Pembelajarproduktif.com – Kaum ENFP dan lagi nyari pasangan yang cocok dengan kepribadianmu sini merapat! Nyari pasangan itu kayak nyari puzzle yang pas. Setiap keping punya bentuk dan warna yang unik, begitu ketemu pasangan yang cocok, semua jadi terasa nyambung.
Nah, buat kaum ENFP yang suka menjelajah hal baru, penasaran nggak sih kira-kira gimana tipe pasangan yang ideal bagi kamu?
Salah satu cara untuk mencari tipe pasangan ideal ini bisa dilihat berdasarkan MBTI. Hal ini bakal memudahkan kamu untuk memahami kecenderungan pola pikir, perilaku, dan preferensi seseorang dalam berinteraksi dengan dunia luar.
Nah, di sini MBTI bisa jadi panduan untuk mencari pasangan yang ideal. Meskipun nggak ada yang namanya perfect match di dunia ini, tapi ada beberapa tipe kepribadian yang cenderung lebih klop sama ENFP. Yuk, simak apa saja!
ENFP Si Petualang Berjiwa Bebas
ENFP mendapat julukan sebagai sang juru kampanye karena kepiawaiannya dalam hal berkomunikasi dan membawa diri. Mereka ibarat angin segar di tengah hari yang terik. Orangnya hangat, ramah, dan senang berinteraksi.
Mereka juga punya segudang energi positif yang bikin orang di sekitar jadi ikut semangat. Punya ide-ide seru dan kreatif, selalu bilang ‘gasss’ kalau diajak berpetualang ke tempat baru, dan guyonannya itu lho, khas dan unik banget. Pokoknya happy virus, deh.
ENFP itu emang menyenangkan, tapi mereka juga punya sisi gelap yang bikin orang lain geleng-geleng kepala. Di balik sifat ceria dan periangnya, ENFP tuh sensitif akut. Kadang, mereka jadi terlalu fokus membantu dan memahami perasaan orang lain sampai lupa sama kebutuhan diri sendiri. Hadeh.
Belum lagi kesulitannya untuk fokus dalam satu hal. Jadi chaos dan terlihat seperti orang yang kurang serius, kan.
Kalau aku gambarkan secara garis besar, gampangannya gini:
Ekstrovert: Mereka suka banget berinteraksi sama orang lain. Mulai dari tukang parkir, penjual nasi goreng, sampai satpam kampus juga diajak ngobrol sama mereka! Gampang bergaul dan jadi pusat perhatian adalah hal yang mereka nikmati.
Intuitif: ENFP punya imajinasi yang luas dan suka berpikir tentang kemungkinan-kemungkinan yang ada. Mereka sering punya ide-ide kreatif yang nyeleneh. Misalnya kayak mempertanyakan ‘bumi itu bulat apa gepeng sih?’, “gimana cara mengubah overthinking jadi saldo dana?’, dan pikiran ajaib lainnya.
Feeling: Mereka sangat peka terhadap perasaan orang lain dan selalu ingin membuat semua orang merasa nyaman.
Perceiving: ENFP itu fleksibel dan spontan. Mereka nggak suka terikat dengan jadwal yang ketat dan lebih suka mengalir mengikuti arus. Let it flow ajalah.
Baca Juga: 4 Tipe Pasangan MBTI yang Cocok dengan Kepribadian INFJ
ENFP Cocok dengan Siapa?
Nah, setelah tahu nih gimana seluk-beluk ENFP, lalu apa aja dong tipe pasangan MBTI yang cocok menghadapi tingkah random kaum ENFP? Simak sampai habis, ya!
1. ENFP dan INTJ
Saking cocoknya, ENFP dan INTJ sampai mendapat julukan The Golden Pair lho. Gimana nggak, meski terlihat bertolak belakang, tapi keduanya saling melengkapi satu sama lain.
Bayangin aja, ENFP yang penuh semangat dan ide kreatif, ketemu INTJ yang punya pemikiran mendalam dan strategis. INTJ bisa bantu ENFP jadi lebih fokus, sementara ENFP bisa bikin INTJ jadi lebih santai dengan nggak terikat rencana kaku.
Selain itu, INTJ bisa jadi tempat bersandar yang tenang buat ENFP. Begitu sebaliknya, ENFP bisa jadi sumber inspirasi buat si pemikir INTJ.
Tantangan Hubungan ENFP dan INTJ
Tapi, perlu diingat bahwa mereka juga punya ‘dunia’ sendiri yang kadang bisa bentrok. ENFP yang suka mencoba hal baru dengan spontan, berbeda dengan INTJ yang suka merencanakan segala hal secara detail.
