Pembelajarproduktif.com – Halo Sobat Pembelajar! Merasa bingung saat harus menentukan pilihan itu wajar banget, apalagi kalau pilihan yang dihadapi sama-sama punya kelebihan dan kekurangan.
Namun, sering kali kita merasa dilema antara mengikuti kata hati atau mempertimbangkan logika. Gak jarang juga kita memilih berdasarkan emosi dan takut untuk menghadapi konsekuensi dari keputusan yang diambil.
Bahkan, dari keputusan yang kita pilih, malah berujung pada penyesalan karena tidak benar-benar mempertimbangkannya dengan matang.
Oleh karena itu, aku mau bagikan beberapa cara untuk menentukan pilihan yang bijak, agar kamu bisa mengambil keputusan dengan lebih percaya diri dan minim penyesalan.
1. Pahami Kenapa Kamu Ragu
Sering kali, kesulitan dalam menentukan pilihan bukan karena kurangnya informasi, melainkan adanya ketakutan yang tak berdasar. Takut mengecewakan orang lain? Atau justru terlalu sibuk mempertimbangkan pendapat mereka hingga melupakan apa yang sebenarnya kamu inginkan?
Jika iya, berhentilah sejenak. Tulis semua kekhawatiranmu, lalu hadapi satu per satu dengan sudut pandang yang logis.
Terlalu banyak berpikir justru bisa membuatmu makin bimbang. Sebab, tak ada pilihan yang 100% sempurna, jadi berhentilah menunggu kesempurnaan yang tak ada.
Banyak keputusan bisa disesuaikan seiring berjalannya waktu. Jika keliru, perbaiki, ambil pelajaran, dan terus melangkah.
Perlu diingat, risiko selalu ada, tetapi risiko yang terukur jauh lebih baik daripada diam di tempat. Tanyakan pada dirimu, “Apa skenario terburuk?” Jika itu masih bisa diatasi, ambil keputusan dengan percaya diri.
So, keputusan terbaik bukan yang sempurna, tapi yang kamu jalani dengan penuh keyakinan.
Baca Juga: Bikin Jenius! 8 Cara Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
2. Gunakan Prinsip 10-10-10
Bingung menentukan pilihan? Jangan biarkan keraguan menunda langkahmu. Oleh karena itu, kamu bisa gunakan prinsip 10-10-10 untuk membuat keputusan yang lebih bijak. Tanyakan pada dirimu sendiri:
- Bagaimana aku akan merasa tentang keputusan ini dalam 10 menit? Apakah aku lega, ragu, atau tak terlalu terpengaruh?
- Bagaimana dalam 10 bulan? Apakah pilihanku masih terasa tepat, atau aku mulai menyesal?
- Bagaimana dalam 10 tahun? Apakah keputusan ini masih relevan dan berdampak positif bagi hidupku?
Dengan melihat keputusan dari tiga rentang waktu ini, kamu bisa menghindari keputusan impulsif dan lebih fokus pada dampak jangka panjang.
Selain itu, latih juga otakmu dengan mengambil keputusan kecil lebih cepat, misalnya putuskan apa yang akan kamu lakukan dalam 10 menit ke depan tanpa ragu.
Semakin sering kamu berlatih, semakin percaya diri kamu dalam memilih. Ingat, keputusan terbaik bukan tentang kesempurnaan, tapi bagaimana kamu menjalani dan bertanggung jawab atasnya.
3. Percayai Intuisi, Tapi Jangan Abaikan Logika
Kesulitan menentukan pilihan sering kali membuat kita terjebak dalam kebimbangan tanpa akhir. Takut salah, takut menyesal, hingga akhirnya tidak memilih sama sekali.
Padahal, tidak memilih juga sebuah pilihan yang bisa merugikan. Jika kamu terus menunda, kamu bisa menyerahkan kendali hidupmu kepada keadaan atau orang lain.
Setelah membuat keputusan, berhentilah mempertanyakan ulang. Fokuslah menjalani pilihanmu dengan sebaik mungkin. Keputusan bukan soal menemukan yang sempurna, tapi bagaimana kamu berkomitmen menjalaninya. Percayalah, apapun yang terjadi, kamu bisa menghadapinya.
