You are currently viewing Teman Cerita Terbaik

Teman Cerita Terbaik

Setiap kita pasti membutuhkan teman untuk dapat menyalurkan cerita, pengalaman, keluh-kesah, pencapaian, bahkan rencana hidup.

Tentunya sebelum bercerita, kita perlu mengenali terlebih dahulu orang yang akan kita jadikan sebagai tempat kita berbagai cerita ataupun keluh-kesah.

Kita punya banyak sekali tempat untuk bercerita dan tentunya layak untuk kita percaya.

Siapa saja orang yang kamu paling percaya untuk menjadi tempat kamu bercerita? Apakah teman? sahabat? keluarga? pasangan?

Semua itu tergantung pilihan dan kenyamanan kamu, setiap orang akan punya pilihan berbeda-beda untuk membagikan ceritanya.

Lupa…

Membahas seputar berbagi cerita, tentunya kita sudah sering berbagi cerita atau curhat kepada orang lain.

Pertanyaannya sekarang, pernahkah kita ingat untuk curhat dengan diri kita sendiri? Atau mungkin selama ini kamu belum tahu kita bisa curhat dengan diri kita sendiri?

Sering kali orang lupa atau belum menyadari bahwa orang pertama yang harus terlebih dahulu kita percaya adalah diri sendiri.

Orang pertama yang harusnya kita ajak mengobrol di pagi hari adalah diri kita sendiri.

Itulah mengapa aku sering membiasakan diri untuk membuat jurnal (journaling) atau yang sering disebut morning pages.

Dalam melakukan habit ini, aku biasanya menulis 1-2 halaman di jurnal mengenai pengalaman hari-hari sebelumnya, perasaan, apa yang aku pelajari, atau gagasan pemikiran dan ide-ide yang menarik.

Habit untuk Semakin Mengenal Diri

Habit journaling bisa membuat kamu semakin sadar dengan diri sendiri (self-aware) dan mindful terhadap apa yang kamu lakukan, pikirkan, dan rasakan.

Dengan menuliskan jurnal di buku ataupun secara digital kamu akan bisa lebih baik mengingat berbagai kejadian dan perkembangan yang ada di dalam diri kamu.

Hal ini pastinya sangat bermanfaat buat diri kamu untuk mengetahui sejauh mana perjalanan perkembangan dirimu dari hari ke hari.

Mengingatkan Kembali Tujuan Kamu

Melalui journaling, kamu bisa bercerita sekaligus mendengarkan diri kamu lebih baik dari orang lain.

Kamu juga bisa menjadikan waktu journaling sebagai kesempatan untuk mengobrol secara positif dengan diri kamu sendiri khususnya mengenai rencana-rencana kamu dalam menggapai tujuan kamu.

Entah itu dalam pekerjaan, pendidikan, maupun hubungan, semuanya bisa kamu ceritakan selama journaling.

10 Journaling Tips

Banyak sekali manfaat lain yang bisa kamu dapatkan ketika kamu menjadikan journaling sebagai habit kamu.

Nah, supaya kamu bisa lebih mudah dalam membentuk habit journaling, kali ini aku akan berbagi 10 journaling tips yang pastinya mudah untuk kamu lakukan.

1. Tetapkan waktu menulis di pagi hari

Pagi hari merupakan waktu yang paling tepat untuk menulis jurnal karena saat pagi hari pikiran dan tenaga yang kamu miliki masih sepenuhnya segar.

Selain itu, pagi hari merupakan momen yang tenang untuk memusatkan fokus dalam mengerjakan sesuatu seperti journaling.

2. Buatlah jurnal kapanpun kamu merasa perlu

Journaling tidak terkekang oleh rutinitas, seperti harus dilakukan satu kali sehari.

Layaknya berbicara dengan orang lain, saat kamu butuh waktu dengan diri kamu sendiri, kamu bisa melakukan journaling sesering mungkin.

3. Jadikan jurnal sebagai diary pribadi

Jurnal bisa kamu jadikan sebagai diary pribadi kamu yang bisa berisi perjalanan, pengalaman, cerita yang kamu lalui setiap hari.

Nah, poin plusnya, kamu juga bisa mengevaluasi diri kamu lewat diary jurnal yang kamu buat.

4. Gunakan journaling question prompt

Journaling question prompt ini adalah berbagai pertanyaan yang bisa kamu jadikan acuan untuk membuat jurnal seperti ini :

  1. Apa tujuan dan target kamu hari ini?
  2. Apa hal terbaik yang kamu lakukan hari ini?
  3. Apa yang kamu syukuri hari ini?
  4. Bagaimana perkembangan habit kamu hari ini?

Dengan membuat journaling question prompt ini, kamu akan bisa lebih terarah dengan tujuan kamu.

5. Ceritakan pengalaman dan perasaan

Journaling merupakan momen yang tepat untuk mengungkapkan pengalaman dan perasaan kamu.

Tentunya, kamu bebas untuk mengungkapkan pengalaman dan perasaan kamu tanpa perlu merasa takut dan khawatir.

6. Jujur dengan diri sendiri

Journaling adalah momen yang bisa kamu jadikan untuk lebih jujur dengan diri kamu sendiri baik dalam perkataan, perbuatan, dan pemikiran kamu.

Semuanya bisa kamu ungkapkan dalam tulisan jurnal yang kamu buat.

7. Tulis semuanya dengan detail

Tuangkan semua hal yang kamu pikirkan dan rasakan selama momen journaling.

Kamu bisa menuliskan secara detail tanpa perlu memilih-milih kata yang perlu diungkapkan.

8. Tuliskan kebingungan dan keresahan

Momen journaling dapat kamu jadikan sebagai momen menuangkan kebingungan dan keresahan.

Kamu bisa mengekspresikan berbagai kebingungan dan keresahan kamu selama journaling.

Hal ini tentunya akan bisa meringankan beban pikiran kamu.

9. Komitmen untuk menulis setiap hari

Untuk bisa lebih dekat dengan diri sendiri, kamu bisa membuat komitmen kepada diri kamu sendiri untuk membuat jurnal.

Memang di awal akan terasa sulit, tapi kamu bisa memulainya dengan hal yang mudah seperti membuat jurnal 3 kalimat satu hari.

Intinya adalah buatlah habit journaling terasa mudah terlebih dahulu.

Pada akhirnya kamu akan terbiasa dan bisa mengembangkan komitmen journaling kamu dengan baik.

10. Tulis keputusan yang kamu ambil

Umumnya, banyak orang sering lupa menuliskan berbagai keputusan yang diambil.

Melalui journaling, kamu bisa menuliskan berbagai keputusan yang telah kamu ambil entah itu dalam pekerjaan, pendidikan, maupun hubungan.

Dengan menulisnya, kamu akan menjadi lebih ingat dengan keputusan kamu.

Akhirnya…

Cukup menarik dan sederhana bukan?

Kamu bisa menggunakan berbagai macam tips diatas untuk membuat atau mengembangkan habit journaling yang kamu miliki.

Semoga bisa kamu gunakan untuk mengenal dan berbicara dengan diri kamu dan tentunya tetap konsisten menjalaninya!

Salam Pembelajar!