Kadang, ENFP merasa INTJ itu kaku dan nggak asik, sementara INTJ merasa ENFP nggak pernah serius dalam mengambil keputusan.
Tantangan lain yang dialami adalah ENFP hobi mengikuti perasaan. Sedangkan INTJ lebih logis dan berdasarkan fakta. ENFP ingin mendiskusikan perasaannya dan berbagi ide secara bebas.
Di sisi lain, INTJ lebih suka solusi yang logis dan terstruktur. Hal ini bikin ENFP merasa nggak cukup didengar secara emosional oleh INTJ.
Padahal, INTJ nggak bermaksud untuk mengabaikan ENFP, hanya saja mereka cenderung menyukai percakapan yang fokus ke penyelesaian masalah. Jadi salah paham deh.
Tapi, kalau bisa saling memahami dan menghargai perbedaan, hubungan ENFP-INTJ ini bisa jadi kombinasi luar biasa yang bakal langgeng.
Baca Juga: Semakin Mesra, Ini 4 Pasangan MBTI untuk Kepribadian INTJ
2. ENFP dan INFJ
Lagi-lagi, pasangan ideal bagi si ENFP adalah kaum intuitif. INFJ bakal jadi kombinasi yang luar biasa dengan ENFP.
Bayangin aja, ENFP itu kayak matahari yang hangat, ceria, selalu punya energi positif, dan punya semangat menggebu-gebu.
Nah, kalau INFJ ibarat bulan yang tenang, bijaksana, dan punya kedalaman emosi yang luar biasa. Keduanya saling melengkapi, bukan?
ENFP bisa bikin INFJ jadi lebih santai dan menikmati hidup. Sementara itu, INFJ bisa bantu ENFP untuk lebih fokus dan punya tujuan yang jelas.
Gampangnya, ENFP bagian yang menyusun rencana gila, sementara untuk urusan eksekusi, serahin aja ke INFJ. Ahlinya tuh. Perlu diingat, kalau masalah eksekusi rencana, kemampuan kaum ENFP nol besar.
Mereka berdua juga punya rasa empati yang tinggi, jadi gampang banget buat saling memahami perasaan satu sama lain.
Selain itu, ENFP yang hobi banget ngobrol, bakal nyambung sama INFJ sebagai pendengar yang baik. INFJ bisa dengan sabar mendengarkan apa pun celotehan ENFP, mulai dari hal remeh sampai konspirasi nggak masuk akal.
Kombinasi ini bikin mereka bisa nyambung pada banyak level, dari percakapan seru sampai diskusi serius soal kehidupan. Plusnya lagi, INFJ bisa ngertiin kompleksitas emosi ENFP. Begitupun ENFP bisa bikin INFJ merasa lebih berani untuk keluar dari zona nyaman.
Pokoknya, kalau ENFP dan INFJ udah bersatu, rasanya kayak udah nemu belahan jiwa deh!
Tantangan Hubungan ENFP dan INFJ
Tapi, inget ya, mereka kadang juga bisa bentrok lho. ENFP memiliki tingkat energi yang tinggi dan selalu bersemangat, sedangkan INFJ cenderung lebih tenang dan introspektif. Bisa jadi INFJ ngerasa kewalahan sama tingkah ENFP.
Padahal, INFJ membutuhkan waktu sendirian untuk memulihkan energi dan mengisi baterai sosial. Tapi, ENFP sering salah paham dengan mengira INFJ nggak peduli kepadanya yang sedang membutuhkan teman bercerita.
Alhasil, ENFP jadi merasa kalau INFJ nggak seru karena terlalu pendiam. Begitu sebaliknya, INFJ justru merasa ENFP nggak bisa diem dan terlalu heboh.
Atau, INFJ yang suka banget menganalisa segala hal sebelum mengambil keputusan, bisa jadi merasa kesal kalau ENFP nggak mau mikir panjang dan selalu spontan. Terutama saat merencanakan sesuatu bersama.
3. ENFP dan ENTP
ENFP dan ENTP tuh sefrekuensi banget! Mereka suka ngobrolin hal-hal abstrak, suka bikin rencana out of the box, dan nggak pernah takut untuk mencoba hal-hal baru.
Keduanya saling memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga bisa sama-sama fleksibel dan selalu mencari hal baru untuk dieksplorasi, baik dalam hubungan maupun kehidupan sehari-hari. Mereka bisa tumbuh bersama tanpa merasa terikat oleh rutinitas yang membosankan.
