Pembelajarproduktif.com – Halo Sobat Pembelajar! Kali ini kamu akan belajar tentang dua mindset, yaitu Limiting Belief dan Empowering Belief. Apakah kamu sudah pernah mendengar istilah tersebut? Jika belum, kamu tidak sendirian karena masih banyak orang lain yang tidak mengetahui mindset ini, bahkan sangat jarang dibahas dalam konten pengembangan diri.
Kamu harus tahu kalau Limiting Belief dan Empowering Belief adalah dua mindset yang sangat mempengaruhi bagaimana kita menjalani kehidupan sehari-hari. Bahkan dua mindset ini menentukan kesuksesan hidupmu loh. Nah, jadi simak baik-baik artikel ini ya…
Limiting Belief vs Empowering Belief
Sebelum memahami apa itu Limiting Belief dan Empowering Belief, kamu harus tahu bahwa mindset itu identik dengan belief system atau sistem kepercayaan. Ini bukan sistem kepercayaan terkait agama ya, tapi terkait pengembangan diri atau self-development.
Inti dari belief system adalah keyakinan diri terhadap suatu hal. Dalam konteks self-development, keyakinan diri ini tertanam dalam pikiran manusia, bahkan alam bawah sadarnya. Nah, terdapat dua macam mindset yang sering diyakini masyarakat, yaitu Limiting Belief dan Empowering Belief.
Limiting Belief: Mindset yang Membatasi
Limiting Belief adalah mindset atau belief system yang membatasi diri sendiri terhadap suatu hal. Melalui mindset ini, seseorang percaya bahwa tantangan atau hambatan adalah sesuatu yang tidak dapat diselesaikan. Mindset ini membuat seseorang tidak dapat berkembang dan selalu menyalahkan situasi terhadap suatu hal.
Misalnya, kamu adalah orang yang tidak jago berbicara di depan banyak orang. Kamu meyakini bahwa itu adalah dampak kepribadian menjadi seorang introver sehingga kamu tidak akan pernah bisa berbicara di depan banyak orang.
Dengan Limiting Belief ini, kamu meyakini kalau kepribadian tersebut tidak dapat kamu selesaikan. Bahkan, kamu menyalahkan kepribadian kamu yang tidak pandai berbicara di depan banyak orang. Seolah-olah kemampuan public speaking kamu tidak bisa diasah.
Suka atau tidak suka, LIMITING BELIEF adalah MINDSET YANG SALAH. Keyakinan kalau kamu tidak bisa public speaking karena menjadi seorang introver adalah keyakinan yang salah. Seperti yang telah dijelaskan di atas, Limiting Belief adalah keyakinan yang membatasi diri kamu untuk bertumbuh.
Baca Juga: 5 Langkah Mudah Atasi Rasa Tidak Percaya Diri
Empowering Belief: Mindset yang Memperdayakan
Mindset ini adalah kebalikan dari Limiting Belief. Empowering Belief adalah mindset atau belief system yang memperdayakan agar diri sendiri dapat berkembang. Melalui mindset ini, seseorang percaya bahwa tantangan atau hambatan adalah sesuatu yang dapat memacu dirinya untuk berkembang.
Sama seperti contoh di atas, kamu adalah seorang introver yang tidak pandai berbicata di depan banyak orang. Alih-alih menyalahkan kepribadianmu, Empowering Belief justru membuat kamu meyakini bahwa setiap orang dapat mengasah kemampuan public speaking termasuk diri kamu sendiri meskipun menjadi seorang introver.
Suka atau tidak suka, EMPOWERING BELIEF adalah MINDSET YANG BENAR. Keyakinan kalau kamu bisa mengembangkan kemampuan public speaking meskipun menjadi seorang introver adalah keyakinan yang benar.
Cara Mengubah Limiting Belief Menjadi Empowering Belief
Bagi kamu yang merasa masih memiliki mindset Limiting Belief, sudah waktunya kamu mengubahnya sekarang menjadi Empowering Belief.
