Pembelajarproduktif.com – Halo Sobat Pembelajar! Kamu pernah mengalami mood swing, overthinking tiap malam, atau semua hal terasa berat buat dijalanin? Jangan diremehin, kadang itu beneran sinyal kalau kamu lagi mental breakdown.
Tapi masalahnya, kita sulit membedakan mana yang capek biasa, mana tanda emosi dan mentalmu yang beneran lagi kewalahan.
Nah, itulah yang akan aku bahas tuntas di artikel ini. Tentang arti sebenarnya dari mental breakdown, bedakah ia dengan mental ilness, apa ciri-cirinya, sampai ke cara mengatasinya.
Tanpa berlama-lama, inilah bahasan pertama kita!
Pengertian Mental Breakdown

Mental breakdown adalah istilah yang merujuk pada kondisi ketika seseorang tidak mampu lagi mengelola beban pikiran dan perasaan yang datang secara bersamaan.
Berbeda dengan mental illness yang merupakan gangguan mental dan memiliki diagnosa medisnya, mental breakdown bukan istilah medis. Namun, suatu kondisi berupa “sinyal darurat” kalau kamu lagi butuh istirahat.
Dengan kata lain, mental breakdown bukan termasuk gangguan mental. Kalau disadari dan ditangani secara cepat, kondisi ini bisa pulih dengan istirahat dan dukungan yang tepat.
Adapun mental illness adalah kondisi jangka panjang yang butuh diagnosa profesional. Umumnya, kondisi ini juga memerlukan penanganan medis lebih dalam, misalnya terapi atau pengobatan.
Namun demikian, mental breakdown bisa saja merupakan gejala atau efek domino dari gangguan mental.
Penyebab Mental Breakdown

Mental breakdown tidak datang begitu saja. Penyebabnya sering kali merupakan akumulasi dari berbagai tekanan yang tidak pernah benar-benar kamu selesaikan.
Beberapa penyebab umum mental breakdown adalah:
- Stres berkepanjangan yang tidak ditangani.
- Masalah dalam pekerjaan, pendidikan, hubungan, keuangan, atau ekspektasi sosial.
- Menghadapi kehilangan, seperti kehilangan orang tersayang atau kehilangan pekerjaan.
- Pola hidup yang tidak sehat, terutama masalah tidur dan makan.
- Coping mechanism yang negatif seperti menunda, menghindari masalah, makan berlebihan, bahkan penyalahgunaan zat adiktif.
- Kurangnya dukungan sosial sehingga merasa sendirian.
- Adanya gangguan kesehatan mental seperti Post-traumatic stress disorder (PTSD), depresi, gangguan kecemasan, skizofrenia, dan lainnya.
Baca Juga: Sering Stres? Terapkan 5 Rahasia Hidup Bahagia Ini Sekarang!
Ciri-ciri Mental Breakdown

Gejala mental breakdown tidak selalu sama pada setiap orang, ini tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Tanda umum yang sering muncul saat seseorang mengalami mental breakdown adalah:
1. Emosi tidak stabil
Ciri pertama dari mental breakdown adalah emosi yang naik turun atau tidak karuan. Kamu bisa merasa sangat sedih, marah, dan cemas.
Dan semua itu bisa muncul bergantian tanpa alasan yang jelas, rasanya seperti kamu kehilangan kendali atas perasaanmu sendiri.
2. Lost interest atas sesuatu yang tadinya disukai
Pernah merasa sesuatu yang dulunya kamu suka, tiba-tiba jadi terasa datar? Situasi tersebut bisa jadi merupakan tanda kamu mengalami mental breakdown.
Contohnya yaitu kamu jadi tidak menikmati lagi ketika nonton film, baca buku, olahraga, atau bahkan scroll media sosial pun jadi tidak menyenangkan.
3. Kesulitan untuk fokus
Tanda lainnya adalah pikiran sering kosong dan kamu mudah terdistraksi. Tugas yang tadinya gampang, bisa jadi terasa berat karena fokusnya gampang buyar.
4. Mudah Overthinking
Kamu terus memikirkan hal-hal sepele secara berlebihan. Dan ini gak terjadi hanya satu kali, tapi terus berulang sampai tengah malam, bahkan dini hari.
5. Gampang lelah dan kondisi tubuh menurun
Kamu jadi mudah capek walaupun aktivitas yang kamu lakukan tidak berat. Stres yang tidak terkontrol juga bisa menyebabkan sakit kepala, gangguan pencernaan, dan kekebalan tubuh melemah.
Baca Juga: Logikal Fallacy dalam Fanatisme: Saat Emosi Mengalahkan Akal
Cara Mengatasi Mental Breakdown

