You are currently viewing Silent Treatment: Penyebab, Ciri, Dampak, dan Cara Mengatasinya
Silent Treatment

Silent Treatment: Penyebab, Ciri, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Pembelajarproduktif.com – Halo Sobat Pembelajar! Di sini aku mau menjelaskan tentang silent treatment. Nah pertanyaannya, apakah kamu pernah tahu istilah silent treatment? Iya, kondisi ketika kamu didiamkan oleh seseorang tanpa alasan yang jelas dan berlangsung dengan lama. Jika kamu pernah mengalami seperti itu, sikap tersebut adalah sikap yang tidak sehat dalam suatu hubungan.

Aku menekankan pentingnya memahami sikap silent treatment lebih dalam jika kamu ingin memiliki suatu hubungan sehat dengan orang lain. Beberapa hal yang harus kamu pahami terkait silent treatment adalah penyebab, ciri, dampak, dan cara mengatasinya.

Apa Itu Silent Treatment?

Silent Treatment

Jadi, Silent treatment adalah sikap seseorang mendiamkan orang lain tanpa alasan yang jelas dan dilakukan secara tiba-tiba. Orang lain itu bisa berupa pasangan, teman, rekan kerja, hingga kerabat.

Umumnya, silent treatment terjadi ketika terdapat permasalahan antar dua orang. Salah satu dari orang tersebut lebih memilih sikap mendiamkan orang lain itu untuk tidak membahas suatu permasalahan.

Silent treatment juga dilakukan dalam jangka waktu yang tidak jelas dan cenderung berlangsung lama. Orang yang melakukan silent treatment tidak memberikan keterangan dengan jelas sampai kapan permasalahan itu akan diselesaikan.

AWAS! kamu harus membedakan antara silent treatment dengan sikap menunda pembicaraan terhadap suatu permasalahan. Sikap menunda pembicaraan yang dimaksud ini adalah memberikan penjelasan kapan suatu permasalahan dapat dibahas. Justru sebaliknya, silent treatment tidak memberikan penjelasan waktu tersebut, apalagi informasi apapun terkait permasalahan itu.

Baca Juga: 4 Rahasia Bangkit Ketika di Titik Terendah

Penyebab Silent Treament

Silent Treatment

Sebenarnya, terdapat berbagai macam alasan orang melakukan silent treatment. Namun secara umum, penyebab silent treatment adalah respons atas suatu permasalahan dan perasaan terluka. Orang yang memberikan sikap silent treatment ini merasa enggan ingin membahas permasalahan tersebut karena perasaan yang terluka ini.

Beberapa orang ada juga yang melakukan silent treatment karena merasa bingung terhadap permasalahannya. Orang itu cenderung menghindari permasalahan yang sedang terjadi karena merasa itu adalah solusi yang paling tepat.

Ada juga orang yang melakukan silent treatment karena dia ingin orang yang dimaksud itu mengakui kesalahan dan meminta maaf kepadanya.

Baca Juga: 3 Tahap Sukses Di Bidang Apapun

Ciri-Ciri Silent Treatment

Nah sekarang aku mau menjelaskan ciri-ciri silent treatment. Ini penting agar kamu dapat mengidentifikasi apakah orang lain itu melakukan silent treatment kepada kamu atau tidak. Orang lain itu bisa berupa pasangan, teman, rekan kerja, atau siapapun itu. 

Mungkin ciri-ciri ini sulit diidentifikasi karena kebanyakan ciri-ciri ini tidak dapat dilihat secara fisik. Berikut ciri-ciri umum silent treatment yang harus kamu ketahui:

1. Mendiamkan Kamu

Silent Treatment

Ini adalah ciri utama orang melakukan silent treatment kepada kamu. Ketika dia mendiamkan atau tidak berbicara sama sekali dengan kamu secara tiba-tiba, ini bisa jadi kamu mendapatkan perlakuan tersebut.

