You are currently viewing Perencanaan: Selalu Rencana Sebelum Eksekusi

Perencanaan: Selalu Rencana Sebelum Eksekusi

Pentingnya Rencana

Pernah gak sih, kamu merasa chaos ketika lagi banyak kegiatan? atau pernah gak kamu merasa kurang produktif meskipun melakukan banyak kegiatan?

Pastinya, setiap orang bakalan menjawab pernah untuk setiap pertanyaan tadi. Terus, kok bisa sih chaos atau kekacauan itu terjadi?

Apakah ada cara yang bisa meminimalkan terjadinya chaos? Tentunya ada, yakni melakukan planning (perencanaan)….

Berbicara tentang planning (perencanaan), tentunya kita sudah sering mendengarnya. Planning ini merupakan kebiasaan yang penting banget buat diri kita tapi masih sering dilupakan.

Planning biasanya digunakan untuk membuat proyek, program, acara, atau bahkan untuk menentukan sebuah kebijakan.

Membuat planning bertujuan untuk memastikan sebuah kegiatan dapat berjalan secara teratur dan berhasil. Oleh karena itu, tim perusahaan, serta organisasi manapun pasti punya planning.

Mengingat besarnya manfaat sebuah planning, diri dan hidup kita juga perlu direncanakan agar setiap tujuan yang hendak kita capai dapat berjalan dengan baik dan teratur.

Tapi melakukan planning sekali saja belum cukup. Kita mesti melakukan planning secara rutin setiap hendak melakukan kegiatan.

Karena, semakin kita sering memperbarui planning, setiap kegiatan yang kita lakukan akan lebih terencana dan lebih terorganisir.

Planning itu Habit juga

Nah, membuat planning ini termasuk habit juga loh. Tentunya, habit membuat planning ini memiliki keuntungan untuk diri kamu.

Di bawah ini ada lima habit benefit yang bisa kamu dapatkan ketika kamu mulai membuat planning sebagai habit baru kamu.

1. Meningkatkan produktivitas pribadi

Dengan kamu membuat habit planning, setiap kegiatan yang akan kamu lakukan sehari-hari akan lebih teratur. Tentunya dengan lebih teratur, kamu bisa tahu apa yang harus kamu lakukan dalam sehari.

Sehingga mau tidak mau kegiatan bermalas-malasan seperti rebahan akan bisa diminimalkan yang membuat kamu akan lebih produktif dari hari ke hari.

2. Upgrade skill time management

Habit planning berhubungan erat dengan time management.

Dengan membiasakan merancang rencana berbagai kegiatan yang akan kamu lakukan, kamu akan terbiasa dalam mengatur waktu secara lebih baik.

Sehingga, secara otomatis skill time management kamu akan semakin meningkat ketika kamu menerapkan habit planning.

3. Memperjelas prioritas diri

Dengan menerapkan habit planning, kamu akan bisa menentukan apa yang menjadi prioritas diri kamu.

Tentunya hal ini bisa dilakukan dengan cara mengevaluasi setiap planning yang telah kamu buat. Kamu bisa melakukan evaluasi secara harian, mingguan, ataupun bulanan.

Kamu bisa mengevaluasi berbagai hal seperti keberjalanan planning, penentuan waktu planning, atau bahkan konsistensi kamu dalam mengikuti planning yang kamu buat.

Dengan rutinnya melakukan evaluasi planning, kamu akan semakin baik dalam membuat sebuah planning dan yang paling utama kamu akan bisa mengetahui apa yang menjadi prioritas diri kamu.

4. Meningkatkan fokus dan mengurangi distraksi

Membiasakan diri membuat planning dapat meningkatkan fokus kamu secara khusus dalam melakukan kegiatan.

Dengan merencanakan berbagai kegiatan secara detail seperti menentukan waktu kegiatan akan membuat kamu fokus dalam melakukan berbagai kegiatan.

Selain itu, dengan menetapkan plan yang baik, kamu tidak akan mudah terkena distraksi seperti berbagai kegiatan insidental (diajak nongkrong atau jalan-jalan).

5. Mengurangi stres dan membuat lebih tenang

Dengan membiasakan membuat planning, setiap hal yang akan kamu lakukan akan dapat terukur.

