You are currently viewing Gagal Terus Membentuk Kebiasaan? Ini Penyebabnya!

Gagal Terus Membentuk Kebiasaan? Ini Penyebabnya!

Halo sobat pembelajar! Welcome back to my blog!

Gimana kabar habit yang lagi kamu bentuk pekan ini? Berjalan lancar atau masih kesulitan untuk konsisten?

Itโ€™s okay kalau kamu masih merasa kesulitan untuk bentuk habit yang konsisten.

Di blog kali ini aku akan membahas kelanjutan penyebab-penyebab sulitnya bangun habit, kamu bisa baca artikel sebelumnya di sini.

Ketika kita sudah melakukan berbagai cara untuk bangun habit supaya konsisten, tapi kita masih sering gagal, maka kita harus mengintrospeksi diri.

Kemungkinan besar masih ada yang harus kita benahi dari dalam diri.

Di part kedua ini, aku akan bahas faktor penyebab kegagalan membentuk habit yang sifatnya berdasarkan internal diri.

Mengingat sekilas bahwa penyebab sulit bentuk habit terdiri dari 3 kategori yaitu Habit, Personal, dan Peers.

Untuk bagian pertama, aku telah membahas faktor 1 sampai 4 yang kamu bisa baca di sini. Di artikel ini, aku langsung mulai dari faktor kelima ya.

5.   Komitment Diri

Orang-orang yang punya komitmen lebih tinggi memiliki bahan bakar motivasi yang lebih banyak untuk membentuk habit.

Dengan komitmen tinggi, kamu siap untuk memprioritaskan habit yang sedang ingin kamu bangun. Mungkin, selama ini kamu gagal konsisten karena kurang berkomitmen.

Kurang komitmen membuat kamu kurang memprioritaskan habit yang kamu bangun, walaupun habit itu bagus dan penting. Maka dari itu, yuk persiapkan diri sebelum memulai.

Kalau kamu bingung cara membuat komitmen habit, bisa terapkan teknik Commitment Device.

๐Ÿ”‘ Kunci suksesnya: cari habit yang kamu gak Cuma kamu pingin tapi kamu siap berkomitmen!

6.   Tingkat Akuntabilitas

Pernah gak merasa pesimis duluan saat mau bentuk habit baru? Belum mulai tapi udah overthinking takut gagal.

Nah, kegagalan sering sekali berawal dari kita yang gak percaya diri dan pesimis, merasa gak mungkin bisa bangun habit.

Kalau sudah seperti itu, kita harus bentuk kepercayaan pada diri sendiri. Saat kita yakin dengan diri sendiri, perasaan pesimis dan gak PD akan hilang.

๐Ÿ”‘ Kunci suksesnya: kamu bisa gunakan habit tracker dan pengingat bahwa kamu bisa.

7.   Pemahaman Ilmu Perilaku

Orang-orang yang paham cara membentuk habit (behavior model, habit loop, neuroscience) akan lebih mudah merangsang otak membentuk perilaku.

Kita bisa mempelajari ilmu perilaku melalui podcast,buku, artikel, jurnal ilmiah, e-course, dan video YouTube. Apalagi zaman sekarang informasi sudah sangat mudah untuk diakses, kita hanya perlu usaha untuk mau mempelajarinya saja.

๐Ÿ”‘ Kunci suksesnya: belajar ilmu membentuk habit, sains perilaku, dan psikologi terapan.

8.   Jam Terbang

Orang-orang yang sudah terbiasa membentuk habit akan lebih mudah untuk bentuk habit yang baru. Kemungkinan lain yang bikin kita sulit bentuk habit baru adalah kita baru pertama kali melakukannya dan belum paham cara bentuk habit.

Namun, ketidaktahuan kita tentang cara bentuk habit adalah hal yang wajar kok karena memang kita tidak pernah diajarkan ilmu ini di sekolah.

Oleh karena itu, kita perlu bersabar karena semua butuh proses. Kebanyakan orang ingin hasil yang instan dan kurang bersabar dengan proses. Wajar saja gagal, betul?

๐Ÿ”‘ Kunci suksesnya: fokuslah untuk membiasakan diri di awal, kemudian tingkatkan kualitas perlahan.

Yuk Nikmati Prosesnya!

Ternyata banyak ya yang jadi penyebab kita gagal bentuk habit. Mungkin yang sering kita pikirkan alasan gagal bentuk habit adalah rasa malas.

Namun, rasa malas hanyalah salah satu penyebab kegagalan habit. Yuk mulai percayakan diri sendiri bahwa kita mampu untuk konsisten dan upgrade diri setiap hari.

Berikut rangkuman penyebab sulit bangun habit, kamu bisa baca pembahasan faktor nomor 1-4 di sini yaa…

Untuk kamu yang ingin lebih paham tentang habit, kamu bisa baca ebook aku tentang MEMBANGUN HABIT PRODUKTIF.

Kamu juga bisa akses habit tracker supaya makin semangat bentuk habit-nya, yuk langsung akses di sini.

Salam pembelajar!