Pembelajarproduktif.com – Halo Sobat Pembelajar! Kamu pernah gak sih merasa hasil tes MBTI kamu kurang sesuai dengan kepribadianmu sebenarnya? Jangan khawatir, kamu bukan satu-satunya. Ternyata, banyak orang juga meragukan akurasi hasil tes MBTI. Nah, di sini aku jelaskan alasan kenapa hasil tes MBTI bisa jadi tidak akurat.
Setelah aku coba telusuri, ternyata banyak sekali faktor yang menjelaskan mengapa alasan tes MBTI gak akurat. Mulai dari minimnya validitas tes, kondisi hati saat mengisi tes, hingga kategori MBTI yang terlalu kaku.
Dengan kamu tahu alasan mengapa tes MBTI gak akurat, hal ini bisa membuat kamu menjadi lebih paham tentang batasan-batasan tes MBTI. Justru kamu akan mengetahui kalau hasil tes itu gak selalu mencerminkan tipe kepribadian kamu yang sebenarnya.
Gak hanya itu saja, dengan kamu mengetahui ketidakakuratan tes MBTI, kamu dapat menghindari kesalahan dalam pengambilan keputusan berdasarkan hasil tes tersebut, seperti pemilihan karir atau penilaian interpersonal. Sepenting itu, bukan?
Jadi langsung saja, berikut 6 alasan hasil tes MBTI tidak akurat:
1. Terlalu Sederhana untuk Kompleksitas Manusia
Apakah tes MBTI itu akurat? Ternyata gak sama sekali. Itu karena tes MBTI cuma pakai 16 tipe kepribadian untuk mengkategorikan semua orang. Bayangkan, hanya 16 tipe untuk menggambarkan miliaran orang dengan karakteristik unik mereka.
Ini kayak mencoba menggambarkan seluruh spektrum warna dengan hanya beberapa warna dasar. Padahal, kepribadian manusia jauh lebih kompleks dan beragam daripada yang bisa dijelaskan oleh 16 tipe tersebut.
Makanya, gak heran kalau kamu merasa hasil tes MBTI-mu gak mencerminkan dirimu sepenuhnya.
2. Masih Minim Dukungan Ilmiah
Apakah kita boleh percaya tes MBTI sepenuhnya? Ternyata gak juga. Itu karena tes MBTI sering mendapatkan kritik akibat kurangnya dukungan ilmiah yang kuat. Tes ini sering kali gak konsisten jika individu yang sama sering melakukan tes lagi dalam waktu berbeda.
Studi yang diterbitkan dalam APA PsycNet menemukan bahwa banyak orang mendapatkan hasil yang berbeda ketika mereka mengulang tes MBTI, sehingga hal ini menunjukkan bahwa tes MBTI mungkin gak bisa diandalkan.
Jadi, kalau hasil tes kamu berubah-ubah, itu bukan karena kamu gak konsisten, tapi karena tesnya yang gak akurat.
Baca Juga: Ternyata Ini 6 Alasan Hasil Tes MBTI Kamu Bisa Berubah-ubah
3. Kondisi Suasana Hati
Kamu pasti pernah merasakan suasana hati yang berbeda-beda, bukan? Nah, ternyata hasil tes MBTI bisa tidak akurat karena suasana hati tertentu saat kamu mengisi tes MBTI.
Misalnya, saat kamu lagi stres atau bahagia, jawaban yang kamu berikan bisa berbeda. Hal itu berarti hasil yang kamu dapat mungkin lebih mencerminkan keadaan emosionalmu saat itu daripada kepribadian sejati kamu.
Jadi, jangan terlalu serius menganggap hasil tes MBTI sebagai gambaran kepribadian kamu yang sebenarnya.
4. Bias dalam Pengisian Tes
Hasil tes MBTI bisa tidak akurat ketika kamu menginginkan hasil tes MBTI itu sesuai keinginan orang lain atau masyarakat.