Ketika orang tersebut mendiamkan kamu secara tiba-tiba, dia mengharapkan agar kamu menyadari kesalahanmu sendiri. Masalahnya adalah kamu terkadang sulit menyadari kesalahanmu jika tidak ada keterangan yang jelas. Hal ini membuat kamu akan bingung sendiri.

2. Tidak Berbicara dalam Waktu Lama

Silent Treatment

Ciri yang kedua adalah tidak membicarakan penyelesaian suatu permasalahan dalam waktu lama. Tidak ada keterangan yang jelas sampai kapan permasalahan ini hendak diselesaikan, orang itu hanya mendiamkan kamu saja.

Aku menekankan kalau sikap silent treatment ini tidak akan menyelesaikan permasalahan sampai kapan pun. Untuk itu, kamu harus segera menyelesaikannya mengingat sikap ini dapat meninggalkan luka hati yang tak terselesaikan dalam jangka waktu yang lama. Namun, kamu tetap harus memperhatikan kondisi yang tepat untuk membahas penyelesaian suatu permasalahan.

3. Tidak Memberikan Keterangan dengan Jelas

Silent Treatment

Ciri-ciri lainnya adalah tidak memberikan keterangan dengan jelas terhadap suatu permasalahan yang sedang berlangsung. Keterangan itu entah berupa inti permasalahan, kapan waktu untuk menyelesaikannya, cara menyelesaikannya, apapun keterangannya terkait permasalahan.

Kalaupun orang itu sudah memberikan keterangan terkait permasalahan, terkadang keterangan itu juga masih kurang jelas, bahkan tidak jelas sama sekali. Biasanya keterangan yang kurang jelas ini berupa kode-kodean atau bisa juga melalui sindiran di media sosial. Padahal, ini bukan cara yang tepat dalam menyelesaikan suatu permasalahan.

Baca Juga: Cara Lepas Dari Jebakan Validasi Orang Lain

Dampak Silent Treatment

FAKTANYA, sikap silent treatment adalah sikap tidak sehat dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Ada beberapa dampak negatif ketika kamu mendapatkan perlakuan sikap tidak sehat ini, di antaranya:

1. Perasaan Bingung

Silent Treatment

Ketika kamu mendapatkan perlakuan silent treatment dari orang lain, dampak negatif yang akan kamu peroleh adalah perasaan bingung. Ini adalah respons pertama yang muncul ketika kamu mendapatkan perlakuan tersebut. 

Kamu akan merasa bingung karena kamu tidak mendapatkan banyak penjelasan terkait permasalahanmu itu. Kamu bingung terkait inti permasalahan, cara menyelesaikannya, hingga kapan waktu yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan itu.

2. Permasalahan Tidak Selesai

Silent Treatment

Ketika kamu mendapatkan sikap tidak sehat ini dari orang lain, permasalahan tidak akan selesai sampai kapan pun. Ini adalah dampak negatif ketika orang lain itu tidak memberikan waktu pasti kapan permasalahan ini harus diselesaikan melalui pembicaraan sehat.

Pembicaraan sehat yang dimaksud itu adalah tidak mendiamkan kamu secara tiba-tiba dan tanpa alasan yang jelas. Jadi, aku sangat menyarankan bagi kamu dan orang yang bersangkutan itu bersepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini.

3. Hubungan Tidak Sehat

Silent Treatment

Sikap silent treatment juga menciptakan hubungan yang tidak sehat atau toxic antara kamu dan orang itu. Beberapa hubungan tidak sehat ini, seperti merasa tidak bahagia, merasa dimanipulasi, hingga terus memiliki pikiran negatif terhadap orang lain itu.

