Halo Sobat Pembelajar!
Untuk kamu yang masih jadi mahasiswa atau yang baru menjadi mahasiswa, kamu bisa manfaatkan lingkungan kampusmu menjadi suatu habit.
Karena lingkungan kampus bukan hanya soal pelajaran saja dan terpaku dengan tugas-tugas yang menumpuk.
Tapi lingkungan kampus seperti lab, organisasi, atau himpunan bisa menjadi katalis untuk bisa bangun habit.
Mengapa Mahasiswa perlu bentuk habit?
Dengan kamu membentuk habit, pastinya akan mempengaruhi dirimu dalam kehidupan sehari-hari terutama di lingkungan kampus.
Karena dalam kehidupan kampus, kamu dituntut untuk bergerak cepat dan fleksibel dari beberapa kegiatan seperti masuk kelas dan mengikuti berbagai organisasi yang membutuhkan lebih banyak waktu.
Sehingga, mempengaruhi produktivitasmu di kampus.
Aku akan bahas 4 trik jitu yang bisa kamu coba bangun habit di lingkungan kampusmu seperti:
1. Membentuk Geng Habit
Ketika masa kuliah, kamu pasti bertemu dengan berbagai macam orang yang nantinya bisa kamu jadikan teman.
Bisa dari teman jurusan, teman kosan, teman nongkrong, atau teman komunitas.
Secara natural, kamu akan membentuk geng atau kelompok main Bersama teman-temanmu.
Dengan adanya geng bersama temanmu, kamu bisa mencoba bentuk habit bersama mereka.
Misal kamu ajak mereka untuk mulai lari pagi setiap hari atau olahraga bareng bersama mereka.
Hal itu bisa memicu motivasi kamu untuk bentuk kebiasaan baru bersama mereka, serta bisa saling mengingatkan satu sama lain.
2. Bergabung Dalam Komunitas
Cara paling gampang untuk kamu yang ingin bentuk habit salah satunya adalah gabung dalam komunitas.
Kamu bisa join dalam unit kegiatan mahasiswa. Misal, kalau kamu punya habit olahraga, kamu bisa gabung ke unit futsal, bulu tangkis, tenis, atau renang.
Tergantung dengan habit olahraga yang ingin kamu bangun.
Kalau kamu ingin punya habit menulis, kamu bisa bergabung ke unit jurnalistik, unit literasi, atau unit budaya dan Bahasa.
Dengan kamu gabung dalam komunitas, selain bisa bangun habit, kamu bisa mendapat teman baru sekaligus pengetahuan baru tentang habit yang sedang kamu bentuk.
3. Rekayasa Organisasi
Cara ini bisa dilakukan buat kamu yang menjadi stakeholder organisasi.
Misal, kalau kamu sedang bentuk habit membaca, kamu bisa bentuk dengan membuat perpustakaan mini di dalam sekretariat himpunan mahasiswa.
Jika kamu yang lagi bentuk habit peduli lingkungan, kamu bisa mulai dengan menyelenggarakan campaign, challenge, atau lomba kecil yang berkaitan dengan lingkungan.
4. Teknik Habit Stacking
Teknik habit stacking adalah teknik yang dilakukan dengan memanfaatkan habit yang sudah dimilikki sebagai cue atau habit baru yang ingin kamu lakukan.
Kamu bisa coba mulai dengan bangun kebiasaan baru dengan mengikuti kebiasaan yang sudah ada.
Seperti, ketika kamu mempunyai jadwal bimbingan mingguan atau jadwal praktikum rutin, kamu bisa mencoba kegiatan itu menjadi sebuah trigger.
Contoh:
- “Setiap aku selesai laporan ke dosbing, aku akan nge-gym selama 30 menit”
- “Setiap aku selesai mengerjakan laporan praktikum, aku akan menonton 1 film”
Selain Teknik habit stacking, ada teknik lain yang sudah aku bahas di blog sebelumnya.
Kamu bisa baca blogku tentang memulai habit baru dengan habit lama.
Selain itu, untuk lebih tau cara bangun habit secara konsisten, kamu bisa lihat ebook aku tentang JURUS BENTUK KEBIASAAN PERMANEN.
Di sana banyak sekali teknik-teknik yang bisa kamu terapkan dalam membentuk habit agar kamu bisa konsisten selama kamu melakukannya.
Cara mana yang paling efektif untuk kamu terapkan?
Kamu bisa mencobanya satu persatu dari cara yang sudah aku bahas di atas. Lakukan secara berulang-ulang hingga kamu menemukan pola yang bisa kamu terapkan.
Salam Pembelajar!