Saat mengisi tes MBTI, banyak orang cenderung menjawab sesuai dengan apa yang mereka pikir ideal. Misalnya, kamu mungkin menjawab lebih positif tentang dirimu karena ingin terlihat lebih baik.
Bias sosial ini bisa menyebabkan hasil yang tidak akurat. Jadi, kalau hasil tes kamu terlihat terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, bisa jadi itu karena bias dalam pengisian tes.
Baca Juga: 8 Manfaat MBTI dalam Dunia Kerja Ini Bisa Bikin Kamu Sukses
5. Tidak Mempertimbangkan Perkembangan Kepribadian
Tes MBTI akurat atau tidak? Ternyata jawabannya tidak. Itu karena kepribadian seseorang gak statis. Kepribadian bisa berubah seiring dengan pengalaman dan perkembangan hidup seseorang.
MBTI mengasumsikan bahwa kepribadian seseorang tetap sama sepanjang hidup, padahal kenyataannya kepribadian bisa berkembang dan berubah.
Perubahan kepribadian itu wajar terjadi seiring bertambahnya usia dan pengalaman. Jadi, hasil MBTI kamu saat ini mungkin gak relevan lagi beberapa tahun ke depan.
6. Kategori MBTI yang Terlalu Kaku
Tes MBTI gak terlalu akurat karena pembagian kategori MBTI yang masih terlalu kaku. Hasil tes MBTI gak memungkinkan adanya variasi di antara kategori tersebut.
Misalnya, seseorang mungkin punya sifat yang kuat dari dua kategori yang berbeda, tapi MBTI memaksa mereka memilih satu kategori saja.
Studi yang diterbitkan dalam APA PsycNet menunjukkan bahwa banyak orang memiliki campuran dari beberapa sifat yang tidak dapat dikategorikan secara tepat dalam sistem MBTI.
Hal tersebut bikin hasil tes jadi gak akurat karena gak bisa menangkap campuran unik dari kepribadian seseorang.
Baca Juga: Mengenal 4 Temperamen: Sanguinis, Plegmatis, Koleris, dan Melankolis
Nah, daripada kamu pusing-pusing memikirkan hasil tes MBTI gak akurat, lebih baik kamu fokus untuk mengenal diri lebih dengan menemukan passion dan tujuan hidup.
Tahu passion dan tujuan hidup ini sangat penting karena hal itu menentukan kebahagiaan dan makna diri dalam menjalani kehidupan.
Coba bayangkan, kalau kamu melakukan sesuatu karena suka atau minat, pasti kamu merasa sangat bahagia, bukan?
Ketika kamu menjalani hidup sesuai tujuan hidup, pasti kamu merasa bermakna saat menjalaninya, bukan?
Nah sekarang, bagaimana jika kamu melakukan passion sesuai tujuan hidupmu? Pasti merasakan bahagia dan bermaknanya berkali lipat, bukan?
Itulah mengapa kamu harus segera mengetahui passion dan tujuan hidupmu. Nah mungkin kamu sekarang bertanya, “gimana cara menemukan passion dan tujuan hidup?”
Kalau kamu masih bingung, aku ingin mengajak kamu untuk mengikuti Mastery 30-Day Program “Meaningful Passion & Purpose” di Pembelajar Produktif.
Dalam program ini, kamu akan mengetahui cara menemukan tujuan hidup dan passion yang selama ini belum kamu sadari. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui tujuan hidup jauh LEBIH CEPAT daripada orang lain lakukan.
Ketika kamu sudah tahu tujuan hidupmu, DIJAMIN kamu gak akan merasa kebingungan dan khawatir lagi terkait masa depan. Kamu bisa merasakan KEPUASAN HIDUP sepenuhnya sesuai tujuan hidup dan passion.
Gak hanya itu, kamu juga bisa menjalani hidup PENUH MAKNA sesuai tujuan hidup dan passion kamu sendiri setelah kamu mengetahui tujuan hidupmu. Tentu saja, kamu pasti mau mengetahui tujuan hidup kamu SECEPATNYA, bukan?