Hai sobat pembelajar! Kamu tahu nggak sih kalau mengenal diri sendiri juga bisa melalui orang lain? Kamu mungkin tidak menyadari seluruh aspek diri kamu sendiri, tetapi orang-orang di sekitar kamu, seperti teman, keluarga, atau rekan kerja, bisa menjadi cermin yang membantu merefleksikan sisi-sisi yang mungkin kamu lewatkan loh. Kalau dalam dunia psikologi, namanya biasa disebut dengan teori Johari Window.
Nah, dengan kamu memahami teori Johari Window, kamu bisa membuka diri pada peluang untuk tumbuh dan berkembang secara pribadi, sekaligus membangun hubungan yang lebih erat dengan orang-orang di sekitar kamu loh! Yuk kenalan lebih dalam dengan teori ini untuk mengeksplorasi seni mengenal diri sendiri yang penuh makna.
Apa Itu Teori Johari Window?
Buat kamu yang masih bingung dan bertanya-tanya, apa sih sebenarnya teori Johari Window itu? Jadi, teori Johari Window adalah suatu konsep psikologis yang digunakan untuk membantu individu memahami dan meningkatkan hubungan interpersonal. Dengan begitu, kamu bisa mencapai pemahaman diri yang lebih mendalam dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan orang-orang di sekitar kamu.
Teori yang dikembangkan oleh Joseph Luft dan Harry Ingham pada tahun 1955 ini terdiri dari empat kuadran yang mewakili aspek-aspek seseorang melalui diri sendiri maupun orang lain. Adapun empat kuadran tersebut adalah, arena, facade, blind spot, dan unknown. Tenang ya! Nanti akan kita bahas satu persatu.
Yuk baca juga: Cara Meningkatkan Efisiensi Menggunakan Aplikasi
Empat Area Teori Johari Window
Nah, setelah kamu sudah mengenal dengan teori Johari window. Selanjutnya kamu bisa mengenal dengan empat area yang bisa kamu jadikan sebagai cara mengenal diri sendiri lebih dalam nih. Yuk simak selengkapnya bareng aku!
1. Arena (Area Terbuka)
Area yang pertama adalah “Arena” atau area terbuka. Sesuai dengan namanya terbuka, area ini merupakan bagian diri yang kamu ketahui dan orang lain ketahui. Ini mencakup sikap, perilaku, pengalaman, dan informasi lain yang terbuka dan jelas. Jadi, di area ini kamu langsung menunjukkan perilaku kamu.
Misalnya, Kamu memiliki hobi yang sangat kamu sukai, seperti seni lukis. Setiap kali ada kesempatan, kamu dengan bangga menunjukkan karya seni terbarumu kepada teman-teman dan keluarga. Nah, hobi itulah yang menjadi bagian dari dirimu yang terbuka dan mudah dipahami oleh orang lain.
2. Facade (Area Tertutup)
Kalau area pertama adalah terbuka, selanjutnya adalah area tertutup. Area ini merupakan bagian diri yang kamu ketahui, tetapi tidak diketahui oleh orang lain. Kamu mungkin lebih memilih untuk menyembunyikan perasaan, pemikiran, atau pengalaman pribadi pada area ini.
Misalnya, Meskipun kamu memiliki ketakutan pada penilaian orang lain terhadap karya seni kamu. Kamu memilih untuk tidak membahasnya dengan orang lain. Kamu mungkin akan khawatir kepada orang yang mengkritik, sehingga kamu memilih untuk menyimpan rasa khawatir untuk dirimu sendiri.
Yuk baca juga: Cara Meningkatkan Produktivitas
3. Blind Spot
Selanjutnya adalah “Blind Spot” Area ini merupakan bagian diri yang tidak kamu sadari, tetapi diketahui oleh orang lain. Ini mencakup perilaku atau karakteristik yang mungkin sulit bagi kamu untuk kamu sadari. hayoo…siapa yang bingung?
Tenang, nih aku kasih contohnya. Meskipun kamu tidak menyadari bahwa terkadang kamu terlalu kritis terhadap dirimu sendiri, teman-temanmu bisa saja lebih cepat menyadarinya. Mereka mungkin pernah bilang bahwa kamu sering meremehkan prestasi yang sudah kamu capai, sementara kamu sendiri belum menyadarinya.
4. Teori Johari Window – Unknown
Area yang terakhir adalah “Unknown” Area ini merupakan bagian diri yang tidak kamu ketahui dan orang lain tidak ketahui. Ini mencakup potensi, keterampilan, atau aspek-aspek lain dari diri yang belum terungkap atau diakses.
Misalnya nih, mungkin kamu memiliki bakat atau seni yang belum kamu eksplorasi, pada area ini kamu belum menyadari bahwa kemungkinan besar ada keahlian atau minat lain yang bisa menjadi sumber kebahagiaan dan pencapaian baru dalam hidupmu.
Yuk baca juga: Self Awareness: Cara Mengenal Diri Sendiri
Penutup
Gimana Sobat Pembelajar? Kalau versi Window Johari kamu gimana nih? Dengan mengenal teori Johari Window, kamu bisa mengenal diri sendiri lebih baik loh! Melibatkan diri dalam proses saling berbagi dengan orang lain, baik melalui komunikasi terbuka maupun penerimaan umpan balik, kamu akan terbantu untuk menggali potensi diri.
Nah, dalam perjalanan menggali potensi diri, penting juga untuk mencintai dan merawat diri sendiri. Dengan menjaga keseimbangan antara pengembangan diri dan penerimaan terhadap diri sendiri, kamu bisa menemukan kekuatan dan membangun fondasi yang kokoh untuk menciptakan hubungan yang lebih bermakna dengan lingkungan sekitar.
Kalau kamu masih bingung untuk mencintai diri sendiri, kamu bisa baca e-book aku yang berjudul “Rumus Mencintai Diri Sendiri” Yuk jangan sampai ketinggalan karena ada penawaran spesial loh. Klik link ini untuk mendapat e-book nya!