Pembelajarproduktif.com – Halo Sobat Pembelajar! Di sini aku mau menjelaskan tentang task batching. Tapi sebelum itu, aku mau tanya, apakah kamu sering mengerjakan banyak pekerjaan dalam satu waktu atau multitasking?
Jika pernah, alangkah baiknya kamu STOP melakukan multitasking dan ganti dengan teknik yang lebih efektif dalam menyelesaikan pekerjaan, yaitu teknik task batching.
STOP Pakai Teknik Multitasking!
Alasan kamu harus STOP menggunakan teknik multitasking adalah karena teknik ini membuat kamu merasa sulit fokus pada satu pekerjaan. Teknik ini membuat kamu harus mengerjakan semua pekerjaan dalam satu waktu yang sama. Ketika kamu berusaha menyelesaikan dua pekerjaan sekaligus, hal ini membuat otak kamu kewalahan.
Misalnya, kamu sedang mengerjakan pekerjaan dengan membuat konten Instagram untuk suatu perusahaan. Pekerjaan ini membuat kamu harus fokus terhadap semua hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, seperti mencari ide, meriset ide, mendesain konten, menulis caption, dan sebagainya.
Di sisi lain, kamu juga ada tugas perkuliahan membuat power point presentasi. Tugas itu membuat kamu harus fokus terhadap semua hal-hal yang berkaitan dengan tugas perkuliahan itu, seperti mencari ide, meriset ide, membuat poin-poin presentasi, dan lain-lain.
Fokus antara pekerjaan membuat konten Instagram dengan tugas perkuliahan itu berbeda. Ketika kamu melakukan multitasking terhadap dua pekerjaan/tugas tersebut, otak kamu akan ekstra bekerja lebih keras daripada hanya fokus pada satu pekerjaan/tugas itu. Hal ini membuat kamu akan cepat kelelahan, terutama dalam hal pikiran.
Nah, daripada kamu harus melakukan multitasking, aku menyarankan kamu dapat mengubah teknik penyelesaian pekerjaannya dengan teknik task batching. Daripada kamu mengerjakan dua pekerjaan/tugas itu sekaligus, kamu dapat berfokus pada salah satu pekerjaan/tugas itu.
Baca Juga: Seni Mengeluh: Validasi Perasaan dalam Merayakan Realita
Apa Itu Task Batching?
Task batching adalah suatu teknik penyelesaian pekerjaan atau tugas yang dilakukan secara bertahap. Teknik task batching menekankan kamu untuk memilih salah satu pekerjaan/tugas yang ingin kamu selesaikan dulu.
Misalnya, kamu ingin fokus terlebih dahulu menyelesaikan pekerjaan membuat konten Instagram pada pagi hari. Ketika sudah selesai, baru kamu dapat berpindah fokus untuk menyelesaikan tugas perkuliahanmu itu pada siang hari.
Tak hanya itu, task batching juga dapat dilakukan ketika kamu memiliki banyak pekerjaan sekaligus asal masih dalam kategori yang sama. Misalnya, kamu memiliki pekerjaan membuat tiga konten Instagram berupa feed.
Nah, pengerjaan tiga konten tersebut dapat kamu kerjakan secara bertahap. Misalnya, pagi hari kamu berfokus mencari dan meriset 3 ide konten feed Instagram, kemudian siang harinya kamu berfokus mendesain tiga konten tersebut.
Baca Juga: Meningkatkan Kreativitas Dalam Produktivitas: Hasil Lebih Berkualitas
Manfaat Task Batching
Dengan kamu melakukan teknik task batching, kamu akan memperoleh banyak manfaat. Jadi, aku akan menjelaskan beberapa manfaat yang akan kamu peroleh jika menerapkan task batching daripada multitasking.
1. Mudah Fokus
Salah satu manfaat task batching adalah kamu akan mudah fokus dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Ketika kamu sudah mencapai tingkat kefokusan yang tinggi, hal ini membuat kamu dapat menyelesaikan pekerjaan itu dengan cepat dan mudah.
Kamu harus tahu bahwa mencapai tingkat kefokusan yang tinggi itu tidak mudah. Banyak sekali orang terdistraksi atau teralihkan perhatiannya dari hal-hal di luar pekerjaan itu, seperti mengerjakan tugas lain, menjawab pesan media sosial, dan lain-lain.
Nah, ketika kamu menerapkan task batching ini, kamu dapat lebih fokus terhadap satu pekerjaan yang ingin kamu selesaikan terlebih dahulu. Kamu dapat mengerjakan tugas lain atau sekadar menjawab pesan media sosial ketika pekerjaan itu selesai.
2. Produktivitas Meningkat
Manfaat lain yang kamu peroleh adalah produktivitas mengerjakan pekerjaan jauh lebih meningkat daripada melakukan multitasking. Hal ini dapat terjadi ketika kamu sudah dalam mode fokus penuh terhadap suatu pekerjaan kamu. Pekerjaanmu akan jauh lebih cepat selesai ketika menerapkan teknik task batching.
