Pembelajarproduktif.com – Halo, Sobat Pembelajar! Pernah nggak sih kamu merasa beban hidup datang bertubi-tubi, kepala penuh, dan semuanya terasa sulit banget buat diatasi? Kalau iya, mungkin kamu lagi mengalami overwhelmed.
Kondisi ini sering jadi penghambat utama untuk mencapai tujuan lho. Makanya, mengatasi rasa overwhelmed itu sangat penting, Sobat.
Kalau dibiarkan terlalu lama, rasa kewalahan ini nggak cuma bikin kamu stuck, tapi juga bisa bikin produktivitas anjlok dan kesehatan mentalmu terganggu.
Bayangin aja, bagaimana kamu bisa fokus pada tujuan kalau pikiranmu terus-menerus dihantui rasa cemas, bingung, atau bahkan frustasi? Jangan sampai, deh!
Tapi, kabar baiknya adalah, ketika kamu berhasil mengatasi rasa overwhelmed ini, semua jadi lebih jelas dan terkendali.
Nggak cuma bikin kamu percaya diri menghadapi tantangan, tapi juga bisa membantu kamu mencapai target yang selama ini terasa mustahil.
Yuk, simak terus artikel ini, karena aku bakal kasih kamu strategi jitu buat keluar dari rasa kewalahan dan kembali on track
Sebagai seorang productivity coach, aku mau ngajak kamu memahami apa itu overwhelmed, dampaknya, dan tentu aja cara mengatasinya.
Apa Itu Overwhelmed?
Secara sederhana, overwhelmed adalah kondisi di mana kamu merasa kewalahan secara fisik, mental, atau emosional.
Biasanya, ini terjadi ketika ada terlalu banyak tugas, tanggung jawab, atau masalah yang harus kamu tangani dalam waktu bersamaan.
Bayangkan kamu sedang juggling dengan 10 bola sekaligus. Satu bola aja jatuh, semuanya bisa berantakan, kan?
Begitulah rasanya overwhelmed. Ini kondisi yang umum terjadi, terutama buat kamu yang punya banyak peran sekaligus.
Misalnya, jadi ketua himpunan, intern di company, dan ikut bootcamp di waktu bersamaan.
Baca Juga: Cornell Note Taking: Rahasia Teknik Mencatat Super Efektif Bikin Kamu Cepat Paham
Dampak Overwhelmed pada Kehidupanmu
Kalau dibiarkan, rasa overwhelmed bisa membawa banyak dampak negatif, baik untuk produktivitas maupun kesehatanmu.
Stres berlebihan, misalnya, bisa bikin pikiranmu terus-menerus tertekan, yang akhirnya memunculkan rasa cemas bahkan depresi.
Selain itu, produktivitas juga bakal menurun karena alih-alih menyelesaikan tugas, kamu malah stuck dan bingung harus mulai dari mana.
Kondisi ini juga sering memicu gangguan fisik, seperti sakit kepala, insomnia, atau masalah pencernaan.
Lebih parah lagi, overwhelmed bisa mengganggu hubunganmu dengan orang lain. Emosi yang nggak stabil bisa bikin hubungan dengan keluarga atau rekan kerja jadi renggang.
Makanya, penting banget belajar mengelola overwhelmed sebelum dampaknya makin parah.
Baca Juga: 5 Tips Blocking Time untuk Maksimalkan Produktivitas
Cara Mengatasi Overwhelmed Secara Efektif
Nah, setelah tahu pengertian dan dampak overwhelmed, lalu gimana sih cara mengatasinya? Yuk, simak artikel ini sampai habis!
1. Mulai dengan Prioritas
Bisa jadi, overwhelmed muncul karena kamu nggak tahu harus memulai dari mana. Solusinya mudah. Kamu bisa membuat daftar prioritas!
Aku suka banget pakai metode Eisenhower Matrix untuk memilah tugas berdasarkan urgensi dan pentingnya. Coba deh tanya dirimu, apa yang harus selesai sekarang dan apa yang bisa ditunda?
Dengan begini, bebanmu terasa lebih ringan, karena kamu fokus ke hal yang benar-benar penting dulu.
Baca Juga: Matriks Eisenhower, Cara Terbaik Mengatur Prioritas Tugas dengan Mudah
2. Jadilah Morning Person
Percaya atau nggak, menjadi morning person bisa membantu kamu menangani overwhelmed.
Kok bisa gitu sih?
Soalnya bangun pagi hari adalah waktu terbaik untuk fokus sebelum distraksi datang. Aku selalu menyarankan orang-orang terdekatku untuk memulai hari dengan rutinitas pagi yang terstruktur.
Misalnya, bangun lebih awal, olahraga ringan, dan tulis to-do list. Dengan begitu, kamu punya waktu ekstra untuk berpikir jernih dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan hari itu.
3. Menggunakan Teknik Pomodoro
Kalau kamu merasa overwhelmed karena tugas yang menumpuk, coba deh pakai teknik Pomodoro.
Pertama, pilih tugas yang mau kamu kerjain. Terus, atur timer kamu selama 25 menit. Nah, selama 25 menit itu, fokuskan sepenuhnya ke tugas kamu.
Jangan ada yang ganggu, ya! Setelah 25 menit, kasih waktu buat diri sendiri buat istirahat sebentar, sekitar 5 menit. Bisa buat ngemil, jalan-jalan kecil, atau cuma duduk santai.
