Halo, balik lagi di blog Pembelajar Produktif!
Pernahkah kamu mendengar kalimat “Jangan terlalu ambis!” atau “Jangan Kerja Mulu,nanti stress!” atau SKUY Living People pernah mendoktrin kamu “Udah lah santai aja,nikmati hidup,YOLO!” Tetapi di sisi lain kamu berfikir bahwa untuk mencapai tujuan hidup ya memang harus ambis, kerja keras, dan keluar dari zona nyaman.
Lalu mana yang benar?
Sebenarnya, keduanya adalah pilihan masing-masing orang tergantung goal dan prinsip hidup yang mereka punya. Setiap orang punya fokus dan prioritas masing-masing. Itulah mengapa di zaman yang sangat dinamis ini, masyarakat dihadapkan pada tantangan unik dalam mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Oleh karena itu, mulai populer isitilah work life balance dan work life integration.
Work life balance adalah keseimbangan antara profesional atau kehidupan pekerjaan dengan personal life. Dalam prinsip work life balance, ada batasan yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Misalnya kamu adalah worker 9-5, jadi waktu di luar jam tersebut kamu fokus pada kehidupan pribadi kamu. Work life balance memungkinkan kamu untuk memiliki jadwal yang terstruktur dan waktu yang terbagi dengan jelas untuk mengerjakan pekerjaan atau menikmati kehidupan pribadi. Tipe ini dapat mencegah kelelahan, mengurangi tingkat stres, dan menciptakan kehidupan yang lebih memuaskan secara menyeluruh.
Bedanya dengan work life balance, work life integration memadukan batas kehidupan pribadi dengan pekerjaan. Integrasi pekerjaan dan kehidupan pribadi menawarkan pendekatan yang lebih tersinkronisasi dan fleksibel. Dengan memanfaatkan teknologi yang semakin canggih, kamu dapat menjalankan tugas pekerjaan sambil tetap menjaga kualitas kehidupan pribadi. Work Life Integration memungkinkan kamu untuk melakukan pekerjaan di tempat dan waktu yang paling cocok , menjaga keseimbangan yang dinamis dan menghilangkan rasa bosan dan monoton. Hal ini memungkinkan pemanfaatan waktu dengan lebih efektif dan memberikan kebebasan untuk mengejar kegiatan di luar pekerjaan.
Mana Yang Lebih Baik?
Tergantung pada style mana yang kamu rasa cocok dan dapat diimplementasikan pada kehidupan kamu saat ini. Jika kamu adalah pekerja corporate tentu work life balance menjadi lebih baik diterapkan karena sudah ada jadwal kerja yang jelas dan tidak bisa seenaknya kamu mengubah jadwal untuk urusan pribadimu. Namun, jika kamu adalah freelancer, content creator, pekerja seni yang memiliki waktu fleksibel, work life integration menjadi lebih baik. Hal tersebut karena passion kamu menjadi ladang income kamu juga sehingga kamu memiliki waktu yang lebih fleksibel dan saat kamu melakukan pekerjaan di saat yang sama kamu juga merasa sedang have fun atau sekedar melakukan hobi.
Last but not least,
Work life balance atau work life integration, keduanya memiliki manfaat dan tantangan masing-masing. So,choose whose the best for you!
Pengen Produktif Tapi Males Ribet?
Yuk dapatkan e-book premium ini agar kamu makin produktif dan bisa mencapai goals yang kamu punya tanpa kata ribet. Klik disini!