Sehingga kamu bisa meminimalkan terjadinya kegagalan atau mempersiapkan solusi bila terjadi sebuah kegagalan atau kesalahan dalam setiap rencana yang kamu buat.

Dengan begitu, kamu tidak akan gampang stres dan akan lebih tenang apabila terjadi ke-chaos-an dalam setiap kegiatan yang kamu lakukan.

Masalah yang sering Terjadi dalam Membuat Planning

Dalam mencoba membuat planning sering kali terdapat beberapa kesalahan atau masalah yang umum terjadi. Hal Ini sangat wajar, dan kamu gak perlu khawatir.

Di bawah ini ada beberapa common mistakes dan solusi yang boleh kamu coba untuk mengatasinya.

  • Perencanaan dilakukan dengan waktu panjang di setiap awal tahun

Kamu bisa bikin planning bulanan, mingguan, bahkan harian. Semakin sering kamu merancang planning maka kamu akan semakin terorganisir dan teratur.

  • Yang terpenting aku udah tahu apa aja yang mau aku lakukan

Nah, prinsip ini cukup keliru. Supaya kami bisa teratur melakukan kegiatan, kamu harus menuliskannya supaya kamu gak lupa.

Ingat aja, bahwa “tulisan yang paling kabur jauh lebih baik daripada ingatan yang paling segar”. Kamu bisa menuliskannya baik secara digital maupun secara fisik di kertas.

  • Mulai dari mengerjakan hal yang paling mudah, yang sulit belakangan

Sebaiknya, kamu harus melakukan pekerjaan yang paling sulit dulu di awal hari. Mengapa demikian? Karena, pada pagi hari, pikiran, energi, dan fokus orang masih sangat jernih dan segar.

Sehingga, sangat baik bila melakukan pekerjaan yang sulit terlebih dahulu lalu menyusul ke hal yang lebih mudah.

  • Bikin planning itu ribet, banyak yang harus dipikirkan

Nah, umumnya prinsip ini yang sering membuat kita gagal memulai sesuatu. Kamu bisa mulai dari hal yang simpel terlebih dahulu, contohnya dengan membuat to-do list sederhana.

Dengan begitu kamu sudah membuat progress dibandingkan terlalu banyak mikir. Intinya, “Coba aja dulu!”.

Merancang Habit Planning

Sekarang, buat kamu yang mau mencoba menyusun habit kamu sendiri, khususnya dalam membuat planning, di bawah ini aku berikan panduan yang bisa kamu coba.

Di dalam menyusun habit seperti panduan di atas, ada 3 bagian utama yang bisa kamu isi yakni trigger, routine, reward.

Trigger adalah situasi atau keadaan yang bisa kamu jadikan menjadi pemicu untuk melakukan habit.

Routine adalah langkah atau kegiatan yang kamu jadikan sebagai habit kamu.

Dan terakhir, reward adalah output yang bisa kamu dapatkan setelah kamu melakukan routine.

Kalau dijabarkan contohnya seperti ini

TRIGGERROUTINEREWARD
Jam 07.00 pagi aku mau memulai hariMenuliskan daftar pekerjaan dan kegiatan hari iniAku punya tujuan yang kelas dalam satu hari
Hari minggu sore jam 16.00Membuat planning mingguanAda gambaran prioritas minggu ini
Aku jadi pemimpin rapat atau anggota rapatMembuat atau menanyakan agenda meetingRapat menjadi fokus dan lebih efisien

Kamu juga bisa mengkreasikan trigger, routine, dan reward yang kamu rasa cocok dan mudah untuk kamu lakukan.

Tujuannya, agar kamu bisa tetap konsisten melakukannya meskipun sedang dalam motivasi yang rendah.

Berbagai tips yang ada di tulisan ini hanya sebagian kecil dari berbagai metode lain yang bisa kamu gunakan untuk dapat lebih baik dalam merancang planning untuk dirimu sendiri.

Pada akhirnya, tinggal bagaimana kamu memilih cara yang terbaik untuk memulai dan menyusun planning hidup kamu dan pastinya rutin dan konsisten melakukannya.

Kamu gak perlu khawatir kalau di awal terasa sulit, selagi kamu mau belajar, kamu pasti bisa!

Sekian dulu buat tulisan kali ini, sampai jumpa di tulisan berikutnya.

Salam Pembelajar!