Ulangi terus siklus 25 menit kerja dan 5 menit istirahat ini sebanyak empat kali. Setelah empat siklus, kamu bisa istirahat lebih lama, sekitar 15-30 menit.
Dengan teknik ini, otak kamu jadi nggak cepat bosan dan kamu bisa lebih fokus sama tugas yang lagi dikerjain. Dijamin, pekerjaan kamu jadi lebih efektif!
Baca Juga: Teknik Pomodoro: Cara Bekerja Cepat Fokus Tanpa Rasa Lelah
4. Manfaatkan Aplikasi Produktivitas
Kamu tahu nggak kalau aplikasi produktivitas bisa bantu kamu lebih terorganisir? Misalnya, aku sering pakai Notion buat mencatat semua tugas dan deadline.
Atau kalau kerja tim, aku pakai Slack untuk komunikasi yang lebih teratur. Teknologi ini dirancang buat bikin hidupmu lebih mudah.
Jadi, manfaatkan sebaik mungkin untuk mengurangi rasa overwhelmed yaa!
6. Mempraktikan Mindfulness
Mindfulness adalah cara yang efektif untuk mengatasi overwhelmed. Luangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk fokus pada napasmu dan melepaskan pikiran negatif.
Aku suka banget meditasi di pagi hari sebagai bagian dari rutinitas seorang morning person. Rasanya, stres langsung berkurang, dan aku jadi lebih siap menghadapi hari.
Baca Juga: Jangan Salah! Ini 8 Tips Meditasi yang Benar dan Mudah Dilakukan Bagi Pemula
5. Belajar Bilang “Tidak”
Overwhelmed sering terjadi karena kita terlalu banyak berkata “ya” pada permintaan orang lain. Padahal, nggak semua hal harus kamu kerjakan sendiri.
Belajar bilang “tidak” pada hal-hal yang nggak sesuai prioritasmu itu penting banget. Ingat, bilang “tidak” bukan berarti kamu kasar, egois, dan nggak punya empati.
Tapi, justru cara menghargai diri sendiri dengan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kebahagiaan.
Kalau masih merasa nggak enak, kamu bisa menggunakan bahasa yang sopan dan memberikan alasan yang jelas kenapa menolak. Bisa juga kasih solusi alternatif supaya orang lain nggak merasa ditinggalkan.
Misalnya, bilang aja, “Aku belum bisa bantu saat ini karena ada kerjaan urgent. Tapi, kalau kamu butuh saran, aku bisa bantu kasih masukan nanti kalau kerjaanku beres.”
Dengan begitu, kamu tetap membantu, tapi tidak sepenuhnya mengorbankan waktumu.
7. Dukungan dari Orang Lain
Kalau overwhelmed terasa terlalu berat, jangan ragu untuk mencari bantuan. Cerita ke teman, keluarga, atau bahkan profesional bisa meringankan bebanmu.
Tapi, kalau kamu merasa cerita ke orang terdekat belum cukup, mencari bantuan profesional adalah langkah yang bijak.
Psikolog atau konselor bisa membantumu memahami apa yang kamu rasakan dan memberikan solusi yang lebih terarah.
Overwhelmed memang berat, tapi kamu nggak harus menghadapinya sendirian. Terkadang, berbagi cerita adalah langkah pertama menuju ketenangan.
Baca Juga: Gak Usah Panik, 8 Cara Menghadapi Ketidakpastian Pekerjaan
Mengatasi overwhelmed bukan cuma soal solusi jangka pendek. Inti dari cara mengatasi overwhelmed saat bekerja adalah mengatur energi.
Kenapa? karena segala aktivitas manusia itu sejatinya membutuhkan energi. Kalau gak ada energi, ya wajar saja kamu sering merasa lesu, lemas, bosan, jenuh, hingga burnout saat bekerja.
Nah untungnya, aku punya teknik khusus untuk mengatur energi dengan efektif. Kamu bisa mempelajari teknik khusus itu melalui
Mastery 30-Day Program “Infinite Energy Balance” di Pembelajar Produktif.
Di program ini, kamu akan mempelajari cara mengelola 4 jenis energi utama manusia, yaitu FISIK, EMOSIONAL, MENTAL, dan SPIRITUAL
Semua yang kamu butuhkan untuk kembali on track dan menjalani HIDUL LEBIH SEIMBANG ada di sini!
Kenapa harus ikut IEB?
Karena di sini kamu nggak cuma belajar teori, tapi juga teknik praktis untuk menjaga energi agar nggak gampang habis.
HASILNYA, hidupmu jadi lebih tenang, produktif, dan jauh dari stres, overwhelmed, atau burnout.
Dengan metode ini, kamu bakal FOKUS dalam mencapai tujuan TANPA MERASA TERTEKAN, bahkan di tengah kesibukan.
Setelah mengikuti program ini, kamu akan merasakan PERUBAHAN BESAR. Energi fisikmu terjaga, jadi NGGAK GAMPANG CAPEK.
Emosi LEBIH STABIL, bikin kamu makin bijak menghadapi tantangan. Fokus mental juga MENINGKAT, nggak ada lagi drama kehilangan arah.
Dan yang paling penting, spiritual balance akan membuatmu merasa MAKIN TENTRAM, DAMAI, dan terkoneksi dengan dirimu sendiri.