Hai hai hai, Sobat Pembelajar!
Gimana kabar kamu hari ini? Apa habit yang lagi kamu bentuk pekan ini? Semoga kamu berhasil bentuk habit-nya secara konsisten yaa!
Di blog kali ini aku membahas mengenai penyebab-penyebab sulitnya bangun habit. Apakah kamu pernah mengalami kesulitan saat bentuk habit?
Normalnya, buat banyak orang yang belum terbiasa bentuk habit, pasti akan mengalami banyak kesulitan, termasuk aku pun pernah gagal bentuk habit.
Pada akhirnya aku banyak belajar, dan menganalisis penyebab-penyebab sulitnya bentuk habit. Maka dari itu, aku akan bagikan untuk kamu yang mau baca sampai selesai ya!
Manfaat baca blog ini sampai selesai adalah kamu akan dapat keseluruhan insight-nya tanpa ada salah paham, dan kamu bisa mengantisipasi kegagalan saat bentuk habit.
Ketika bentuk habit umumnya kamu akan semangat di awal, tapi ujungnya berakhir kandas. Coba deh pikirkan lagi, selama 7 hari pertama kamu lakuin habit itu pasti semangat banget, kan?
Namun, kalau sudah 14 hari kemudian, habit tracker kamu udah banyak yang bolong. Relate gak nih?
Tenang aja, kamu gak sendirian kok. Ada banyak orang yang merasa relate dengan habit yang berujung kandas. Blog ini bukan hanya membahas penyebabnya saja, tapi akan ada solusi kunci sukses bangun habit. Baca sampai selesai ya!
Penyebab Sulit Bentuk Habit
Sulit membentuk habit ada 3 kategori yaitu Habit, Personal, dan Peers. Nah, di blog kali ini aku akan bahas kategori yang pertama dulu, dan kategori lainnya di artikel selanjutnya ya!
1. Kesulitan Habit
Tak jarang kita memulai bentuk habit dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Menurut kamu lebih mudah bentuk habit baca buku atau habit minum air setiap pagi hari?
Pilihan kamu benar sekali! Habit baca buku lebih sulit dibanding dengan minum air setiap pagi hari. Apalagi kalau kamu termasuk tipe yang belum terlalu suka dengan baca buku, rasanya akan lebih berat dijalaninnya.
Namun, kalau habit minum air putih setiap pagi hari lebih mudah karena air putih sudah menjadi kebutuhan kita dan kita sudah suka dengan air putih sejak kecil. Betul gak nih?
๐ Kunci suksesnya: mulailah bentuk habit dari tingkat yang mudah dahulu ya!
2. Frekuensi Habit
Untuk pemula, yang biasanya terjadi adalah kurang memperhatikan frekuensi habit-nya loh. Contohnya kamu akan lebih sulit bentuk habit olahraga 7x dalam seminggu dibanding bentuk habit 1x dalam seminggu. Betul gak nih?
Aku yakin kamu pasti pernah merasakan dan mengalaminya. Maka dari itu, jangan menghabiskan energi di awal ketika lagi semangat doang ya!
๐ Kunci suksesnya: bentuklah habit dengan frekuensi yang rendah dahulu
3. Ukuran Habit
Mungkin sekarang kamu merasa bingung, โKok ukuran habit jadi penyebabnya sih?โ. Coba kamu bandingkan bentuk habit baca buku 10 menit dengan baca buku 1 jam, akan terasa lebih berat yang mana?
Jawaban kamu benar! Bentuk habit baca buku selama 1 jam lebih berat dan sangat berisiko gagal.
Maka dari itu, buatlah ukuran yang kita mampu ya. Karena, dalam habit, memulai langkah besar adalah penyebab utama kita berhenti di tengah jalan.
๐ Kunci suksesnya: bangun habit dari kecil. Ketika sudah sustain, perlahan ukurannya ditingkatkan.
4. Kesesuaian dengan Keseharian
Penyebab terakhir ini ada hubungannya dengan kegiatan sehari-hari kita. Orang yang jarang membaca akan sulit membentuk habit baca buku.
Lalu, orang yang terbiasa beberes rumah akan lebih mudah bentuk habit selalu cuci piring habis makan. Setuju gak nih?
๐ Kunci suksesnya: mulailah dari habit yang dekat dengan perilaku sehari-hari ya!
Kesimpulannya…
Kita perlu memikirkan strategi saat ingin membentuk habit baru. Artikel ini sudah membahas 4 faktor kesulitan membentuk habit.
Gambar di atas adalah rangkuman dari blog kali ini ya! Untuk kategori personal dan peers akan dibahas di artikel selanjutnya.
Oh iya, kalau kamu mau cara-cara ampuh bentuk habit dengan konsisten, kamu bisa baca ebook aku โJurus Bentuk Kebiasaan Permanenโ. Silakan baca sekilas di bawah ini ya!
Yuk akses ebook-nya sekarang juga! Kamu bisa langsung klik link di sini ya…
Salam pembelajar!