So, gunakan intuisi untuk merasakan apa yang paling sesuai denganmu, lalu gunakan logika untuk menimbang risikonya. Jika masih ragu, buat daftar pro dan kontra atau tanyakan pada orang yang berpengalaman.
Namun ingat, terlalu banyak pendapat justru bisa membuat semakin bingung. Akhirnya, keputusan tetap ada di tanganmu. Pilih, jalani, dan jangan menoleh ke belakang!
Baca Juga: 4 Cara Efektif Stop Penundaan
4. Bayangkan Jika Kamu Sudah Membuat Keputusan Itu
Menentukan pilihan bukan sekadar memilih antara A atau B, tapi bagaimana kamu merasakan keputusan itu di masa depan.
Coba bayangkan kamu sudah memilih satu opsi dan jalani selama satu tahun. Apa yang kamu rasakan? Damai, bersemangat, atau justru penuh penyesalan? Jika masih ragu, tuliskan di kertas: “Aku memilih opsi ini karena…” lalu baca ulang.
Jika ada keraguan yang muncul, mungkin ada hal yang belum kamu pertimbangkan.
Cara menentukan pilihan juga bisa dilakukan dengan melihat dari perspektif luar. Bayangkan jika temanmu menghadapi situasi yang sama, apa saran yang akan kamu berikan?
Sebab sering kali, kita lebih bijak saat memberi nasihat kepada orang lain daripada saat harus mengambil keputusan untuk diri sendiri.
Pada akhirnya, pilihan terbaik bukan yang sempurna, tapi yang bisa kamu jalani dengan yakin dan penuh komitmen. Dengarkan dirimu, karena jawaban terbaik seringkali sudah ada di dalam sana.
5. Fokus pada Tujuan Besarmu
Dalam hidup, kita sering dihadapkan pada banyak pilihan yang membingungkan. Namun, satu petunjuk untuk menentukan pilihan yang tepat adalah dengan bertanya, seperti “Apakah ini mendekatkanku ke tujuan besarku?”
Jika jawabannya tidak, mungkin itu bukan pilihan terbaik. Jangan biarkan kenyamanan sesaat mengalihkanmu dari jalan yang lebih berarti. Jangan pula terjebak dalam kebimbangan tanpa akhir.
So, tetapkan batas waktu untuk memilih dan manfaatkan periode itu untuk mengumpulkan informasi yang relevan.
Sebab, terlalu lama ragu hanya akan menghambat langkahmu. Keputusan yang cepat tapi penuh keyakinan lebih baik daripada keputusan yang sempurna tapi terlambat.
Percayalah, setiap pilihan yang selaras dengan tujuan akan membawa pertumbuhan. Dan yang terpenting, setelah memilih, berkomitmenlah pada keputusan itu.
So, hidup bukan tentang memilih tanpa kesalahan, tapi tentang bagaimana kita menjalani pilihan tersebut dengan sebaik mungkin.
Baca Juga: Mencari Tujuan Hidup Menggunakan Mindset Spiritual
Sayangnya, kita sering dilema dalam mengambil keputusan, sehingga sering menunda-nunda.
Memang cara di atas bisa membantu kamu menentukan pilihan secara bijak, tapi rasanya kayak ada yang kurang.
Mungkin, selain itu, kita juga perlu cara untuk menghentikan kebiasaan menunda.
Lantas, gimana caranya?
Kamu bisa mempelajarinya di Mastery 30-Day Program “Zero Procrastination Method” dari Pembelajar Produktif.
Dalam program ini, kamu akan mempelajari lebih lanjut terkait rahasia untuk terbebas dari procrastination.
Ketika kamu sudah memahaminya, aku yakin kamu bisa menghilangkan kebiasaan menunda-nunda dengan cepat dan menjadi lebih percaya diri dalam mencapai tujuan yang besar.
Serunya, kamu akan memperlajari ZPM FRAMEWORK yang membahas JURUS STOP NUNDA 100% hingga TEKNIK AUTO PRODUKTIF.
Dengan begitu, kamu bisa LEBIH TERARAH dan FOKUS dalam mengoptimalkan peluang-peluang yang ada.
Nah, tunggu apa lagi?
