Halo, balik lagi di blog Pembelajar Produktif!
Apakah kamu memiliki resolusi tahunan namun di akhir tahun pasti selalu sedikit yang tercapai?
Well, jika masih banyak resolusi target yang belum terpenuhi berarti ada indikasi kamu masih menjadi pemimpi yang minim eksekusi. Mungkin banyak hal yang melatarbelakangi mengapa satu tahun berlalu namun masih sedikit wishlist yang kamu telah capai. Hal tersebut bisa karena tujuan kamu terlalu general, manajemen waktu yang brutal,atau kamu adalah procrastinator yang handal.
Let’s Move On and Accelerate Your Goal
Penyesalan terkadang memang terjadi di akhir karena kalau di awal pendaftaran. Tidak lucu namun begitulah adanya. Kamu baru menyadari betapa berharganya waktu delapan bulan yang tidak kamu maksimalkan dengan baik. Kini, kamu hanya gigit jari karena banyak impian tertunda dan kesempatan yang terbuang. It’s okay,it’s better than late than never. Lebih baik kamu telat berprogres daripada kamu hanya membiarkan semua wishlist kamu hanya terpajang dalam angan. Sekarang,saatnya kamu bangun,dan mengakselerasi goal kamu!
“Aduh,tapi aku udah banyak nunda waktu!”
Lalu bagaimana cara membuat resolusi tahunan agar bisa terwujud?
1️ Cara Membuat Resolusi – Refleksi diri
Kamu harus merefleksi diri untuk goal yang telah di dapat atau malah tertunda karena waktu yang kamu sia-siakan. Dengan refleksi diri kamu akan tahu apakah selama ini kamu berprogress, stagnan, atau malah menjauh dari impian kamu. Tata ulang niat untuk lebih bersemangat dalam perjalanan meraih resolusi dengan waktu yang lebih singkat.
2️⃣ Gunakan metode S.M.A.R.T
Susun ulang target yang ingin kamu capai dengan metode S.M.A.R.T
- Spesifik
Dalam membuat target kamu harus spesifik dan detail. Dengan begitu kamu akan tahu hal yang harus kamu lakukan setiap harinya. Contoh target spesifik adalah “Aku akan lari selama 15 menit setiap pagi” bukan hanya “aku ingin tubuhku sehat”.
- Measurable
Dengan membuat target terukur maka kamu akan dapat mengetahui progress yang telah kamu lakukan,sehingga lebih mudah dalam mengevaluasi apakah cara yang kamu lakukan sudah benar atau belum. Contoh target measurable adalah “Aku ingin turun berat badan 10 kg” bukan hanya “Aku ingin kurus”.
- Achievable
Membuat target juga harus realistis, apalagi jika waktu yang tersisa hanya beberapa bulan maka daripada kamu bermimpi terlalu besar minim eksekusi lebih baik kamu mulai dari hal yang kecil namun konsisten. Contohnya adalah hargailah dan maksimalkan proses kamu mendapat 10 juta pertama daripada kamu langsung membayangkan bagaimana mendapat uang 1 milyar dengan mudah.
- Relevant
Pilihlah metode yang relevan untuk meraih impian kamu. Jangan hanya FOMO dan ikut-ikutan namun sebetulnya tidak cocok dengan kamu. Contohnya adalah target kamu adalah memiliki 10 juta pertama. Maka, carilah cara yang sesuai dengan kemampuan kamu,apakah berbisnis atau berinvestasi.
- Time-Bound
Untuk mencapai target kamu,rencanakan waktu yang realistis. Contoh kamu ingin turun berat badan 20 kg beri waktu beberapa bulan bukan beberapa minggu karena tubuh juga memiliki limitasi walaupun pikiran dan keyakinan unlimited.
3️⃣ Cara Membuat Resolusi – Eksekusi Mulai Dari Sekarang Bukan Nanti
Kata Nanti Adalah Ilusi Yang Membunuh Impian
Setelah kamu merencanakan ulang goal kamu, maka langsung dieksekusi mulai dari hal kecil yang dapat kamu lakukan. Tidak harus langsung besar untuk berprogres namun semua juga menjadi pilihanmu apakah kamu siap mengejar impian dengan mode ekstra namun hasilnya lebih cepat didapat atau mode slow but sure tapi hasilnya lebih lambat. Semua kembali pada pilihanmu. Hal yang terpenting adalah kamu mulai apa yang kamu targetkan. Gunakan tools habit tracker atau google calendar untuk memetakan target kamu dan membreak down waktu kamu setiap hari secara jelas untuk kegiatan yang linier dengan target kamu.
4️⃣ Cara Membuat Resolusi – Eliminasi Hal Yang Tidak Linier Dengan Target Kamu
Hal yang paling sulit adalah say no untuk hal yang tidak linier atau menjauhkan kamu dari impian kamu. Misalkan kamu ingin belajar ekstra setiap hari untuk persiapan ujian masuk universitas namun di sisi lain kamu selalu mengiyakan teman kamu yang mengajak liburan, main, atau nongkrong dengan bahasan yang sebenarnya tidak penting. Pikirkan reward atau healing ya nanti setelah kamu mendapatkan goal kamu bukan malah rewarding sebelum bertanding.
Pada akhirnya, semua kembali kepada kamu apakah akan memperjuangkan mimpi atau target tersebut dengan high speed atau akan menundanya lagi hingga waktu yang tidak jelas tenggatnya. Kalau yang memperjuangkan mimpimu bukan kamu lalu siapa lagi? Kalau bukan sekarang kapan lagi?
Wake up and make every year be your golden year!
Kamu pengen upgrade diri tapi bingung mulai dari mana?
Yuk upgrade diri kamu dengan e-book keren ini!Kamu bisa mendapatkan e-book diatas dengan klik link ini!
Lagi ada diskon juga loh!Yuk jangan tunda upgrade diri kamu dengan e-book diatas.
Salam Pembelajar Produktif!