Selain itu, mereka juga punya banyak kesamaan, khususnya dalam hal energi dan cara berpikir. ENFP dengan jiwa bebas dan ide-ide kreatifnya, sedangkan ENTP dengan kecerdasan analisisnya, jadi nggak bakal kehabisan topik untuk saling bertukar pandangan.
Tapi, yang namanya hubungan, pasti ada tantangannya. Seperti yang sudah aku jelaskan, ENFP dan ENTP tuh suka banget ngobrol! Masalahnya, kadang mereka bisa keasyikan ngobrol sampai lupa ngerem.
Ngerem di sini adalah membuat keputusan yang konkret dengan memperhatikan detail kecil. Baik ENFP maupun ENTP, mereka cenderung melihat gambaran besar dengan mengabaikan detail-detail kecil.
Misalnya nih, mereka punya ide brilian untuk membuka bisnis bersama di masa depan, tapi malah sibuk mengembangkan ide-ide tersebut tanpa ada satu pun yang berhasil dieksekusi karena kesulitan membuat kesepakatan.
Bikin rencana aja nih bagus, tapi eksekusinya galtot alias gagal total. Hal ini bikin hubungan mereka terasa sedikit “halu” karena kebanyakan berandai-andai. Realita kan butuh aksi nyata ya.
Tantangan Hubungan ENFP dan ENTP
Tantangan terbesar lainnya adalah potensi perdebatan terlalu panjang. Keduanya emang suka berdiskusi tentang banyak hal, tapi lengah dikit obrolan santainya bisa berubah jadi perdebatan sengit.
Mau gimanapun, dimensi ‘thinking’ masih melekat dalam kepribadian ENTP. Hal ini membuat mereka menyukai tantangan intelektual. Tanpa sadar, ENTP suka menguji ide atau pendapat orang lain yang menurutnya kurang rasional, termasuk pasangannya sendiri.
ENFP dengan dimensi ‘feeling’-nya bisa merasa kurang nyaman, terutama kalau debatnya mulai terlalu kritis, nada suara meninggi, dan kurang menghargai perasaan lawan bicara.
ENFP bisa merasa ENTP tidak peka dan dingin terhadap perasaan mereka. Di sisi lain, ENTP bisa merasa kalau ENFP terlalu sensitif karena tidak bisa menerima kritik.
Baca Juga: Makin Harmonis! 4 Pasangan MBTI Ini Cocok dengan MBTI ESTP
4. ENFP dan INFP
ENFP dan INFP tuh ibarat indomie sama telur ceplok, pas banget dimakan bareng! Keduanya mempunyai perasaan mendalam dan suka banget ngobrolin hal-hal yang bermakna.
Mereka juga paling jago menghargai dan memahami perasaan satu sama lain. Jadi, nggak perlu banyak bicara atau ngode nggak jelas, deh.
INFP bisa jadi tempat berkeluh kesah yang aman bagi ENFP, memberikan pemahaman mendalam tentang perasaan dan pikiran yang rumit.
Sementara itu, ENFP dengan semangatnya yang menggebu-gebu, bisa menjadi angin segar bagi INFP yang mendorongnya untuk keluar dari zona nyaman dan mencoba hal-hal baru.
Sebagai pendengar yang baik, INFP bisa memberikan dukungan emosional yang tulus, membuat ENFP merasa didengar dan dihargai. Di sisi lain, ENFP bisa membantu INFP menjadi lebih percaya diri dan berani mengekspresikan diri.
Dengan sifatnya yang ekstrovert, ENFP bisa menjadi jembatan bagi INFP untuk berinteraksi dengan orang-orang baru dan lingkungan yang lebih luas.
Tantangan Hubungan ENFP dan INFP
Walaupun keliatan seru, tapi hubungan ENFP dan INFP nggak terlepas dari tantangan, lho! Selayaknya kaum ekstrovert pada umumnya, ENFP mudah bergaul dan merasa senang berada di keramaian.
Sedangkan, INFP adalah kaum introvert cenderung mencari kenyamanan di lingkungan yang tenang, sepi, dan suka menyendiri untuk memproses perasaannya. Terkadang, hal ini bikin ENFP merasa INFP tuh tertutup dalam hal bersosialisasi.
Di sisi lain, INFP capek banget menghadapi energi ENFP yang seolah nggak ada habisnya. Ujungnya, rentan salah paham kan.
Selain itu, dalam menghadapi konflik, keduanya cenderung menghindari konfrontasi. ENFP dan INFP sama-sama sensitif dan peduli pada perasaan orang lain, jadi mereka bakal susah buat komunikasi saat ada masalah karena takut menyakiti hati pasangan.