Kalau kamu sudah menyadari gejala mental breakdown, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memulihkannya.
1. Istirahat total
Istirahat bukan hanya tidur, tetapi mengistirahatkan fisik dan mental dengan mengambil jeda dari rutinitas yang membuat kamu burnout. Bahkan kalau perlu, kamu bisa mengambil cuti 1-2 hari agar bisa beristirahat dengan benar.
Cara yang membantu adalah dengan tidur cukup dan berkualitas di malam hari, makan yang bernutrisi, dan mengurangi screen time.
Kamu juga bisa melakukan teknik relaksasi pernapasan. Caranya dengan tarik napas dalam-dalam lewat hidung, tahan 3 detik, lalu hembuskan perlahan. Ulangi cara ini 5-10 kali.
2. Cari support system
Kamu mungkin butuh waktu sendiri, tapi jangan sampai terlalu lama menarik diri. Jangan ragu untuk bercerita ke orang terdekat atau orang yang kamu percaya.
Bercerita membuat kamu merasa didengar, dan itu penting agar kamu tidak merasa sendirian. Dukungan sosial ini juga membantu meredakan beban emosional yang sedang kamu rasakan.
3. Journaling
Kalau kamu belum berani bercerita kepada orang lain, kamu bisa mulai dari menulis jurnal. Dengan journaling, kamu bisa memahami pikiran dan emosi yang bercampur aduk menjadi sesuatu yang lebih jelas dan dapat dikelola.
4. Bangun kembali rutinitas yang sehat
Tidak perlu langsung membangun rutinitas berat, kamu bisa mulai dari yang sederhana. Lakukan olahraga ringan seperti peregangan selama 5 menit, jalan kaki, atau sekadar naik turun tangga.
Olahraga membantu kamu menyalurkan energi negatif dan meningkatkan hormon bahagia atau endorfin.
Kamu juga bisa mulai dengan membangun rutinitas self-care lainnya. Bangun pagi, tidur cukup, pola makan sehat, mandi air hangat, jaga kebersihan rumah, atau menghabiskan waktu dengan orang tersayang.
Baca Juga: Mindfulness Sleep: 3 Cara Ampuh Meningkatkan Kualitas Tidur
Itulah penjelasan dari mental breakdown dan pentingnya kamu mengatasinya secepat mungkin. Meskipun mental breakdown bukan termasuk diagnosis medis, tapi kalau terus dibiarkan, kondisi tersebut bisa jadi gerbang ke masalah mental yang serius.
Kabar baiknya, mental breakdown adalah kondisi yang bisa diatasi dengan istirahat. Kamu bisa mengenali dan mengatasinya lebih cepat lagi dengan panduan yang tepat. Proses kamu jadi terarah dan gak harus trial dan error sendiri mencari cara yang benar.
Infinite Energy Balance Membantu Kamu Pulih Lebih Cepat

Dengan program 30 hari ini, kamu gak perlu lagi menebak-nebak tentang kondisi tubuhmu. Kamu akan diajak menyusun ulang keseimbangan hidupmu mulai dari fisik, emosi, mental, sampai spiritual dengan cara sederhana.
Sehingga kamu akan:
✅Lebih peka sama sinyal tubuh dan emosi sendiri.
✅Gak gampang overthinking dan emosi karena hal sepele.
✅Tidur lebih nyenyak dan bangun lebih segar.
✅Punya energi stabil sepanjang hari, gak gampang capek dan burnout walaupun aktivitas padat.
✅Bisa kerja, belajar, jalanin hobi, dan istirahat dengan porsi yang seimbang.
Sekarang, kamu gak harus berjuang sendiri dan nunggu sampai hancur dulu, raih keseimbangan hidupmu hari ini!