Pembelajarproduktif.com – Halo Sobat Pembelajar! Aku mau tanya nih, kira-kira di akhir Ramadhan ini, apakah semangat beribadah kamu masih terjaga? Atau kamu sudah mulai gak konsisten melakukan ibadah-ibadah tersebut? Nah kalau begitu aku akan kasih tahu cara menjaga konsisten beribadah setelah Ramadhan nih…
Menjaga konsisten setelah Ramadhan itu penting agar rutinitas ibadah kamu itu tetap terus terjaga. Kamu mungkin saat Ramadhan ini mulai banyak membaca Al-Qur’an dan salat sunnah. Nah setelah Ramadhan, seharusnya rutinitas tersebut masih terus berlanjut.
Namun kebanyakan orang sudah melupakan semua aktivitas ibadah tersebut. Seakan-akan aktivitas tersebut hanya terjadi pada saat bulan Ramadhan saja. Sayang sekali, bukan?
Nah untuk itu, di sini aku akan bagikan tips menjaga konsistensi atau istiqomah beribadah setelah Ramadhan. Tips ini sudah aku lakukan dan terbukti efektif bisa menjaga istiqomah ibadah bulan Ramadhan sebelumnya. Tentu, kamu ingin tetap punya amalan istiqomah, bukan? Jadi yuk simak artikel ini baik-baik!
8 Cara Menjaga Konsisten Beribadah Setelah Ramadhan
Menjaga konsistensi dalam beribadah setelah bulan Ramadhan memang seringkali menjadi tantangan. Untuk itu, berikut 8 cara yang bisa membantu kamu menjaga konsistensi tersebut:
1. Menetapkan Niat yang Kuat
Cara pertama yang gak boleh kamu lewatkan untuk menjaga konsistensi dalam beribadah setelah Ramadhan adalah menetapkan niat yang kuat. Niat menjadi alasan dasar seseorang ingin melakukan sesuatu.
Untuk itu, jika kamu ingin menjaga rutinitas ibadah Ramadhan tetap terjaga, kamu harus meniatkan hal tersebut. Jangan sampai ada niatan lain di luar niat menjaga konsisten beribadah, apalagi jika niatnya untuk orang lain.
Satu lagi yang perlu kamu ingat bahwa ibadah adalah sarana untuk menjaga hubungan kamu dengan Allah setiap hari. Dan Allah menyukai orang yang selalu mendekatkan diri kepada-Nya. Jadi, tanamkan mindset tersebut ya…
2. Membuat Jadwal Ibadah Harian
Kamu juga harus membuat jadwal ibadah secara harian sebagai bentuk menjaga konsistensi dalam beribadah pasca Ramadhan. Ini penting agar kamu bisa mengetahui seberapa jauh kamu melakukan rutinitas ibadah tersebut.
Jadwal ibadah harian yang dimaksud itu adalah kamu menetapkan kegiatan ibadah apa saja dalam satu hari. Misalnya, 5x salat fardhu, salat dhuha, membaca Al-Qur’an, membaca doa dzikir pagi/petang, dan lain-lain. Nah semua ibadah tersebut kamu jadwalkan dengan rinci dan jelas.
Untuk menjadwalkan semua kegiatan ibadah tersebut, aku sarankan kamu memakai teknik Time Blocking. Ini adalah teknik memblokir satu waktu tertentu untuk satu kegiatan spesifik. Teknik ini cocok sekali diterapkan melalui aplikasi Google Calendar.
Misalnya, pukul 04.00-04.30 untuk salat subuh, pukul 04.30-05.00 untuk membaca Al-Qur’an dan dzikir pagi/petang, pukul 08.00-08.15 untuk salat dhuha, dan seterusnya dalam satu hari.
Mungkin kamu pernah membuat jadwal ibadah harian ini saat berpuasa Ramadhan. Jadi, kamu bisa membuatnya kembali. Bedanya sekarang kamu gak berada di momen Ramadhan, tetapi kamu berada di bulan-bulan seperti biasa.
Baca Juga: To Do List Vs Time Blocking
3. Bergabung dengan Komunitas atau Lingkungan yang Positif
Cara lain agar kamu bisa rajin beribadah meskipun Ramadhan telah usai adalah bergabung dengan komunitas yang mendukung. Ini penting agar kamu mendapatkan motivasi untuk terus beribadah.
Bergabung dengan komunitas yang positif itu memiliki banyak manfaatnya lho… Selain mendapatkan motivasi, kamu juga memperoleh banyak wawasan pengetahuan baru dari mereka.
Kamu juga akan sering beribadah bersama dengan mereka, seperti salat berjamaah, kajian bersama, membaca Al-Qur’an bersama, bahkan berliburan bersama nih…
Nah bagi kamu yang masih belum punya komunitas seperti itu, segera cari sekarang juga. Beneran deh, komunitas sosial itu sangat membantu sekali dan terbukti bisa mempengaruhi hidupku jauh lebih baik daripada gak punya komunitas.
4. Menetapkan Goals atau Target
Salah satu fondasi dasar orang bisa rajin beribadah adalah memiliki goal atau target yang jelas. Mereka memiliki target yang terukur dan harus dicapai. Ini bisa memberikan motivasi atau dorongan untuk tetap terus beribadah meskipun Ramadhan telah usai.
Jadi, usahakan kamu mulai menetapkan target untuk ibadah yang ingin kamu istiqomah-kan. Adapun target atau goal-nya itu bisa berupa harian atau bulanan.
