Pembelajarproduktif.com – Halo, Sobat Pembelajar! Ketika bicara soal tipe kepribadian manusia, salah satu yang sering dibahas adalah kepribadian plegmatis. Tapi sebenarnya, apa sih kepribadian plegmatis?
Plegmatis adalah salah satu dari empat tipe kepribadian yang dikenal dalam teori klasik oleh Hippocrates. Orang dengan kepribadian ini dikenal sebagai sosok yang santai, damai, dan nggakt suka ribut.
Kalau penasaran apa itu kepribadian sanguinis, aku bakal bahas tuntas mulai dari ciri-ciri sanguinis, kelebihan, kekurangan, sampai cara mengatasinya.
Yuk, kenali tipe kepribadian yang seru ini lebih dekat! Apa kamu termasuk?
Plegmatis Artinya Apa Sih?
Secara sederhana, plegmatis artinya kepribadian yang cenderung tenang, kalem, dan nggak gampang terbawa emosi. Mereka suka menghindari konflik dan lebih memilih hidup damai.
Kalau kamu punya teman yang jarang ribut atau nggak suka adu pendapat, kemungkinan besar dia tipe kepribadian plegmatis. Kepribadian ini terkenal sebagai pribadi yang fleksibel dan bisa beradaptasi dengan lingkungan apa pun.
Jadi, enggak heran kalau mereka sering jadi penengah dalam kelompok. Namun, di balik sikapnya yang tenang, ada juga beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan.
Nah, sebelum aku bahas kelebihan dan kekurangan plegmatis, yuk kenali dulu ciri-ciri utamanya!
Baca Juga: Jangan Salah! Ini 6 Perbedaan Introvert dan Pendiam
Ciri-Ciri Kepribadian Plegmatis
Berikut 5 ciri-ciri seseorang yang punya kepribadian ini kehidupan sehari-hari.
1. Tenang dalam Menghadapi Masalah
Orang dengan kepribadian plegmatis jarang banget terlihat panik. Mereka punya kemampuan untuk tetap tenang dalam berbagai situasi, bahkan saat orang lain sudah panik dan heboh.
Plegmatis cenderung mengambil waktu sejenak untuk mencerna masalah dan berpikir jernih, daripada buru-buru membuat keputusan.
Ketika orang-orang di sekitarnya terjebak dalam kecemasan, mereka justru menjadi penyeimbang yang menenangkan suasana.
Keadaan ini nggak cuma berguna dalam situasi darurat, tapi juga saat ada tekanan yang datang dari luar. Orang tipe ini tahu betul bagaimana cara mengelola stres, karena mereka nggak membiarkan emosi menguasai mereka.
Ketenangan ini juga membuat mereka bisa berpikir rasional dan menemukan solusi tanpa terburu-buru.
Baca Juga: Teori Johari Window, Sebuah Seni Mengenal Diri Sendiri
2. Menghindari Konflik
Plegmatis itu cenderung untuk menghindari konflik. Mereka lebih suka menjaga kedamaian daripada terjebak dalam perdebatan atau argumen yang memanas.
Saat ada ketegangan, mereka akan berusaha mencari jalan tengah dan kompromi supaya situasi tetap berjalan dengan lancar. Itulah mengapa mereka sering dianggap sebagai “penjaga harmoni” dalam kelompok atau tim.
Namun, bukan berarti mereka selalu setuju dengan segala hal yang terjadi. Mereka tetap punya pendapat pribadi, hanya saja mereka lebih memilih untuk menahan diri daripada membuat keributan.
3. Pendengar yang Baik
Salah satu keunggulan besar orang dengan kepribadian plegmatis adalah kemampuan mereka untuk menjadi pendengar yang baik. Mereka punya sabar yang luar biasa, sehingga jarang sekali memotong pembicaraan orang lain.
Mereka benar-benar mendengarkan dengan penuh perhatian, membuat orang yang sedang berbicara merasa dihargai dan dipahami. Makanya, banyak orang yang merasa nyaman curhat ke plegmatis.
Mereka nggak hanya mendengarkan, tetapi juga memberikan respons yang penuh empati, sehingga orang yang bercerita merasa didukung dan diperhatikan.
Inilah alasan mengapa mereka sering jadi tempat bersandar bagi teman-temannya, bahkan dalam situasi yang sulit sekalipun.
Baca Juga: Inilah 5 Tipe MBTI Paling Pintar, Apa Kamu Termasuk?
4. Kurang Ambisius
Salah satu ciri khas plegmatis adalah kurangnya dorongan kuat untuk bersaing atau mencapai sesuatu yang besar. Mereka lebih memilih untuk hidup dengan cara yang lebih santai, tanpa tekanan untuk meraih pencapaian besar.
Plegmatis lebih memilih kehidupan yang tenang dan stabil, daripada berada di pusat perhatian atau mengambil risiko besar.
Meskipun begitu, ini bukan berarti mereka malas atau nggak ambisius sama sekali. Plegmatis tetap menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab dan bekerja keras.