Selain itu, beban pekerjaan kamu juga akan berkurang. Hal ini dapat terjadi ketika kamu mengerjakan pekerjaanmu secara bertahap. Pekerjaan berat dapat berkurang ketika kamu membagi pekerjaan tersebut dalam beberapa bagian waktu dan kelompok.
Misalnya, kamu memisahkan antara riset konten dan membuat desain dalam waktu yang berbeda. Pagi hari kamu meriset 3 konten sekaligus, kemudian siang harinya kamu mendesain konten. Dengan teknik seperti ini, kamu akan merasa mudah menyelesaikan pekerjaan tersebut.
3. Tidak Cepat Kelelahan
Manfaat lain yang kamu dapatkan saat menerapkan task batching adalah kamu tidak akan cepat kelelahan saat mengerjakan pekerjaanmu. Hal ini dapat terjadi ketika kamu berfokus pada satu pekerjaan saja, bukan dua pekerjaan sekaligus.
Mengerjakan dua pekerjaan sekaligus membuat otak kamu akan bekerja secara ekstra. Hal ini membuat pikiranmu cepat lelah. Energimu juga akan banyak terkuras jika melakukan dua pekerjaan sekaligus.
Nah kebalikan dari teknik multitasking, energimu dalam mengerjakan pekerjaan akan masih terjaga ketika hanya fokus pada satu pekerjaan saja. Apalagi jika kamu menyelesaikan pekerjaan itu secara bertahap, kamu tidak akan cepat kelelahan, bahkan pekerjaanmu akan lebih cepat selesai.
Baca Juga: 3 Urgensi Passion Untuk High Productivity
Tips Menerapkan Task Batching yang Efektif
Bagi kamu yang ingin menerapkan task batching, aku memberikan beberapa tips yang dapat kamu lakukan ketika kamu baru pertama kali memulai penerapan task batching. Berikut tips-tips task batching efektif yang harus kamu ketahui.
1. Membagi atau Mengkategori Pekerjaan
Tips pertama adalah kamu harus membagi pekerjaan berat menjadi beberapa bagian dalam tingkatan level yang ringan. Hal ini membuat penyelesaiaan pekerjaan akan jauh lebih cepat dan kamu tidak akan cepat lelah juga. Misalnya, kamu ingin memecah pekerjaan membuat konten feed Instagram menjadi beberapa bagian, seperti meriset ide, mendesain konten, hingga publikasi.
Selain membagi pekerjaan menjadi beberapa bagian, kamu dapat juga mengkategorikan pekerjaan dalam kelompok yang sama. Misalnya, kamu ingin berfokus untuk meriset 3 ide konten sekaligus pada pagi hari. Jika sudah, kamu dapat berfokus untuk mendesain konten pada siang harinya.
2. Tentukan Jadwal
Tips kedua yang harus kamu lakukan adalah menentukan jadwal pekerjaan. Kamu harus tegas menetapkan kapan pekerjaan ini harus dapat kamu kerjakan. Misalnya, kamu menetapkan pekerjaan meriset konten harus dikerjakan pukul 09.00 sampai 10.00 pada hari senin. Kemudian, kamu dapat memulai desain konten pada pukul 10.00 sampai 12.00.
Selain itu, berikan juga deadline suatu pekerjaan. Ini penting sebagai bentuk memprioritaskan pekerjaan mana yang harus selesai terlebih dahulu. Maksud dari deadline adalah batas akhir pekerjaan kamu harus selesai dari seluruh rangkaian bagian pekerjaan yang sudah kamu kategorikan atau pisahkan. Misalnya, deadline pembuatan konten feed Instagram harus jadi pada hari Selasa.
3. Hilangkan Distraksi
Tips ketiga adalah kamu harus menghilangkan segala macam distraksi. Ini penting agar kamu dapat menyelesaikan pekerjaanmu dengan lebih cepat sehingga kamu dapat mencapai produktivitas pekerjaan yang efektif.
Kamu harus mengurangi atau menghilangkan semua distraksi selama tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. Misalnya, kamu berfokus untuk menyelesaikan pembuatan konten media sosial. Untuk itu, kamu harus menghilangkan semua distraksi apapun itu selama tidak berkaitan dengan pekerjaan membuat konten media sosial.
Nah, jadi itu teknik task batching yang harus kamu pahami jika kamu ingin menyelesaikan pekerjaan yang jauh lebih produktif daripada menerapkan teknik multitasking. Aku sangat menyarankan kamu untuk melakukan beberapa tips-tips teknik task batching itu dengan baik ya…
Baca Juga: Cara Meningkatkan Produktivitas
Yuk Ganti Teknik Multitasking dengan Task Batching!
Nah, bagi kamu yang ingin mempelajari berbagai macam teknik fokus dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, aku menyarankan kamu dapat mempelajarinya dalam Mastery 30-Day Program “Anti Distraction Focus” di Pembelajar Produktif.
Melalui program Mastery 30-Day Program “Anti Distraction Focus”, kamu akan mengetahui lebih dalam terkait teknik-teknik menyelesaikan tugas yang lebih efektif. Di sini, kamu akan mempelajari cara memanajemen fokus, menghilangkan distraksi, hingga memperoleh tingkat kefokusan yang tinggi demi mencapai produktivitas pekerjaan.