Halo Sobat Pembelajar Produktif!
Apakah kamu selalu berusaha keras mengejar kesempurnaan? Emang ga cape?
PERFECTION IS UNLIMITED ILLUSION
Yaps, dalam perjalanan hidup yang penuh warna, kita sering kali berusaha keras untuk mencapai kesempurnaan, baik dalam hal fisik, emosi, maupun prestasi. Namun, dalam keinginan untuk mencapai kesempurnaan, kita sering kali lupa akan keindahan yang tersembunyi dalam ketidaksempurnaan.Filosofi Kintsugi hadir untuk menjawab itu semua.
Apa itu Kintsugi?
Kintsugi adalah seni yang lahir di Jepang pada abad ke-15. Awalnya, ini adalah seni memperbaiki tembikar yang rusak, sehingga benda keramik yang telah pecah dapat digunakan kembali. Proses Kintsugi dimulai dengan mengumpulkan potongan-potongan tembikar yang pecah. Kemudian, lem emas digunakan untuk menggabungkan potongan-potongan tersebut kembali menjadi satu. Hasilnya adalah retakan yang tampak indah dengan kilauan emas yang mengalir melalui mereka. Proses ini tidak hanya memperbaiki kerusakan fisik tetapi juga menciptakan objek yang lebih berharga dan indah daripada sebelumnya. Seiring berjalannya waktu, Kintsugi berkembang menjadi lebih dari sekedar perbaikan praktis, tetapi juga menjadi ekspresi seni yang menghargai keunikan setiap kerusakan.
Filosofi Kintsugi dan Ketidaksempurnaan
Pada dasarnya, filosofi kintsugi mengajarkan kita untuk melihat ketidaksempurnaan sebagai bagian alami dari perjalanan hidup. Bukan dengan menyembunyikan retakannya, Kintsugi menghormati dan menyoroti mereka dengan emas. Ini adalah pengingat bahwa setiap orang dan setiap benda memiliki cerita unik yang terbentuk melalui pengalaman baik dan buruk.
Inilah saatnya untuk belajar dari filosofi Kintsugi, seni Jepang yang indah dalam menerima ketidaksempurnaan dengan penuh cinta dan kebijaksanaan. Sebagai simbol kebijaksanaan yang mendalam, Kintsugi mengajarkan kita bahwa retakan, kerusakan, dan ketidaksempurnaan adalah bagian alami dari kehidupan yang harus kita terima dan hargai.
Mencari Makna Kehidupan Sejati Dengan Filosofi Kintsugi
Kintsugi bukan hanya tentang memperbaiki barang-barang fisik, tetapi juga memiliki makna yang dalam dalam kehidupan kita. Ketika kita menghadapi kesalahan, kegagalan, atau kerusakan dalam hidup kita, kita bisa belajar untuk melihatnya sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang. Seperti emas yang memperindah retakan pada tembikar, pengalaman-pengalaman sulit kita dapat memperkaya kita dan membuat kita lebih kuat.
Filosofi ini mengajarkan kita untuk menghargai keunikan dalam segala hal. Setiap kerusakan dan kegagalan yang kita alami membentuk siapa kita hari ini. Sebagaimana setiap benda yang diperbaiki dengan Kintsugi menjadi lebih indah dengan retakan dan emasnya, demikian pula kita dapat menjadi lebih berharga dengan menerima kelemahan dan kegagalan dalam kehdiupan kita untuk dilanjutkan menjadi sorotan emas perbaikan diri menjadi lebih baik.
Kamu merasa sibuk tapi ga ada tujuan yang jelas? Atau kamu pengen produktif mulai dari mana? Udah beli dan baca buku banyak tapi ga ada guideline cara mempraktekannya?
Buku rasa workshop ini bisa jadi solusinya! Kamu akan diaajarin Panduan lengkap 20 teknik produktivitas step-by-step untuk punya TUJUAN yang jelas, KONSISTEN produktif, dan mencapai semua IMPIAN kamu!
Masa si ga pengen jadi sekeren itu!!! Untuk info lebih lanjut yuk cek link ini sebelum sold out !! Cek juga banyak e-course menarik yang akan membantumu menjadi lebih produktif di link ini!