Namun, mereka lebih cenderung fokus pada kenyamanan pribadi dan kebahagiaan jangka panjang. Mereka bisa sangat produktif, tapi mereka nggak merasa perlu untuk terus-menerus berlomba dengan orang lain atau mengejar status.
5. Fleksibel dalam Beradaptasi
Plegmatis punya kemampuan luar biasa untuk beradaptasi dengan berbagai situasi dan tipe orang. Mereka nggak suka ribet dan lebih memilih untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang ada.
Mereka bisa bekerja dengan hampir siapa saja, karena mereka cenderung menghindari konflik dan lebih memilih untuk mengikuti alur. Fleksibilitas ini membuat mereka sangat mudah diterima di berbagai lingkungan sosial.
Selain itu, kepribadian ini juga punya kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di sekitar mereka.
Mereka nggak cepat terkejut atau merasa tertekan ketika sesuatu berubah mendadak. Malah, mereka bisa tetap tenang dan menyesuaikan diri dengan cepat tanpa harus merasa terganggu.
Baca Juga: 5 Tips Blocking Time untuk Maksimalkan Produktivitas
Kelebihan Plegmatis
Ngomongin soal kelebihan, tentu saja kepribadian ini punya banyak, Sobat.
Pertama, kelebihan plegmatis yang paling mencolok adalah kesabaran mereka. Mereka bisa menghadapi situasi sulit tanpa gampang emosi.
Kedua, sifatnya yang tenang membuat plegmatis sering dianggap sebagai sosok yang bisa bikin orang lain merasa lebih nyaman dan rileks.
Ketiga, ketika suasana memanas, plegmatis sering jadi penengah yang membantu meredakan ketegangan.
Keempat, plegmatis adalah tipe yang ramah dan nggak suka pilih-pilih teman, sehingga mereka bisa akrab dengan siapa saja.
Terakhir, kalau kamu butuh orang yang bisa berpikir jernih di tengah tekanan, plegmatis adalah jawabannya karena mereka cenderung memikirkan solusi daripada bereaksi impulsif.
Baca Juga: Oversharing di Media Sosial, Ini Bahaya dan Tips Mengatasinya
Kekurangan Plegmatis
Tapi juga namanya manusia pasti punya kekurangan.
Pertama, plegmatis sering dianggap kurang ambisius karena mereka lebih suka menjalani hidup apa adanya tanpa banyak target.
Kedua, sifatnya yang santai kadang membuat mereka terlihat pasif dan kurang proaktif dalam mengambil keputusan.
Ketiga, meskipun menghindari konflik adalah kelebihan, kadang ini justru menjadi kelemahan karena mereka cenderung mengorbankan kebutuhan mereka demi menjaga kedamaian.
Keempat, walaupun fleksibel, perubahan yang terlalu cepat atau mendadak bisa bikin plegmatis merasa tertekan.
Kelima, dalam situasi tertentu, sifat plegmatis yang cenderung menghindari konflik bisa membuat mereka tampak kurang tegas.
Baca Juga: Kerja dengan Multitasking: Berguna atau Merugikan?
Cara Mengatasi Kekurangan Kepribadian Plegmatis
Tenang aja, di sini aku bakal membagikan cara mengatasi kekurangan seorang plegmatis.
Pertama, cobalah untuk menetapkan tujuan kecil yang bisa dicapai agar motivasi meningkat.
Kedua, kalau kamu plegmatis, jangan ragu untuk menyuarakan pendapatmu, mulailah dengan hal-hal kecil seperti memilih tempat makan atau memberi saran di kelompok.
Ketiga, tantang dirimu untuk mencoba hal baru agar lebih berani mengambil resiko dan menghadapi perubahan.
Keempat, buatlah jadwal harian agar kamu lebih produktif dan jangan biarkan sifat santai membuatmu menunda-nunda pekerjaan.
Terakhir, ingatlah bahwa konflik nggak selalu buruk. Terkadang, konflik yang sehat bisa membantu kamu memahami orang lain dan memperbaiki hubungan.
Baca Juga: 5 Tips Blocking Time untuk Maksimalkan Produktivitas
Nah, itu dia penjelasan lengkap tentang kepribadian plegmatis. Kepribadian satu ini memang menarik, ya.
Di satu sisi, mereka adalah pribadi yang santai, fleksibel, dan damai. Tapi di sisi lain, mereka juga perlu belajar lebih proaktif dan tegas.
Dengan mengenali ciri-ciri sanguinis serta belajar cara mengatasi kelemahannya, tipe ini bisa makin bersinar tanpa kehilangan karakter khasnya.
Apakah kamu atau temanmu seorang plegmatis?
Jangan cuma tebak-tebak kalau masih ragu.
Mending cobain TES KEPRIBADIAN GRATIS dari Pembelajar Produktif deh.
Dengan tes ini, kamu bisa lebih paham tentang dirimu sendiri, termasuk kelebihan, kekurangan, dan cara terbaik untuk mengembangkannya.