Pembelajarproduktif.com – Halo Sobat Pembelajar! Ada yang mengatakan kalau mendengarkan musik klasik sambil belajar BIKIN PINTAR karena cepat paham materi. Kayaknya, anggapan ini sudah turun temurun, yaa.
Aku juga sering mendengar orang-orang menyarankan kalau belajar sambil dengerin musik klasik aja. Katanya, bisa cepet paham materi.
Kamu sendiri tim belajar sambil dengerin musik atau belajar dengan suasana tenang? Belajar sambil dengerin musik, khususnya musik klasik, emang asik, sih.
Aku kadang juga begitu. Bikin suasana jadi tenang. Rileks. Asalkan nggak kebablasan ngantuk aja.
Tapi, kamu pernah nggak sih kepikiran, emang iya belajar sambil dengerin musik klasik bikin otak jadi pintar? Efektifkah cara ini diterapkan? Nah, simak penjelasan berikut ya.
Kemunculan Efek Mozart
Anggapan musik klasik bikin pintar ini berasal dari penelitian tiga orang ilmuwan University of California pada tahun 1993, yakni Frances H. Rauscher, Gordon L. Shaw, dan Katherine N. Ky.
Dalam penelitian mereka, Rauscher dan Gordon memberikan satu dari tiga tes standar penalaran spasial abstrak kepada para mahasiswa dengan kondisi berbeda.
Pertama, mendengarkan musik klasik berjudul “Sonata karya Wolfgang Amadeus Mozart untuk 2 Piano di D major K 448” selama 10 menit. Sisanya, mendengarkan audio relaksasi verbal dalam suasana hening atau tenang.
Penelitian menunjukkan kalau mahasiswa yang mendengarkan sonata Mozart selama kurang lebih 15 menit, kemampuan spasial abstrak mereka untuk membayangkan bentuk tiga dimensi MENINGKAT SEKITAR 8-9%.
Tentu saja laporan hasil penelitian Rauscher dan Gordon ini menjadi perbincangan di media massa. Sampai-sampai seorang dokter kondang Alfred Tomatis menciptakan istilah EFEK MOZART pada fenomena ini.
Banyak orangtua yang langsung membelikan mainan musik klasik buat anaknya atau pasang headset di perut saat lagi hamil.
Nggak tanggung-tanggung, negara bagian selatan Georgia memberikan CD klasik gratis kepada bayi yang baru lahir dengan harapan tumbuh menjadi anak yang cerdas.
Baca Juga: Jangan Takut, 8 Cara Mengatasi Quarter Life Crisis Ini Bisa Bantu Hidup Kamu Lebih Baik
Musik Klasik Beneran Bikin pintar?
KENYATAANNYA, belajar sambil mendengarkan musik klasik SAMA SEKALI TIDAK MEMBANTU meningkatkan IQ.
Hasil penelitian tersebut hanya berefek pada keterampilan penalaran spasial para mahasiswa. Kemampuan ini berhubungan merepresentasikan dan memanipulasi benda ruang. Tapi, efeknya berlaku selama 15 menit alias SEMENTARA.
Banyak orang salah kaprah, mengira kalau dengerin Mozart bisa bikin pintar secara keseluruhan. Padahal, yang meningkat hanya kemampuan dalam membayangkan bentuk-bentuk di ruang saja.
Bukan kemampuan otak secara keseluruhan. Lagipula, penelitian Rauscher dan Gordon SAMA SEKALI NGGAK PERNAH MENGKLAIM kalau mendengarkan musik Mozart dapat meningkatkan IQ.
Selain itu, mahasiswa yang diuji dalam penelitian sebatas melakukan beberapa tugas yang berkaitan dengan kemampuan spasial dan bukan untuk menguji IQ mereka. Seperti melipat kertas dan menyelesaikan labirin (maze).
Itu sebabnya teori Mozart yang sempat ngetren pada tahun 1990-an ini pada akhirnya dianggap MITOS.
Jadi, ‘efek Mozart’ ini hanya kesalahpahaman ya Sobat Pembelajar. Peran media yang membesar-besarkan pada kala itu membuat anggapan musik klasik bikin pintar jadi sepopuler sekarang.
