You are currently viewing Metode STAR dalam Interview yang Wajib Kamu Ketahui

Metode STAR dalam Interview yang Wajib Kamu Ketahui

Hai Sobat Pembelajar! Seringkali saat kita hendak mendaftar pekerjaan pasti melewati satu seleksi yang paling ditakuti, yaitu interview. Namun, kini juga sudah banyak metode yang bisa kamu pakai untuk menjawab pertanyaan interview nih. Salah satunya adalah metode STAR. Kira-kira bagaimana ya cara menerapkan metode STAR dalam interview agar sukses dan berhasil? Yuk ikuti terus bareng aku.

Metode STAR dalam Interview

Nah, jadi apa itu metode STAR? Metode STAR adalah metode yang bisa membantu kamu ketika interview dengan merincikan pengalaman dan keterampilan secara terstruktur. STAR sendiri merupakan singkatan dari situation, task, action, dan result. Kalau kamu penasaran dengan metodenya, ikuti terus artikel berikut bareng aku ya karena nanti aku akan breakdown satu per satu nih. 

Metode STAR penting untuk kamu terapkan karena memberikan struktur yang jelas ketika menjawab pertanyaan wawancara nih. Sehingga, jawaban yang akan kamu berikan tetap relevan. Selain itu, metode STAR juga membantu pewawancara untuk lebih memahami yang kamu sampaikan. Tujuan utama dari metode STAR adalah untuk memberikan informasi yang jelas dan relevan tentang pengalaman, keterampilan, dan kompetensi. 

Yuk baca juga: 5 Cara Orang Sukses Dalam Membangun Networking

Biar makin jelas, yuk cari tahu metode STAR lebih mendalam untuk mencapai wawancara yang sukses di pekerjaan maupun organisasi. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya kalau STAR merujuk kepada empat elemen kunci yang terdiri dari:

1. Situation (Situasi)

Tahap pertama dalam metode STAR adalah menjelaskan situasi dari pengalaman yang ingin kamu ceritakan. Ini membantu pewawancara memahami latar belakang yang kamu hadapi dengan posisi yang kamu daftar. Pada tahap ini, kamu harus memberikan gambaran singkat tentang situasi atau masalah yang dihadapi, dengan jelas meliputi di mana, kapan, dan dalam konteks apa situasi itu terjadi.

Contohnya:

“Saat saya bekerja di perusahaan XYZ, saya menghadapi situasi di mana lalu lintas situs web perusahaan mengalami penurunan yang signifikan. Ini terjadi setelah saya bersama tim mengubah platform e-commerce untuk meningkatkan pengalaman pengguna”.

2. Task (Tugas) – Metode STAR dalam Interview

Setelah kamu menjelaskan situasi, langkah selanjutnya adalah menjelaskan tugas atau peran yang harus kamu lakukan dalam situasi tersebut. Ini melibatkan penjelasan mengenai tanggung jawab atau tugas-tugas yang kamu hadapi. Nah, dengan begitu kamu akan memberikan pemahaman lebih lanjut tentang peran kamu dengan posisi yang akan kamu lamar.

Contohnya:

“Tugas saya adalah untuk meningkatkan lalu lintas situs web dan mengembalikan tingkat konversi ke tingkat sebelumnya. Saya juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perubahan platform e-commerce mendukung strategi pemasaran digital saya dan tim”.

Yuk baca juga: Rahasia Kesuksesan: Mengungkap Sifat-Sifat Orang Sukses

3. Action (Tindakan)

Bagian penting dari metode STAR adalah menjelaskan tindakan nyata yang kamu ambil dalam menghadapi situasi dan menyelesaikan tugas. Ini mencakup langkah-langkah yang kamu ambil, keputusan yang kamu buat, strategi yang kamu terapkan, dan tindakan apa saja yang kamu lakukan untuk mencapai tujuan atau menyelesaikan tugas.

Contohnya:

“Pertama, saya menganalisis data lalu lintas menggunakan alat analitik web untuk mengidentifikasi masalah. Kemudian, saya menyusun strategi konten yang lebih relevan dan menargetkan melalui media sosial, kampanye iklan, dan email marketing. Saya juga bekerja sama dengan tim development untuk memastikan situs web kami menghadirkan pengalaman yang lebih baik dengan memperbaiki masalah teknis yang ditemukan”.

