Hai, Sobat Pembelajar!
Biasanya kalau kita lagi termotivasi dan semangat banget untuk berubah jadi lebih baik, kita akan cenderung ingin membentuk banyak kebiasaan baru.
Apalagi menuju tahun baru, sebagian besar orang akan membuat resolusi yang ingin dicapai.
Relate gak nih? Hehe…
Namun, menuliskan resolusi saja belum cukup untuk mendukung kita menjadi versi terbaik.
“Loh, kok gitu?!”
2 Penyebab Resolusi Gagal
Masih ingat kan, 3 langkah ampuh untuk membuat resolusi yang sudah dibahas di artikel sebelumnya?
Hayoooo, coba cek lagi di sini ya…
Dari 3 langkah membuat resolusi, ada dua hal yang menyebabkan banyak orang tidak berhasil mencapai resolusi-resolusi yang sudah dibuat.
1. Tidak Bentuk Habit
Sebagian besar orang tidak membentuk habituntuk mencapai resolusi-resolusi yang sudah dibuat.
Itulah kenapa kebanyakan orang hanya sampai membuat resolusi saja, dan akhirnya berujung angan-angan.
“Di awal menggebu, di akhir berdebu”
2. Sulit Konsisten
Faktor lainnya adalah sudah membentuk kebiasaan tapi sulit untuk konsisten melakukannya. Awalnya bisa bentuk habit selama 7 hari, tapi setelah hari ke-10 sudah mulai kehilangan motivasi.
Nah, kalau kamu pernah mengalami penyebab yang pertama atau kedua nih?
Kalau kamu pernah atau sering mengalami penyebab yang kedua, kamu berada di artikel yang tepat!
Artikel kali ini akan membahas penyebab yang kedua, baca sampai selesai ya agar kamu bisa konsisten bangun habit.
Kalau menurut James Clear,
“If we get really inspired and start doing things better, it’s tough to actually stick to new behaviors”
James Clear
Setuju gak nih?
Ditemukan fakta bahwa 78% orang tetap gagal saat membangun kebiasaan baik walaupun sudah membuat resolusi secara spesifik.
Dalam buku Atomic Habits yang ditulis oleh James Clear, ada cara yang lebih efektif dalam membentuk kebiasaan baik yaitu identity-based habits.
Identity-Based Habits
Kunci untuk membentuk kebiasaan secara konsisten adalah fokus untuk menciptakan identitas terlebih dahulu. Tanpa kamu sadari, perilakumu saat ini adalah cerminan dari identitas diri yang kamu yakini.
Untuk mengubah perilaku, kita harus mulai dengan membangun habit berbasis identitas. Tujuan yang biasa kita buat seperti “Aku akan turun berat badan 10 kg” berfokus pada hasil, bukan identitas.
Ada 3 lapisan yang dapat memberikan kamu perubahan dan membangun habit dengan konsisten.
Lapisan Outcome (What You Get)
Saat membentuk kebiasaan, tahap ini sudah umum digunakan karena kita sering fokus pada hasilnya. Pada lapisan ini, kamu berfokus pada hasil perilaku yang kamu inginkan.
Contohnya: menurunkan berat badan, menulis buku dan memenangkan lomba.
Lapisan Process (What You Do)
Lapisan ini berkaitan dengan cara yang kamu gunakan untuk membentuk habit yang diinginkan. Jadi, di lapisan ini kamu bisa mengubah proses kebiasaan itu sendiri.
Contohnya: rutin lari pagi setiap hari, habit baca buku setiap hari, dan selalu belajar 30 menit.
Lapisan Identity (What You Believe)
Lapisan terakhir ini yang bisa kamu lakukan adalah mengubah kepercayaan terhadap diri sendiri. Kuncinya adalah seperti apa kamu memandang diri kamu.
Agar bisa lebih mudah dipahami, perhatikan gambar di bawah ini ya…
❌ OUTCOME-BASED HABITS (ini cara yang biasa kita gunakan dalam bentuk habit)
Contohnya saat kamu buat resolusi pasti seperti ini:
Resolusi 1: Baca 10 buku
Resolusi 2: Menulis 50 artikel
Resolusi 3: Mengurangi konsumsi rokok
Membuat resolusi seperti itu cukup bagus, tapi masih bisa membuat kita gak konsisten dalam menjalaninya karena kita fokus pada Outcome.
✔ IDENTITY-BASED HABITS (kita harus mengubah cara lama kita dengan cara baru ini dalam membentuk habit)
Nah, sebaiknya kamu menggantinya dengan cara ini. Cara baru ini bukan lagi melihat hasil yang ingin kamu capai tapi kamu ingin menjadi orang seperti apa (Identity).
Contohnya kamu ingin menjadi seorang pembaca, menjadi penulis, dan menjadi non-smoker.
Mulai dari Identitas
Kamu pasti akan lebih paham setelah melihat gambar di bawah ini, dibaca mulai dari identity ya:
Apakah kamu sudah paham? Jadi, sekarang kamu tidak lagi memulai bentuk habit dari tujuan/hasil (outcome).
Namun, kamu mulai dari mengubah identitas yang ingin kamu yakini pada diri sendiri, agar habit yang kamu bangun lebih konsisten.
Yuk, bangun identitas diri!
Nah, sekarang adalah waktunya kamu untuk menerapkan ilmu yang kamu dapat dari artikel ini. Kalau bukan sekarang, kapan lagi?
Lakukan sekarang agar apa yang kamu inginkan tercapai, bukan hanya angan-angan semata ya.
Oh iya, kalau kamu ingin lebih lengkapnya dengan versi audio, kamu bisa dengerin podcast Cerita Pembelajar Ep. 25. Klik di sini ya!
Kamu juga bisa loh baca e-book aku “CARA MUDAH KONSISTEN SETIAP HARI” yang gambarnya seperti di bawah ini ya
Akses e-book aku dengan klik di sini ya. Yuk, semangat terus!
Salam pembelajar!