Halo, balik lagi di blog Pembelajar Produktif!
Kamu pasti sering mendengar kalau kerja dengan multitasking sering menjadi topik kontroversial dalam dunia produktivitas. Beberapa orang percaya bahwa multitasking dapat meningkatkan efisiensi, sementara yang lain berpendapat bahwa fokus pada satu pekerjaan pada satu waktu lebih efektif. Nah, kira-kira kamu masuk tim yang pro? Atau kontra?
Penting untuk diingat bahwa dampak multitasking bisa berbeda-beda setiap individu, tergantung pada tipe pekerjaan, tingkat konsentrasi, dan gaya kerja. Maka, di sini aku ingin ngajak kamu untuk mengeksplorasi apakah multitasking sesuai untuk kamu dan bagaimana sih kita bisa mengelolanya untuk mencapai produktivitas maksimal. Yuk simak selengkapnya!
Kerja Multitasking itu Baik Atau Buruk?
Sebelum nentuin baik atau buruk, aku mau jelasin pengertian dari multitasking dulu nih. Jadi, Multitasking adalah kondisi di mana seseorang mencoba untuk melakukan lebih dari satu tugas atau aktivitas secara bersamaan. Ini melibatkan perpindahan fokus dari satu tugas ke tugas lain tanpa menyelesaikan sepenuhnya satu tugas sebelum beralih ke yang lain.
Yuk baca juga: Cara Untuk Berhenti Overthinking
Hayo…dari pengertian di atas kira-kira kamu jadi beranggapan Multitasking itu baik atau buruk? Kalau Aku sih lebih baik menghindari multitasking, kecuali kalau multitasking yang aku lakuin itu sifatnya kecil dan tidak terlalu memerlukan fokus yang tinggi seperti membersihkan kamar sambil mendengarkan lagu, pergi ke kantor sambil dengerin podcast dan lain-lain. Selagi sifatnya kecil, itu masih bisa ditolerir.
Sedangkan multitasking dalam konteks kerja, aku saranin jangan pernah ngelakuin multitasking ya! Ini bisa mencakup seperti menjawab email saat mengerjakan presentasi, ngerjain tugas saat meeting, atau bahkan menyelesaikan pekerjaan sambil menonton TV.
Meskipun kadang-kadang dianggap sebagai cara untuk meningkatkan produktivitas, multitasking juga bisa berdampak penurunan kualitas pekerjaan loh. Sehingga kamu akan mengakibatkan peningkatan tingkat stres jika tidak dikelola dengan baik. Nah, jadi aku saranin kalau kamu mau multitasking mending pikir-pikir dulu aja deh. Tapi kalau kamu sudah jadi kebiasaan, mending simak solusi mengatasi multitasking di bawah ini!
Yuk baca juga: Teknik Fokus Saat Meeting Berlangsung, Yuk Praktikkan!
Solusi Mengatasi Kerja Multitasking
Buat kamu yang ngerasa kalau multitasking udah jadi kebiasaan, mending ikutin cara aku dalam mengatasi multitasking, dijamin bisa ngerubah kamu jadi produktif! Yuk simak selengkapnya!
1. Monotasking
Monotasking adalah prinsip dimana kamu harus fokus pada satu tugas atau pekerjaan pada satu waktu. Ini juga berarti kamu harus menghindari melakukan banyak hal sekaligus pada satu pekerjaan hingga selesai sebelum beralih ke yang lain. Kamu harus tau nih kalau monotasking itu lebih membantu kamu dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas pekerjaan.
2. Mengatur Waktu Kerja
Kamu bisa membuat jadwal kerja yang terstruktur dengan menentukan waktu khusus untuk setiap tugas atau proyek yang harus diselesaikan. Dengan mengatur waktu, kamu bisa memprioritaskan tugas dan menghindari tekanan multitasking yang tidak efisien. Setelah kamu mengatur waktu, kamu juga perlu untuk menghindari distraksi ketika kerja dimulai ya!.
Yuk baca juga: 4 Cara Jitu Untuk Hindari Kecanduan Gadget
3. Pakai Teknik Pomodoro
Teknik ini adalah metode manajemen waktu yang melibatkan pemecahan waktu kerja menjadi interval pendek. Kalau aku sih biasanya 25 menit fokus kerja, terus 5 menit istirahat. Jadi, selama Pomodoro berlangsung, kamu fokus sepenuhnya pada satu tugas dan menghindari gangguan. Setelah beberapa menit kemudian, kamu bisa mengambil istirahat. Teknik Pomodoro ini bisa membantu meningkatkan konsentrasi dan mengurangi kecenderungan kamu untuk kerja multitasking.
Kamu mulai tercerahkan ngga nih? Kalau kamu ingin tetap produktif dan tugas-tugas kerjaan kamu selesai dengan baik, kamu bisa lakuin tiga solusi dari aku tadi ya!
Kalau kamu mau jadi lebih produktif lagi, kamu bisa baca buku JADI PRODUKTIF dengan 20 teknik produktivitas siap pakai dan ada bonus e-course juga loh! Yuk dapatkan bukunya di sini.