Di zaman sekarang ini, materi dijadikan sebagai kepuasan pribadi sehingga menjadi tolak ukur suatu kebahagiaan.
Tak jarang, saat kita merasa tidak bahagia, kita sering membeli suatu barang yang tidak tahu barang tersebut memang dibutuhkan atau tidak.
Tanpa sadar, kita menjadi konsumtif dan menyebabkan pemborosan. Hingga akhirnya, kita menjalani gaya hidup yang konsumtif.
Apa itu Gaya Hidup Konsumtif?
Gaya hidup konsumtif merupakan suatu kebiasaan seseorang membeli sesuatu secara berlebihan tanpa memikirkan manfaat dari barang tersebut.
Kata konsumtif merupakan suatu pola hidup yang mengutamakan hasrat untuk membeli barang yang diinginkan bukan yang dibutuhkan.
Adapun ciri-ciri seseorang yang memiliki gaya hidup yang konsumtif yaitu:
- Memiliki rasa gengsi yang tinggi agar selalu terlihat mampu di mata orang lain
- Adanya keinginan untuk hidup lebih mewah dengan banyak barang dan fasilitas yang dimiliki
- Ingin diakui orang lain dengan membeli barang-barang yang sedang tren.
Seseorang yang menerapkan gaya hidup konsumtif bisa disebabkan karena berbagai hal:
1. Adanya tuntutan hidup
Seseorang akan berusaha mengubah standar hidupnya untuk menyesuaikan lingkungan maupun pekerjaannya.
Contohnya, seseorang yang lingkungan hidupnya mewah akan membuatnya menyesuaikan lingkungan hidupnya agar bisa setara.
2. Kemudahan dalam berbelanja
Saat ini banyak sekali cara kita bisa berbelanja barang, bisa melalui online ataupun offline.
Hal ini membuat kita menjadi mudah mendapatkan sesuatu dan menghamburkan uang untuk membeli sesuatu yang diinginkan bukan yang dibutuhkan.
Jika kita tidak mengurangi gaya hidup konsumtif, hal tersebut bisa memengaruhi kesehatan finansial kita.
Sehingga, kita cenderung menghambur-hamburkan uang yang sebenarnya bisa digunakan untuk hal yang bermanfaat.
Lalu bagaimana caranya untuk bisa mengurangi pola hidup konsumtif?
Aku akan kasih tahu cara ampuh yang bisa kamu terapkan agar keuangan kita menjadi lebih sehat.
1. Membuat daftar kebutuhan prioritas
Kita bisa membuat skala prioritas dengan menentukan barang yang termasuk kedalam keinginan atau kebutuhan.
Tanamkan pada diri bahwa kamu harus membeli yang dibutuhkan terlebih dahulu.
Jika kebutuhan telah terpenuhi, maka keinginan atau keperluan bisa dipenuhi bila ada dana yang masih tersisa.
Kebiasaan membuat daftar prioritas ini dapat membantu kamu mengurangi perilaku konsumtif.
2. Membuat perencanaan keuangan
Kita bisa membuat perencanaan keuangan dan mencatat pengeluaran setiap bulannya.
Dengan melakukan ini, kita jadi lebih tahu gambaran keuangan kita termasuk boros atau tidak.
Selain itu, kita menjadi lebih disiplin dalam mengatur keuangan. Untuk lebih tahu manfaat mencatat keuangan kamu bisa baca blog aku dengan mengklik disini.
3. Hindari penggunaan kartu kredit
Penggunaan kartu kredit memang mudah dan praktis sehingga membuat kita terlena dalam berbelanja.
Belanja menggunakan kartu kredit sebenarnya sah-sah saja, asal kita memiliki komitmen tinggi dan kontrol diri yang kuat.
Jika kita belum bisa mengontrol diri, alangkah baiknya kita perlu mengurangi penggunaan kartu kredit untuk berbelanja dan beralih menggunakan uang tunai.
Dengan demikian, kita bisa mengontrol pengeluaran kita.
4. Menabung
Menabung merupakan salah satu cara yang cukup sulit bagi orang yang sudah terbiasa hidup secara konsumtif.
Namun, kita bisa mencoba perlahan-lahan untuk membangun kebiasaan menabung. Menabung tidak harus dalam jumlah yang banyak.
Jika kita bisa disiplin dan dilakukan secara terus menerus, tentunya tabungan kita kan semakin banyak dan bisa menjadi dana cadangan di masa yang akan datang.
Untuk memulai kebiasaan menabung, aku saranin untuk membaca e-book aku JURUS BENTUK KEBIASAAN PERMANEN agar bisa lebih mantap membangun habitnya. kalian bisa mendapatkannya dengan klik di sini.
Berbelanjalah dengan bijak
Hanya diri kita sendiri yang tahu mana yang memang kita butuhkan dan mana yang hanya keinginan saja.
Membeli barang jangan hanya karena ikut-ikutan atau ingin dibilang keren. Kita bisa pelan-pelan untuk keluar dari gaya hidup yang konsumtif.
Salam Pembelajar!