You are currently viewing FOMO : SI PENGHAMBAT PRODUKTIVITAS

FOMO : SI PENGHAMBAT PRODUKTIVITAS

Apakah kamu termasuk orang yang takut untuk ketinggalan suatu trend? Wah jangan-jangan kamu FOMO nih!

Dalam era digital yang penuh dengan notifikasi, pembaruan, dan tren yang terus berubah, mungkin kamu sering merasa terjebak dalam suatu kecemasan yang disebut “Fear of Missing Out” atau FOMO. Kamu merasa harus terlibat dalam setiap tren, event, momen terkini, atautakut melewatkan sesuatu yang penting. Namun, apakah kamu tidak merasa capek hidup untuk trend?

Dear kamu yang merasa FOMO,

FOMO merupakan hasil dari tekanan sosial yang mengharuskan kamu untuk selalu “up to date” dengan segala sesuatu. Sosial media dan berita yang dinamis membuat kamu merasa bahwa jika kamu tidak ikut dalam tren, kamu akan tertinggal dan dianggap ketinggalan zaman. Namun, penting untuk diingat bahwa tren datang dan pergi, dan apa yang trend saat ini mungkin sudah dilupakan besok. Berikut 3 bahaya FOMO :

1️⃣Mungukur Bahagia Dengan Trend

Sering kali, kamu mengukur kebahagiaan kamu berdasarkan sejauh mana kamu terlibat dalam tren atau memiliki barang-barang terbaru. Namun, apakah kebahagiaan yang sejati benar-benar berasal dari memiliki barang-barang trendy atau melakukan apa yang semua orang lakukan? Mungkin sebenarnya bukan itu hal yang sebenarnya membuat kamu bahagia karena mungkin bahkan seringkali setelah kamu membeli sesuatu kamu merasa menyesal dan hanya merasa puas di awal. Maka dari itu, kebahagiaan yang sejati tidak bergantung pada tren atau kegiatan yang sedang populer. Kebahagiaan datang dari dalam, dari pengalaman dan hubungan yang bermakna, dari penghargaan atas hal-hal sederhana dalam hidup, dan dari pengembangan diri yang mendalam. FOMO hanya mendorong kamu untuk berlari tanpa henti dalam pencarian kebahagiaan yang mungkin tidak pernah benar-benar kamu temukan dalam hal-hal eksternal.

2️⃣Rawan Kehilangan Autentisitas

Mengikuti tren hanya untuk menghindari FOMO sering kali membuat kamu kehilangan aspek autentisitas dalam kehidupan kamu. Kamu mungkin melakukan sesuatu hanya karena semua orang melakukannya, tanpa mempertimbangkan apakah itu sesuai dengan nilai-nilai dan minat pribadi kamu atau tidak. Ketika kamu hidup untuk tren, kamu mungkin kehilangan hubungan mendalam dengan diri kamu sendiri.

3️⃣Produktivitas Terhambat

Tanpa kamu sadari, FOMO dapat menghambat produktivitas kamu dengan memecah perhatian kamu. Ketika kamu selalu tergoda untuk memeriksa sosial media demi takut melewatkan sesuatu, maka pekerjaan atau tugas yang sedang dijalani menjadi terganggu. Hasilnya, produktivitas kamu menurun dan prestasi akademis atau profesional kamu dapat terpengaruh.

Terus Bagaimana Cara Membebaskan Diri Dari Jeratan FOMO?

Jawabannya adalah kamu perlu menghargai diri sendiri dan nilai-nilai kamu. Pilihlah tren dan aktivitas yang sesuai dengan minat dan tujuan pribadi, bukan sekadar karena itu sedang populer. Juga, ambillah waktu untuk merenung dan meresapi momen-momen penting dalam hidup tanpa terganggu oleh tekanan untuk terus mengikuti tren.

Goodbye FOMO Era,

Suatu trend mungkin berlalu dengan cepat, tetapi autentisitas dan kebahagiaan yang sejati akan selalu relevan. Jadi, jangan biarkan FOMO memimpin hidup kamu. Ingatlah bahwa hidup bukanlah tentang mengejar setiap trend, tetapi tentang menemukan kebahagiaan dalam hal-hal yang bermakna dan sesuai dengan diri kamu.

Kamu pengen upgrade diri tapi bingung karena susah konsisten dalam membentuk suatu habit?

Yuk upgrade diri kamu dengan e-book keren ini!Kamu bisa mendapatkan e-book diatas dengan klik link ini!

Lagi ada diskon juga loh!Yuk jangan tunda upgrade diri kamu dengan e-book diatas.