Pembelajarproduktif.com – Halo Sobat Pembelajar! Tahu nggak, ternyata dari 16 MBTI, ada beberapa tipe yang punya potensi besar buat jadi red flag. Tipe MBTI yang red flag inilah yang bisa menguras emosi, mental, bahkan mengikis kepercayaan diri & harga diri kamu.
Oleh karena itu, penting untuk kamu mengetahui MBTI apa saja yang punya kecenderungan tersebut. Bukan untuk men-judge, tapi agar kamu bisa waspada, jaga batasan, dan paham pola hubungan sedari awal.
Sebelum mengetahui tipe apa saja yang termasuk dalam kategori MBTI yang red flag, kamu perlu tahu pengertian red flag dan apa saja contohnya. Check this out!
Apa Itu Red Flag?
Sederhananya, red flag dapat diartikan sebagai sinyal awal dari perilaku yang berbahaya, tidak sehat, atau bahkan bisa merusak. Perilaku-perilaku red flag tersebut memang tidak langsung terlihat, bahkan terkadang sikapnya dibungkus dengan perhatian atau humor.
Contoh orang dengan sikap red flag adalah selalu ingin mengontrol setiap keputusan atau hal yang ingin kamu lakukan.
Mereka yang red flag adalah mereka yang:
- Sering berbohong.
- Selalu Menghindar ketika ada konflik.
- Selalu gaslighting atau memanipulasi emosi.
- Selalu mengklaim jadi orang yang tersakiti.
- Selalu merendahkan dengan ucapannya.
Baca Juga: Punya Teman Toxic? Ini Cara Bangun Circle Pertemanan Produktif!
4 Tipe MBTI yang Red Flag
Red flag-nya orang tidak selalu langsung terlihat. Tapi kadang, pola-polanya bisa lebih awal terbaca dari kepribadian mereka.
Namun perlu diingat bahwa semua tipe MBTI memiliki potensi sikap red flag. Hanya saja, di antara semua tipe tersebut ada beberapa yang memiliki kecenderungan red flag lebih tinggi.
Berikut 4 tipe MBTI yang berpotensi red flag agar kamu bisa lebih waspada & jaga batasan.
1. ESFP – Si Ekstrovert Tapi Impulsif
Tipe ESFP menduduki peringkat pertama sebagai MBTI yang berpotensi red flag. Tipe MBTI ini dikenal spontan, punya banyak energi & gampang bersosialisasi.
Tapi di balik itu, kecenderungan red flag MBTI ini terletak pada sikap impulsifnya. Mereka sering mengambil keputusan atau bereaksi cepat tanpa pikir panjang.
Bahayanya orang impulsif, mereka bisa marah karena hal kecil dan membuat keputusan besar tanpa diskusi. Mereka juga sulit diajak komunikasi karena cenderung bereaksi langsung tanpa refleksi atau mendengar pendapat lain.
Sikap impulsivitas ini bisa melelahkan secara emosional. Suasana hubungan pun bisa berubah drastis dalam hitungan jam, bahkan hitungan menit.
2. INTP – Si Paling Logis Tapi Gak Peka
MBTI yang cenderung red flag kedua adalah INTP. Tipe MBTI ini dikenal sebagai seorang pemikir yang suka dengan teori-teori dan ide abstrak. Mereka juga mengedepankan logika dan tipe yang suka menyendiri.
Masalahnya dalam konteks hubungan, mereka bisa jadi terkesan dingin dan sulit memahami kebutuhan emosional orang lain.
Contohnya, saat kamu lagi sedih dan hanya butuh didengar, tipe INTP akan memberi kamu seabreg kalimat rasional.
Mereka juga bisa tiba-tiba menjauh tanpa kabar atau memilih menyendiri daripada menyelesaikan konflik secara langsung.
Kecenderungan red flag dari MBTI ini bisa bikin kamu merasa diabaikan dan lelah batin karena tidak mendapat respons emosional. Pada akhirnya pola hubungan yang terbentuk jadi tidak sehat karena kecenderungan mereka untuk “menyendiri”.
Baca Juga: 4 Pasangan MBTI Ini Cocok dengan Kepribadian INTP
3. ENTJ – Si Pemimpin yang Bisa Mengatur Segalanya (Termasuk Kamu)
ENTJ dikenal sebagai pemimpin, tegas, dan ambisius. Tapi jika tidak dikendalikan, mereka bisa terlalu dominan, kurang mendengarkan, dan suka mengatur.
Sering kali mereka tidak sadar bahwa cara mereka memimpin itu terasa seperti mengontrol. Hubungan yang sehat adalah hubungan yang setara. Saat satu orang merasa lebih rendah daripada yang lain, hubungan bisa berubah menjadi toxic.
Itulah mengapa seorang ENTJ perlu belajar berkompromi, memberi ruang untuk berkomunikasi, dan saling menghargai pendapat serta batasan.
4. INFJ – Si Penyelamat yang Menyimpan Semuanya Sendiri
Kalau kamu pernah bertanya-tanya apakah INFJ red flag atau green flag, maka jawabannya bisa keduanya. Tipe MBTI ini dikenal tulus, pendengar yang baik, dan peka terhadap perasaan orang lain.
Namun di sisi lain, INFJ adalah seorang yang sangat sensitif & tidak suka konfrontasi. Karena itulah mereka bisa berubah jadi red flag karena terlalu memendam, dan bisa meluapkannya langsung dalam satu waktu.
INFJ bisa tampak baik-baik saja padahal menyimpan kecewa & rasa sakit hati. Mereka bisa menjauh & ghosting tanpa memberi tahu alasannya apa.
Jika seorang INFJ tidak belajar untuk terbuka, pola hubungan yang terbentuk menjadi tidak sehat. Tidak ada komunikasi dua arah dan masalah tidak akan pernah selesai.
Sebagai pasangan kamu akan terus menebak-nebak apa yang dia mau atau apa yang dia pikirkan.
Baca Juga: Komunikasi Asertif: Solusi Untuk Kaum People Pleaser
Setiap kepribadian dalam MBTI punya potensi red flag-nya masing-masing. Beberapa MBTI memang termasuk lebih mencolok, tapi hal tersebut bukan untuk dihakimi. Namun, untuk membantu kamu melihat lebih jernih tentang siapa dirimu, siapa orang terdekatmu, dan bagaimana membangun hubungan sehat dari pemahaman tersebut.
Memahami dengan benar tipe kepribadian menjadi langkah awal untuk memahami pola hubungan, mengelola konflik, dan mencegah sikap red flag dalam dirimu maupun orang lain.
Dapatkan Panduan Lengkap Mengenali Setiap MBTI
Kalau kamu mau lebih dalam lagi memahami karakter setiap tipe MBTI, kamu bisa akses panduan lengkapnya di MBTI Productivity Guide.
Dengan panduan ini, kamu bisa tahu lebih dalam kelebihan, blindspot, dan gaya relasi setiap tipe MBTI, termasuk MBTI-mu. Ini bisa membantu kamu membangun hubungan yang sehat dan bermakna dengan tipe MBTI apa pun.
Selain itu, kamu juga akan mendapatkan panduan cara belajar efektif, cara membangun habit positif secara konsisten, dan cara memaksimalkan potensi diri sesuai tipe MBTI-mu.
Jadi, gimana? Siap ngertiin diri & orang lebih baik?