Hal ini menyebabkan kebingungan atau rasa nggak enak hati yang tertahan terlalu lama. Kalau nggak segera dibicarakan, perbedaan kecil bisa membesar karena keduanya lebih memilih menghindar daripada menghadapi masalah secara terbuka. Bahaya, malah jadi bom waktu yang siap meledak sewaktu-waktu.
5. ENFP dan ENFJ
ENFP dan ENFJ itu kayak dua sejoli yang sama-sama suka kumpul bareng teman, punya banyak energi, dan suka banget ngobrol. Mereka berdua paham betapa pentingnya punya hubungan yang baik sama orang lain.
Kalau ENFP suka mencoba hal baru dan punya banyak ide kreatif, nah ENFJ ini jago banget ngasih semangat dan dukungan kepada orang lain. Bayangkan kalau bersatu, mereka bisa jadi tim yang hebat dalam membantu dan menginspirasi orang di sekitar.
ENFJ itu lebih suka punya rencana yang jelas, sementara ENFP lebih suka mengalir aja kayak air. Nggak cuma itu, ENFJ bisa bantu ENFP jadi lebih teratur, dan ENFP bisa ajarin ENFJ buat lebih santai. Saling melengkapi, bukan?
Tantangan Hubungan ENFP dan ENFJ
Meskipun ENFP dan ENFJ punya banyak kesamaan dan bisa jadi pasangan yang serasi, mereka juga punya potensi untuk mengalami beberapa tantangan. ENFJ cenderung lebih menyukai rencana yang terstruktur dan jadwal yang pasti.
Sementara itu, ENFP lebih suka spontan dan mengalir. Ini bisa menjadi sumber konflik kalau salah satu pihak merasa rencana mereka terus-menerus berubah atau jika yang lain merasa terlalu terkekang.
Apalagi kalau mereka berbagi ruangan. ENFJ lebih suka segala sesuatu yang terorganisir dan rapi, jadi mereka akan merasa nyaman kalau ruangan bersama tetap teratur. \
Di sisi lain, ENFP cenderung lebih santai soal hal ini. Kamar berantakan bukan masalah besar baginya, bahkan nggak ada kewajiban untuk membuatnya senantiasa terlihat rapi.
Perbedaan ini bisa bikin gesekan kecil karena ENFJ seringkali merasa frustasi kalau ENFP kurang peduli pada keteraturan. Sedangkan, ENFP bisa merasa ENFJ terlalu “tegas” soal hal-hal kecil seperti kebersihan.
Baca Juga: 4 Tipe Pasangan MBTI Ini Sangat Cocok dengan INFP
Nah, itu dia pasangan MBTI yang cocok dengan ENFP. Kalau kamu ENFP dan pengen tahu lebih jauh tentang gimana kepribadianmu, aku punya program khusus buatmu.
MBTI Productivity Guide “Special Edition for ENTP”
Mengenal diri sendiri itu seperti menemukan harta karun. Semakin kamu menggali, semakin banyak potensi diri yang kamu temukan.
Dengan MEMAHAMI KELEMAHAN DAN KEKUATAN, kamu bisa mengoptimalkan potensi diri dan mencapai produktivitas maksimal.
Hasilnya, kamu tidak hanya sukses dalam karier, tetapi juga dalam hubungan interpersonal.
Program 11 VOLUME ini bakal bikin hidupmu jadi lebih mudah! Bayangin aja, kamu bisa ngerjain semua tugas dengan usaha minim tapi hasil maksimal. Keren kan?
Sebagai seorang ENFP, kamu pasti punya kelemahan SUSAH FOKUS, MUDAH BOSAN, dan MINIM EKSEKUSI. Nah, program ini bakal bantu kamu maksimalin potensi dan atasi kelemahan. Jadi, kamu bisa jadi orang yang super produktif!
Mau tau rahasia produktivitas? Di sini, kamu bakal belajar cara kelola waktu, energi, dan fokus dengan jitu berdasarkan kelemahan dan kelebihan MBTI ENFP.
Nggak cuma itu, kamu juga bakal dapat tips buat bangun kebiasaan baik dan KONSISTEN mengasah kemampuan belajar. Pokoknya, semua yang kamu butuhin buat sukses ada di sini!
Yang paling penting, program ini nggak cuma bikin kamu jadi orang yang lebih produktif, tapi juga bisa perkuat hubungan kamu dengan pasangan.
Bayangkan, kamu punya lebih banyak waktu buat quality time sama orang tersayang. Di sisi lain, pekerjaanmu juga beres dalam waktu cepet!