4. Result (Hasil) – Metode STAR dalam Interview

Metode STAR dalam interview yang terakhir adalah result. kamu harus memberikan informasi tentang hasil atau konsekuensi dari tindakan yang kamu ambil seperti pencapaian, pembelajaran, dampak yang kamu buat, atau pelajaran berharga yang kamu ambil. Hal ini akan membantu memperkuat cerita kamu dan meyakinkan pewawancara bahwa kamu memang mengalami situasi tersebut.

Contohnya:

“Dengan tindakan yang saya bersama tim ambil, lalu lintas situs web kami meningkat sebesar 30% dalam tiga bulan. Kami juga melihat tingkat konversi naik kembali ke tingkat sebelum perubahan platform, yang berarti bahwa strategi kami berhasil memulihkan kinerja. Hasil ini juga membantu perusahaan meningkatkan pendapatan dari penjualan online. Selain itu, saya memperoleh wawasan berharga tentang pentingnya koordinasi antara tim pemasaran digital untuk kesuksesan kampanye digital di masa depan”.

Yuk baca juga: Rahasia Kesuksesan: Mengungkap Sifat-Sifat Orang Sukses

Tips Menggunakan Metode STAR dalam Interview 

Sebelum kamu menerapkan metode STAR, kamu juga harus tahu nih tips menggunakannya. Dengan begitu kamu akan lancar menghadapi masalah yang mungkin muncul saat interview. Yuk simak!

1. Sampaikan Penjelasan yang Relevan

Salah satu aspek penting dari metode STAR adalah memastikan bahwa kamu menjelaskan pengalaman secara relevan dengan pekerjaan yang sedang kamu lamar. Ini berarti kamu harus memahami persyaratan pekerjaan, job desc, dan keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan. 

Dalam wawancara, fokuskan cerita kamu pada pengalaman yang paling relevan dengan pekerjaan tersebut. Misalnya, jika kamu melamar pekerjaan dalam digital marketing, berikan contoh pengalaman kamu yang menunjukkan kemampuan pemasaran kamu dalam menghadapi customer sebelumnya. 

2. Tunjukan Hasil Kerjamu

Tips selanjutnya adalah menunjukkan hasil konkrit dari tindakan kamu dari pengalaman sebelumnya. Dalam wawancara, sudah pasti kalau pewawancara ingin melihat bukti kamu bisa memberikan kontribusi positif kepada perusahaan atau tidak. Oleh karena itu, dalam menjelaskan tindakan yang kamu ambil, jawab sedetail mungkin tentang bagaimana tindakan kamu menghasilkan kontribusi positif. 

Hal tersebut bisa berupa pencapaian target, penghematan biaya, peningkatan produktivitas, atau perbaikan kualitas kerja. Hasil konkret ini akan meyakinkan pewawancara tentang kemampuan kamu dalam menghasilkan dampak positif di tempat kerja.

3. Persiapan dan Terus Berlatih

Tips yang terakhir adalah persiapan dan terus berlatih. Jika kamu menggunakan metode STAR dalam interview, kamu memerlukan persiapan yang matang. Sebelum wawancara, pertimbangkan pengalaman yang relevan dan identifikasi contoh yang bisa kamu gunakan dalam wawancara. 

Kamu bisa mempraktikkan jawaban kamu dengan teman atau keluarga, bahkan merekam diri sendiri untuk bisa kamu evaluasi. Semakin kamu berlatih, semakin percaya diri kamu saat wawancara sebenarnya. Jangan lupa juga  untuk merincikan hasil konkret dari pengalaman kamu, karena ini akan membedakan kamu dari calon karyawan lainnya.

Yuk baca juga: Pentingnya Mengikuti Passion dalam Pilihan Karier

Sudah Siap Interview?

Dengan memahami metode STAR dalam interview, kamu bisa menjawab pertanyaan wawancara dengan lebih percaya diri dan memberikan gambaran jelas tentang bagaimana kamu mengatasi tantangan dalam peran-peran sebelumnya. 

Sehingga, kamu memiliki peluang yang lebih baik untuk mencapai kesuksesan dalam proses wawancara pekerjaan dan melangkah lebih dekat menuju karier yang kamu impikan. Jangan ragu untuk menerapkan metode STAR dalam wawancara kamu selanjutnya dan ingatlah bahwa latihan dan persiapan adalah kunci untuk meraih keberhasilan. 

Jangan lupa juga untuk tetap produktif biar kamu bisa terus berkembang dan mencapai karier dengan maksimal. Nah, kalau kamu bingung bagaimana cara mulainya. Kamu bisa baca buku JADI PRODUKTIF dengan 20 teknik produktivitas siap pakai dan ada bonus e-course juga loh! Yuk dapatkan bukunya di sini.