Misalnya, kamu ingin membaca Al-Qur’an 1 halaman per hari sebagai goal harian. Atau kamu bisa menetapkan goal bulanan dengan menghafal 1 surat tertentu. Apapun bisa kamu tetapkan goal-nya asal terukur dan jelas.
Baca Juga: Udah Buat Goal : Ini Cara Ampuh Mencapainya
5. Memanfaatkan Teknologi
Cara lain agar istiqomah setelah Ramadhan adalah memanfaatkan teknologi. Kehadiran teknologi ini memberikan banyak manfaat dalam kehidupan, termasuk mempermudah kamu dalam menjaga konsistensi ibadah.
Manfaat teknologi itu beragam tergantung dari aplikasi yang ingin kamu pakai. Misalnya, aplikasi pengingat waktu salat, aplikasi Al-Qur’an, hingga aplikasi edukasi keagamaan lainnya.
Jadi, silakan cari aplikasi-aplikasi yang sekiranya kamu butuhkan untuk mendukung aktivitas ibadah kamu.
6. Memperluas Pengetahuan Agama
Tips menjaga istiqomah ibadah setelah Ramadhan yang bisa kamu lakukan adalah memperbanyak pengetahuan agama. Dengan kamu memperbanyak pengetahuan, justru ini bisa meningkatkan motivasi untuk terus beribadah.
Kenapa? Karena tak jarang pengetahuan agama itu banyak mengandung hikmah-hikmah yang menenangkan jiwa. Tentu, ketenangan jiwa adalah sesuatu yang kita butuhkan, bukan?
Nah itulah mengapa kamu harus terus memperluas pengetahuan agama meskipun Ramadhan telah usai. Berkomitmenlah kamu untuk terus memperdalam pengetahuan agama setiap hari melalui media belajar apapun. Misalnya, satu video kajian online per hari. Atau menghadiri satu kajian offline selama seminggu. Bisa juga membaca buku agama sebulan sekali.
Baca Juga: Meningkatkan Kebiasaan Membaca Buku
7. Menyisihkan Waktu untuk Muhasabah
Tips lain menjaga konsistensi ibadah pasca Ramadhan adalah melakukan introspeksi diri atau muhasabah. Ini penting agar kamu bisa mengetahui sejauh mana kamu menjaga konsistensi.
Kamu perlu mengeceknya, apakah ada yang bolong atau tidak? Ada yang perlu diperbaiki atau tidak? Terus tanyakan hal tersebut kepada diri kamu sendiri agar kualitas ibadah kamu jauh lebih baik lagi dari hari-hari sebelumnya.
8. Memberi Self-Reward
Tips terakhir menjaga istiqomah ibadah setelah Ramadhan adalah gak lupa memberikan self-reward atau hadiah untuk diri sendiri. Ini penting sebagai bentuk untuk menghargai usaha kamu dalam menjaga konsistensi rutinitas ibadah yang melelahkan itu.
Gak ada batasan hadiah seperti apa yang ingin kamu berikan. Entah hadiah besar atau kecil, itu bebas asal kamu menyukai hadiah tersebut. Terkait jenis hadiahnya juga bebas, baik bersifat material (uang, makanan, barang) atau spiritual (ketenangan jiwa).
Cara memberikan self-reward itu boleh dilakukan secara jangka pendek maupun jangka panjang. Jika jangka pendek, kamu bisa memberikannya setelah melakukan ibadah harian. Misalnya setelah membaca Al-Qur’an, aku menikmati kopi.
Jika jangka panjang, kamu bisa memberikannya setelah melakukan berbagai macam rutinitas ibadah atau kamu telah menyelesaikan satu goal besar, biasanya berupa bulanan atau tahunan. Misalnya, setelah mengkhatamkan Al-Qur’an, aku liburan ke luar kota.
Baca Juga: 7 Contoh Self Reward Gratis yang Harus Kamu Coba!
Jadi itu 8 cara menjaga konsistensi ibadah pasca Ramadhan yang harus kamu ketahui. Dengan kamu melakukan cara-cara tersebut, kamu bisa memiliki hubungan yang lebih dekat lagi dengan Allah SWT. Aamiinn…
Jadi Yuk Jaga Konsistensi Ibadah Pasca Ramadhan Kamu!
Oh iya… sebelumnya aku sudah bilang kalau menjaga istiqomah terbaik adalah memiliki komunitas yang mendukung. Nah sekarang, apakah kamu sudah memiliki komunitas yang dapat mendukung konsistensi ibadah kamu?
Jika belum, aku punya komunitas khusus “Sobat Pembelajar” untuk kamu yang masih bingung mencarinya.
Di sini, kamu bertemu dengan banyak orang baru yang mungkin memiliki visi-misi, hobi, topik, minat, atau apapun yang sama dengan kamu, termasuk menjaga konsistensi ibadah pasca Ramadhan. Dari persamaan itu, kamu bisa berkenalan untuk menjadi teman support kamu nih…
Selain itu, kamu juga dapat BEBAS BERINTERAKSI dengan orang lain melalui komunitas Sobat Pembelajar. Kamu dapat mendiskusikan atau menanyakan apapun itu seputar pengembangan diri maupun produktivitas.
Dengan bergabung dalam komunitas tersebut, kamu juga akan memperoleh informasi kegiatan seputar Pembelajar Produktif. Selain itu, kita juga akan mengadakan sesi diskusi setiap pekan secara online.