Keuntungan Belajar Sambil Mendengarkan Musik
Meskipun cuma mitos, belajar sambil mendengarkan musik nggak ada salahnya, kok. Aku juga kadang sambil dengerin musik. Nggak bisa dipungkiri, musik dapat membantu suasana hati jadi lebih baik saat belajar.
Pernah nggak, sih, kamu belajar pas lagi bete atau kesel? Pasti rasanya males banget, kan? Nah, coba deh kalau lagi belajar sambil dengerin lagu kesukaan kamu. Pasti JADI SEMANGAT.
Ini terjadi karena musik membantu MENINGKATKAN KADAR DOPAMIN SERTA NEUROTRANSMITTER yang membangkitkan perasaan bahagia dan gembira.
Nggak cuma bikin mood jadi bagus, musik yang tenang, misalnya musik klasik, juga bisa jadi ‘penawar’ STRES YANG AMPUH. Ini karena musik bisa bikin otak lebih santai dan menurunkan kadar hormon penyebab stres.
Kerugian Belajar Sambil Mendengarkan Musik
Layaknya dua bilah pisau, mendengarkan musik sambil belajar juga memiliki kerugian, lho. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa para siswa yang mengerjakan tugas sambil mendengarkan musik, PROSES BELAJARNYA JADI KURANG EFEKTIF.
Selain itu, para siswa yang belajar sambil mendengarkan musik tidak dapat menyerap materi secara optimal dibandingkan dengan para siswa yang belajar tanpa mendengarkan musik.
Jika dianalogikan, otak tuh kayak komputer. Kalau buka terlalu banyak aplikasi sekaligus, komputer jadi lemot kan?
Nah, kasusnya mirip dengan belajar sambil dengerin musik. OTAK JADI KEWALAHAN dan susah menyimpan informasi.
Hal ini karena otak berjuang keras untuk memproses lirik musik yang sedang didengarkan sekaligus berusaha fokus pada materi yang sedang dipelajari. Jadi, ya, bisa dibilang melakukan dua tugas secara bersamaan.
Jadi Gimana Dong?
Mending belajar sambil dengerin musik atau nggak usah? Begini Sobat Pembelajar, kalau kamu merasa belajar sambil dengerin musik bikin sulit fokus, susah berkonsentrasi, dan lama menyerap materi, maka lebih baik kamu jangan belajar sambil menyetel musik.
Tapi, kalau kamu merasa belajar sambil mendengarkan musik justru membuatmu lebih enjoy, rileks, dan mood hepi, sebaiknya kamu sambil menyetel musik aja.. Ingat ya, pilih lagu instrumental atau tanpa lirik biar nggak mengganggu konsentrasi. Misalnya, musik klasik.
“Tapi kan aku sukanya lagu jedag-jedug dan berisik?”
Ya boleh saja menyetelnya sambil belajar. Asalkan, fokusmu tidak terganggu, ya.
Ketika musik jedag-jedugnya mulai mengganggu konsentrasi, jangan ragu buat mematikannya. Dengan begitu, kamu bisa lebih ingat pada materi pelajaran yang sedang kamu pelajari.
Baca Juga: 8 Tips Public Speaking untuk Introvert Bikin Percaya Diri
Mau belajar sambil mendengarkan musik atau tidak, kuncinya tetap satu. FOKUS. Nah, kalau kamu merasa selama ini sulit fokus, Akademi Produktif punya program Mastery 30-Day Program “Anti Distraction Focus”.
Program ini membantu untuk KEBAL DARI SEGALA DISTRAKSI dan mengembalikan 100% fokusmu.
DENGAN FOKUS YANG BAIK, TUGAS AKAN CEPAT SELESAI, MUDAH MEMAHAMI MATERI, GOAL TERCAPAI, NGGAK LAGI TERDISTRAKSI.
Pastinya, dengan mengikuti program Anti Distraction Focus, KAMU JADI TAU CARA MENENTUKAN PRIORITAS BIAR NGGAK BINGUNG.
Lalu, PUNYA BATASAN DIRI YANG JELAS, dan yang terpenting BISA MENGONTROL DIRI UNTUK NGGAK KE DISTRAKSI scroll medsos berjam-jam.