Hai hai, sobat pembelajar!
Apakah kamu pernah merasakan bahwa waktu 24 jam sehari kurang untuk menyelesaikan semua tugasmu? Apakah kamu pernah beralasan sibuk ketika banyak tugas belum terselesaikan dengan baik?
Kalau menurut Nishan Panwar,
“There is no one busy in this world, it’s always about priorities. You will always find time for the things you feel important.”
Nishan Panwar
Semua kegiatan kita bisa diselesaikan berdasarkan prioritasnya. Namun, sudahkah kita tau bagaimana cara menentukan prioritas dalam hidup kita?
Kemungkinan kesalahan terbesar yang membuat hidup berantakan adalah salah menentukan prioritas. Kita terlalu banyak berfokus pada hal-hal yang sebenarnya kurang penting.
Coba kamu bayangkan, apakah hidup yang kamu lalui saat ini berjalan sesuai prioritasnya? Atau, berjalan begitu saja dan tanpa arah?
Salah satu cara agar hidup tetap produktif setiap hari adalah dengan menggunakan Prinsip Pareto, yang disebut juga sebagai aturan 80/20.
Apa Itu Prinsip Pareto 80/20?
Prinsip pareto adalah salah satu konsep yang paling membantu untuk manajemen kehidupan dan waktu dengan efektif dan efisien.
Dari dulu aku sudah suka sekali dengan prinsip pareto. Akhirnya, aku memilih untuk belajar langsung dari bukunya Richard Koch. Jujur saja, prinsip ini keren banget!
Prinsip Pareto menyatakan bahwa sekitar 80% akibat disebabkan 20% penyebab saja. Aplikasi prinsip ini ditemui di banyak bidang.
Sebagai contoh, pada akhir abad ke-19, Vilfredo Pareto, mengamati bahwa 80% hasil panen kacang polong dari kebunnya berasal dari 20% usaha menanam kacang polongnya.
Bersadarkan pengamatan Pareto, ia menghitung bahwa 20% orang di Italia memiliki 80% kekayaan negara. Contoh lainnya adalah sebagian besar penjualan diperoleh dari beberapa klien terpenting saja.
Hal ini pun bisa kita temui di produktivitas pribadi. Sebagian besar aktivitas kita tidak memberikan kontribusi banyak ke performa kita.
Justru satu aksi kecil yang penting, seperti beberapa meeting penting, dan segelitir event utama yang mengubah banyak hidup kita.
Mengapa Prinsip Pareto Penting?
Kamu perlu memahami bahwa Prinsip Pareto dapat membantu kamu untuk menentukan bidang mana yang ingin kamu fokuskan.
Prinsip Pareto membantu kamu untuk menentukan bidang atau tugas mana yang paling penting untuk kamu lakukan agar mencapai efisiensi tertinggi.
Prinsip ini sangat membantu mengurangi kebiasaan kita membuang-buang waktu pada kegiatan yang tidak penting, uang, usaha, emosi, energi, dan sebagainya.
Manfaat Menggunakan Prinsip Pareto
Ketika kita menerapkan prinsip ini, kita dapat menentukan mana bidang yang penting dan mana bidang yang tidak penting. Ini beberapa manfaat kalau kita menggunakan prinsip pareto di kehidupan kita setiap hari:
- Lebih mudah untuk produktif setiap hari.
- Memiliki kepemimpinan yang efektif.
- Kepercayaan diri meningkat.
- Dapat menggunakan sumber daya lebih efisien.
- Meningkatkan keterampilan memecahkan masalah.
- Meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan.
Gimana, sudah tertarik untuk menerapkan prinsip pareto?
Bagaimana Cara Kerja Prinsip Pareto?
Jadi, berdasarkan prinsip pareto, ada dua tipe aktivitas.
Kegiatan Tidak Penting
Kegiatan ini disebut dengan The Trivial Many (banyak yang sepele). Menghabiskan 80% usaha tapi hanya menghasilkan 20% hasil.
Kegiatan Penting
Kegiatan ini disebut dengan The Vital Few (sedikit yang penting). Menggunakan hanya 20% usaha tapi menghasilkan 80% hasil.
Jadi, caranya adalah mencoba untuk melihat kembali kegiatan sehari-hari. Kamu bisa gunakan pertanyaan untuk membantu memilah kegiatan penting dan tidak penting.
- Apa saja kegiatan yang betul-betul penting dan bermakna?
- Kegiatan tidak penting yang mana yang bisa kamu evaluasi?
- Kegiatan penting mana yang harus kamu utamakan?
Mulai Atur Prioritas Sekarang, Yuk!
Kira-kira kamu mau atur prioritas kapan nih? Jangan lupa untuk segera mengatur prioritas ya…
“The main thing is to keep the main thing the main thing.”
Stephen Covey
Kalau kamu ingin tau teknik-teknik menentukan prioritas lainnya yang sesuai dengan kebutuhan kamu, kamu bisa baca di e-book aku “Rahasia Jago Ngatur Waktu”.
Ini ada sedikit cuplikannya dari e-book RJNW, kalau kamu tertarik dan mau baca bisa akses di sini ya…
Salam pembelajar!