You are currently viewing 5 Cara Supaya Kamu Tidak Terjebak Toxic Productivity

5 Cara Supaya Kamu Tidak Terjebak Toxic Productivity

Halo, welcome back to my blog!

Pernahkah kamu merasa banyak tugas yang harus dikerjakan hingga melupakan waktu istirahatmu?

Memang bagus kalo kamu produktif hingga kamu bisa menyelesaikan banyak hal secara efektif dan efisien.

Jika kamu bekerja secara berlebihan hingga tidak memiliki waktu istirahat, maka hal tersebut berpengaruh terhadap kesehatan baik secara fisik maupun mental kamu.

Jika kamu mengalami hal tersebut, mungkin secara tidak sadar kamu mengalami “Toxic Productictivity”.

Apa itu toxic productivity?

Toxic productivity merupakan suatu pemikiran dimana kamu ingin terus menerus-menerus menghasilkan sesuatu, terus menerus ingin berkembang tanpa mengingat bahwa kamu juga perlu membutuhkan istirahat.

Seseorang yang mengalami toxic productivity cenderung merasa bersalah dan merasa gelisah jika tidak mengerjakan sesuatu.

Toxic productivity sekilas mirip dengan workaholic. Bedanya jika orang yang workaholic, mereka hanya suka bekerja melebihi batas waktu yang ditetapkan sehingga, aspek lain dalam hidupnya terbelengkalai.

Akan tetapi, orang yang berada dalam situasi toxic productivity biasanya langsung merasa tidak berguna ketika lebih dari 1 atau 2 jam tanpa melakukan apapun.

Mengapa toxic productivity dapat mengganggu produktivitas?

Menurut Kathryn Esquer, sesorang psikolog dan pendiri jaringan teleterapis mengungkapkan toxic productivity bisa menyebabkan terjadi burnout yang membuatmu menjadi kurang produktif.

Selain itu, produktivitas yang berlebih akan memengaruhi hubungan kamu dengan orang lain.

Kamu bisa menjadi pemarah dan merasa frustasi dengan orang-orang terdekatmu.

Jika kamu berada dalam situasi toxic productivity, maka kamu perlu menyeimbangkan kembali kehidupan pekerjaanmu dengan waktu istirahatmu.

Selain itu, kamu juga perlu menghindari produktifitas yang beracun.

Apa saja cara yang bisa kamu atasi jika berada dalam situasi toxic productivity.

1.      Kenali ciri-ciri jika kamu berada dalam situasi toxic productivity

Langkah pertama yang bisa kamu atasi dalam situasi tersebut dengan mengenali ciri-ciri dari toxic productivity.

Kamu bisa cek apabila kamu sering merasa harus melakukan banyak hal, merasa bersalah bila tidak melakukan sesuatu bahkan melakukan sesuatu secara terus menerus.

Selain itu, merasa kelelahan ketika bangun pagi merupakan salah satu ciri bahwa kamu berada dalam situasi toxic productivity.

2.      Beri jeda untuk istirahat

Jika kamu mengalami hal itu, langkah selanjutnya adalah memberikan waktu untuk beristirahat.

Alih-alih kamu mencari perkerjaan lain untuk dikerjakan, beri diri kamu sendiri waktu untuk beristirahat setelah selesai mengerjakan tugas.

Kamu bisa melakukan hobi yang kamu suka, berolahraga sejenak, atau kamu bisa menyantap makanan yang kamu suka.

3.      Menyeimbangkan kehidupan pribadi dengan pekerjaan

Kamu tidak perlu selalu fokus dengan pekerjaanmu. Kamu juga tidak harus sering-sering bermain atau rebahan.

Kamu tetap berkomitmen pada pekerjaanmu dan melakukannya dengan sebaik mungkin.

Kamu harus menyeimbangkan waktu antara kapan waktunya kamu bekerja dan kapan waktunya kamu untuk beristirahat.

Kamu juga bisa memahami bahwa pekerjaanmu bukanlah satu-satunya identitas kamu.

Dengan begitu, kamu bisa bekerja keras tetapi tidak terikat dengan pekerjaanmu.

4.      Buat goals dan tujuan yang realistis.

Kamu perlu evaluasi goals atau tujuan yang ingin kamu capai.

Bisa jadi tujuanmu terlalu muluk-muluk, sehingga kamu terlau berambisi mengejar tujuanmu tanpa mengingat tubuh kamu sendiri.

Buatlah goals atau tujuan yang sesuai dengan keadaanmu saat ini.

5.      Buat To Do List

To do list sangat berguna untuk membuat kamu menjadi lebih teratur. Kamu jadi lebih tahu tugas-tugas apa saja yang bisa kamu kerjakan di hari itu juga.

Jangan membuat terlalu banyak to-do list, sesuaikan saja dengan kapasitas kemampuanmu dalam mengerjakan di hari tersebut.

Kamu juga perlu menyelipkan kegiatan santai yang ingin kamu lakukan.

Hidup Bukanlah Sebuah Kompetisi

Keinginan kita untuk menjadi versi terbaik dengan melakukan sesuatu yang produktif adalah hal yang wajar. Namun, setiap orang memiliki kapasitasnya masing-masing.

Kita pelu menjaga kesehatan fisik dan jiwa untuk kelangsungan hidup kita. Agar kita tetap waras dalam menjalani hari.

Oh iya, kalau kamu mau panduan lengkap untuk mengatur waktu agar bisa tetap produktif dan mencapai tujuan. Kamu bisa baca e-book aku RAHASIA JAGO NGATUR WAKTU dan JADI PRODUKTIF ANTI RIBET.

Kamu bisa mendapatkannya dengan klik link ini.

Salam Pembelajar!