Jika kamu terus mempertahankan hubungan seperti ini, hal ini berdampak negatif bagi kesehatan mental maupun fisik kamu. Dalam kesehatan mental, kamu akan mendapatkan stres berlebihan hingga memicu gangguan mental. Dalam kesehatan fisik, kualitas tidur kamu akan berkurang, penurunan berat badan, hingga menurunkan sistem kekebalan tubuhmu.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Value Diri Pakai 5 Skill Ini

Cara Mengatasi Silent Treatment

Jika kamu mendapatkan sikap silent treatment dari orang lain, ada beberapa cara kamu dapat mengatasi sikap tidak sehat ini, di antaranya:

1. Kasih Ruang dan Waktu Sendiri

Silent Treatment

Ketika seseorang mendapatkan permasalahan, wajar jika orang itu merasa marah, kesal, jengkel, atau emosi negatif lainnya yang muncul. Untuk itu, tidak ada salahnya jika kamu memberikan ruang dan waktu orang tersebut. Ini mungkin membutuhkan ekstra kesabaran bagi kamu ketika menerapkan cara ini.

Namun, kamu juga harus meminta kepastian waktu yang tepat kepada orang tersebut untuk membicarakan lebih lanjut penyelesaian suatu permasalahan. Ini dapat mencegah terjadinya silent treatment sehingga permasalahanmu dapat terselesaikan dengan baik.

2. Introspeksi Diri

Silent Treatment

Ketika kamu memberikan ruang dan waktu sendiri untuk orang tersebut, kamu dapat memanfaatkan momen ini untuk berintrospeksi diri

Aku sangat menyarankan agar kamu dapat merenungi semua tindakan yang pernah kamu lakukan akhir-akhir ini selama berinteraksi dengan orang yang kamu maksud itu. Lalu identifikasi bagian mana tindakan yang sekiranya melukai perasaan orang itu.

Terkadang merenungi diri sendiri untuk mengetahui inti permasalahan tidaklah cukup, kamu perlu membutuhkan orang lain untuk membantumu dalam menemukan inti permasalahan yang tepat, bahkan cara mengatasi permasalahan kamu ini. 

Tidak ada yang salah dengan meminta bantuan orang lain jika memang kamu masih sulit menemukan kesalahan yang melukai perasaan orang yang kamu maksud itu.

Ketika kamu merasa sudah menemukan kesalahan berdasarkan hasil introspeksi diri maupun bantuan dari orang lain, kamu dapat meminta maaf kepada orang yang kamu maksud itu. Tentunya, kamu harus memperhatikan momen yang tepat untuk menyampaikan hal tersebut.

3. Fokus ke Diri Sendiri

Silent Treatment

Ini adalah cara terakhir ketika kamu sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan orang yang kamu maksud itu. Tidak ada salahnya kamu mencoba untuk mempertimbangkan keberlanjutan dari suatu hubungan antara kamu dengan orang itu.

Aku menyarankan kamu untuk fokus ke diri sendiri dengan terus memperbaiki diri dengan mengikuti kegiatan-kegiatan positif yang dapat membantu kamu untuk memperbaiki perilaku-perilaku buruk.

Mungkin bagi kamu ini adalah sesuatu yang berat, tetapi terkadang kamu harus mampu menerima kondisi yang saat ini terjadi kepadamu.

Semisal kamu masih merasa kesulitan atau bingung terkait permasalahanmu, tidak ada salahnya kamu mencoba untuk melakukan sesi konseling dengan psikolog.

Baca Juga: Cara Menyikapi Rasa Takut Menghadapi Fase Dewasa

Semoga Kamu Mampu Mengatasi Permasalahanmu Ya…

Oh iya, bagi kamu yang ingin memperbaiki diri sendiri agar dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik, kamu dapat mengikuti Mastery 30-Day Program “Self Development Accelerator” di Pembelajar Produktif.

Silent Treatment

Melalui program ini, kamu akan belajar dan praktik cara memiliki mindset terus berkembang atau growth mindset. Mindset tersebut penting bagi kamu yang memiliki keinginan untuk memperbaiki perilaku-perilaku buruk yang pernah menyakiti orang lain.

Yuk, dapatkan Mastery 30-Day Program “Self Development Accelerator” di sini!