Nah, jika kamu ingin mengubahnya, kamu harus sadar kalau Limiting Belief ini identik dengan kata “WHY” atau “KENAPA”, sedangkan Empowering Belief identik dengan kata “HOW” atau “BAGAIMANA”.
1. WHY: Limiting Belief
“WHY” atau “KENAPA” adalah kata yang selalu menciptakan berbagai macam alasan ketika seseorang menghadapi suatu peristiwa. Masih menggunakan contoh yang sama, ketika kamu menanyakan kepada diri sendiri:
“KENAPA aku tidak bisa berbicara di depan banyak orang?”
Maka jawaban setelah itu identik dengan…
1. KARENA aku seorang introver.
2. KARENA aku seorang yang pendiam.
3. KARENA aku orang yang pemalu.
4. Dan sampai beribu-ribu alasan.
DISCLAIMER: Tidak ada yang salah menggunakan kata “WHY” ketika mempertanyakan sesuatu. Namun, “WHY” yang dimaksud dalam konteks ini adalah “WHY” yang membatasi diri sendiri. Untuk itu, kamu masih boleh menggunakan kata “WHY” selama itu tidak membatasi dirimu sendiri.
Baca Juga: Reverse Thinking: Seni Berfikir Out Of The Box
2. HOW: Empowering Belief
Adapun Empowering Belief identik dengan kata “HOW” atau “BAGAIMANA”. Berbeda dengan kata sebelumnya, kata “HOW” ini berfokus menghasilkan berbagai macam cara dalam menghadapi suatu peristiwa.
Alih-alih menghasilkan jawaban “KARENA”, justru kamu lebih banyak menghasilkan jawaban berupa macam-macam cara untuk bisa berbicara di depan banyak orang, seperti…
a. AKU HARUS sering berbicara dengan orang lain.
b. AKU HARUS sering menjadi moderator atau MC.
c. AKU HARUS ikut pelatihan public speaking.
d. Dan berbagai macam cara lainnya.
Dengan kamu memiliki mindset Empowering Belief, kamu terbiasa akan menghasilkan jawaban berupa cara menghadapi situasi yang sedang kamu alami. Justru ini lebih baik daripada hanya mengeluh dengan memunculkan berbagai macam alasan yang justri menghambat kamu untuk berkembang.
3. From WHY to HOW
Ketika kamu sudah menyadari kata-kata identik Limiting Belief dan Empowering Belief, kamu dapat mengubahnya dari yang awalnya sering menggunakan kata “WHY” menjadi kata “HOW”.
Kunci utama agar kamu dapat mengubah penggunaan kata “WHY” menjadi “HOW” adalah latihan. Sering-seringlah kamu berlatih menyadari penggunaan kata “WHY”.
Misalnya, kamu saat ini sedang kesulitan belajar matematika. Lalu, tiba-tiba keluar kalimat:
“KENAPA ya aku sulit belajar matematika?”
Nah, seketika itu kamu harus mengubah kalimat itu menjadi:
“BAGAIMANA ya cara aku bisa belajar matematika?”
Dengan kamu sering berlatih menyadari penggunaan kata “WHY”, lalu langsung mengubahnya menjadi kata “HOW”, hal ini akan menjadi kebiasaan atau habit yang terus dilakukan secara otomatis.
Baca Juga: Ternyata Beda! Ini Dia Perbedaan karakter dan Kepribadian
Yuk Ubah “WHY” Menjadi “HOW”
Oh iya, sebenarnya pembahasan Limiting Belief dan Empowering Belief itu masih panjang lho… Artikel ini hanya membahas sedikit materi dari yang seharusnya dibahas lebih komprehensif dalam Mastery 30-Day Program “Self Development Accelerator” di Akademi Produktif.
Mastery 30-Day Program “Self Development Accelerator” ini membahas tentang cara memiliki mindset bertumbuh setiap hari. Dengan memiliki mindset terus bertumbuh, kamu dapat menjalani kehidupanmu dengan lebih produktif. Program ini lebih banyak melakukan praktik dan terus belatih sehingga proses bertumbuh dapat berlangsung dengan cepat.