You are currently viewing Metode yang bisa Mengorganisir Pekerjaan

Metode yang bisa Mengorganisir Pekerjaan

Kamu seorang mahasiswa atau pelajar? Keduanya pasti sering berada di situasi yang membingungkan, situasi itu bikin kita jadi stres, frustasi, dan pusing. 

Alhasil, waktu kamu terbuang sia-sia karena kamu sibuk memikirkan bukan mengerjakan. Kalau kamu masih sering berada di situasi seperti ini, kamu harus cobain teknik ini deh…

Getting Things Done (GTD)

GTD adalah sebuah metode produktivitas yang bisa mengorganisir pekerjaan kita, metode ini diciptakan oleh seorang konsultan produktivitas, David Allen.

Metode ini bisa mengorganisir sesuatu yang kacau, kacau dalam hal tugas atau kegiatan yang terlalu banyak. Semakin banyak informasi di kepala kita, maka semakin sulit juga untuk memutuskan mana yang perlu kita perhatikan terlebih dahulu.

Hal tersebut menjadi pemicu timbulnya kecemasan yang nantinya bisa mengurangi kemampuan berpikir secara efektif. Ada 5 langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengorganisir kekacauan, apa saja? Simak sampai habis!

1️⃣ Capture

Kumpulkan semua hal yang jadi perhatianmu. Pikirkan tugas atau kegiatan apa saja yang harus kamu lakukan dan kerjakan. Setelah itu, tuliskan atau merekam semua kegiatan yang harus kamu lakukan.

Kamu harus punya tempat khusus untuk menyimpan semua hal itu, Allen menyebutnya sebagai inbox. 

Kenapa harus ditulis atau direkam? Karena menurut Allen, otak manusia tidak baik dalam menyimpan informasi. Dengan kamu menulis atau merekam, maka kamu tidak akan lupa tentang detail kecilnya.

2️⃣ Clarify

Setelah menuliskan semuanya, tahap selanjutnya adalah memastikan. Memastikan apakah hal-hal yang sudah kamu tulis itu bisa dikerjakan? Kalau bisa, kamu harus prioritaskan tugas mana yang harus kamu kerjakan terlebih dahulu dan buang tugas yang menurut kamu tidak penting.

Proses ini bisa membantu membersihkan inbox milikmu.

3️⃣ Organize

Pada tahap ini, yang harus kamu lakukan adalah mengorganisir tugas yang ada di inbox secara spesifik. Misalnya: tugas kimia dan fisika kamu masukkan ke dalam kategori Ilmu Pengetahuan Alam.

Tapi, seringkali tahap organize dan clarify ini dilakukan secara bersamaan. Seperti penting tidaknya tugas, harus dikerjakan atau bisa nanti, dan lain sebagainya.

4️⃣ Reflect

Selanjutnya, tahap ini adalah tahap di mana kamu harus mereview tugas yang ada dalam inbox. Minimal seminggu sekali, kamu harus lakukan review secara menyeluruh untuk mengupdate tugasmu dalam inbox. 

Dengan ini, kamu tetap terorganisir, hal ini membuatmu jadi lebih mudah dalam menentukan apa yang harus kamu lakukan atau selesaikan.

5️⃣ Engage

Tahap terakhir ini adalah tahap di mana kamu harus melakukan dan menyelesaikan semua tugas atau pekerjaan yang sudah kamu kumpulkan berdasarkan prioritasnya.

Gimana, kamu sudah paham kan tentang GTD?

Langkah-langkah dalam GTD mampu mengurangi beban pikiran kamu ketika banyak sekali tugas yang harus dikerjakan atau mepet deadline. Tapi, sekarang kamu tidak perlu khawatir lagi karena kamu sudah tau metode apa yang harus dipakai.

Semoga pembahasan kali ini bisa bikin kita jadi pribadi yang lebih produktif dan ahli dalam mengorganisir tugas atau pekerjaan. Kamu bisa pelajari lebih lengkap di podcast episode ini ya.

Salam Pembelajar!